Ayah?

27 3 0
                                    

Aiku adalah ayah dari Itoshi Rin
Dan Itoshi Sae. Bisa di bilang dia cukup brengsek karena meninggalkan anak dan istrinya
Bahkan dia tidak pernah datang
Menemui makam istrinya sendiri

AIKU POV

Aku adalah seorang ayah dari Itoshi brothers tetapi mungkin mereka menganggap ku itu orang brengsek
Yang tidak punya hati sama sekali

Andai saja aku ada setelah Rin lahir
Andai saja aku ada sebelum istri
Meninggal pasti sekarang kita sudah menjadi keluarga yang cemara

"Hana.... Hana"Gumamku

" Hana.. "

Aku mengigau dan terus menyebut
Nama itu ya ia adalah istri ku
Ibu dari Itoshi brothers

"Aiku... Heyyy" Ucap seseorang

"AIKUUUU" Teriak orang itu

"Ehh mon*yt mau sampai kapan lu ngigau. HANA UDAH GA ADA AIKU! " Ucap seseorang

"GA MUNGKIN HANA MASIH HIDUP OTOYAA" Ucapku

"DIA UDAH GA ADA SETELAH NGELAHIRIN RIN. SADARR AIKUU" Ucap Otoya

"Ga... Ga mungkin" Ucapku

Aku menangis sejadi-jadinya saat itu
Aku terus menyebut namanya dan
Terus meminta maaf

"Maaf.... maaf" Ucapku

Kata-kata itu terus ku lontarkan
Kepada Otoya

"Sttt jangan nangis. Malu udah kepala 3 juga" Ucapnya

"Gw mau ke makam hana besok" Ucapku

"Lu tau ga dimana hana di makam kan" tanya ku

"Jln.Kecoak ireng gang-A Jakarta Barat" Ucap Otoya

"Besok anter gw kesana" Ucap ku

"Iyaa, tapi lu jangan nangis terus. Kasian Hana" Ucapnya

Akupun menyeka air mata yang sendari tadi mengalir di mata ini

"Nahh gituu dongg, kan ganteng jadinya" Ucap Otoya

"Apaan sih najiss" Ucap ku

"Dihhh di bilang ganteng ga mau" Ucapnya

"Serahhh" Ucapku

Keesokan harinya Aiku bersama Otoya pergi ke makam Hana Sang Istri Tercinta Aiku

Di makam Hana Aiku melihat Seseorang yang sedang Berdoa Juga
Dan ternyata Orang Itu adalah Rin

"Tunggu Bukannya itu Anak lu ya" Ucap Otoya

"Hah mana" Tanya ku

"Ituu di makam Hana" Ucapnya

"Ituu Rin" Tanya ku

"Bukan arwahnya itu" Kesal Otoya

"Anak gw belum mati ya sialan" Jawab ku

"Lagian udah tau nanya lagi"Ucap Otoya

" ya sorry"Jawab ku

"Lu samperin gihhh. Itung-itung ngedeketin Rin" Ucapnya

"Yaudah gw pergi dulu yaa" Ucap ku

Aku pergi menghampiri Rin

"Mengapa Anda bisa di sini" Tanya Rin

"Untuk bertemu dengan ibumu" Jawab ku

"Kupikir Anda tidak peduli" Ucapnya

"Sttt tidak baik seperti itu di pemakaman" Ucap ku

Aku pun mulaii membacakan doa untuk istri ku tercinta

"Rin" Ucapku

"Kenapa" Jawabnya

"Kamu masih ga mau nerima ayah sebagai ayah mu" Tanya ku

"Mungkin" Jawabnya

"Tapi Apakah bisa kamu menerima ayah suatu saat nanti" Tanya ku

"Mungkin saja" Jawabku

Rin langsung pergi meninggalkan ku pada saat itu setelah mengatakan hal tersebut

"Rin.., tunggu" Ucap ku

Aku menggenggam pergelangan tangan Rin Lumayan Keras

"Lepaskan" Ucapnya

"Tapi Rin-" Ucapku terpotong

"PERGI DASAR LAKI-LAKI SIALAN AKU TIDAK INGIN BERTEMU DENGANMU UNTUK SAAT INI. DAN LEPASKAN TANGAN KU SIALAN. " Ucapnya

"Rin.. " Ucapku

"Lepas, jika ingin bertemu pergi saja ke rumah. Tapi itu jika aku membukakan pintu" Ucapnya

Aku pun melepaskan genggaman ku
Dan Rin langsung pergi saat itu juga

"Rin" gumamku

"Ck ck ck, kasihan sekali wahai bapack bapack satu ini" Ucap Otoya

"Diem lu. " Ucap ku

"Yaudah lu udah puas kan ketemu sama hana" Ucapnya

"Kita pulang sekarang" Ucapku

"Baiklah pack" Ucapnya

AIKU POV END

Maaf toxic

ADIK? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang