Sae membanting pintu kamar Rin dengan keras, setelah ia membantingnya ia langsung pergi kedalam kamar miliknya
Sae memandangi foto-foto ibunya bersama dirinya dan ia pun mulai menangis
SAE POV
Aku melihat foto-foto ibu di dinding kamar ini rasanya jika mengingat beliau aku jadi ingin menangis
"Gw gak boleh nangis kalau gw nangis itu tandanya gw lemahh. Laki-laki harus kuat tidak boleh cengeng" Gumamku
"Ga bolehh.... Nangis" gumamku sembari meneteskan air mata
Tetap saja meskipun ia menahannya jika itu tentang ibundanya ia tidak bisa untuk tidak menangis saat mengingat kenangan nya
"Seandainya Rin ga ada mungkin Ibu masih hidup" Ucapku pelan
Akupun keluar dari kamar dan membuka pintu depan rumah untuk keluar mencari udara segar
"Kaka mau kemana" Tanya Rin
"Bukan urusan mu" ucap ku
"Tapi kak-" Ucapnya terpotong oleh ku
"DIAM B*D*H INI SEMUA BUKAN URUSAN MU S*A*LAN" Ucapku
"B-baiklah ka.... " Ucapnya pelan
Akupun membanting pintu itu
Aku melihat jelas bahwa dia menahan tangisannyaTetapi aku menghiraukannya dan langsung pergi begitu saja dari rumah itu
Akupun datang ke pantai yang dulu pernah aku dan Rin datangi
Suasana saat itu begitu sepi tanpa ada orang seorangpun benar-benar sepi
Jika aku berteriak sekencang-kencangnya pun tidak ada yang akan marah bukan
"AGHHHHHH SIALANNN" Teriakku
"SEANDAINYA RIN GAK LAHIR PASTI IBU MASIH HIDUP" Ucapku
"AKU BENCI RIN BENAR-BENAR BENCI!!"
"KENAPA WAKTU ITU BUKAN IBU SAJA YANG SELAMAT ANJINGGG"
"TUHANN KAU BEGITU JAHAT MEMISAHKAN KU DENGAN IBU KUUU"
"BAJINGANNN"
Teriakku di pantai tersebut
Suara ku bergema di sana"AKUU BENCII RINN"
"AGHHHHHH"
"kenapa waktu itu aku begitu sayang kepadanya" tanya ku pada diriku sendiri
"KENAPAAA"
Waktu sekarang menunjukkan pukul 11 malam ternyata sudah 2jam lebih aku berteriak di sini
Drttt drtt
Telepon berbunyi
"Kenapa"
"Kau dimana"
"Pantai"
"RIN PINGSAN BODOHH"
"urus saja dia aku tidak peduli"
"Tapi dia adikmu"
"AKU BILANG AKU TIDAK PEDULI PADANYA KALAU BISA ANAK SIALAN ITU MATI SAJA"
"APA YANG KAMU MAKSUD DIA INI ADIKMU SA-"Tuttt Tutt
Telepon mati"Berisik"
"Kenapa hanya pingsan"
"Kenapa tidak mati saja"
Drttt drtt
Telepon berbunyi kembali"Kenapa lagi sialan"
"Sae dia terus terusan memanggil namamu"
"Terus apa hubungannya dengan ku"
"SETIDAKNYA JENGUK DIA BANGSAT"
"AKU BILANG AKU TIDAK PEDULI BODOHH HARUS BERAPA KALI KU BILANG HAHH"
"DATANGG SAJA LAH SIALAN"
"AGHHH BAIKLAH AKU AKAN DATANG BAJINGAN"Tuttt tuttt
Telepon itu mati sekali lagi"ANAK SIALAN"
"KAMU SELALU SAJA MEREPOTKAN KU SETAN""AGHHHHH"
akupun berlari menuju mobil untuk datang kerumah sakit Mikage
Ya benar rumah sakit itu milik keluarga Mikage
Setelah 40 menit perjalanan akupun sampai di rumah sakit tersebut
Akupun memasuki ruang inap Rin
"Aku sudah datang di sini puas" Ucapku
"Ya"Ucapnya
" kenapa dia bisa pingsan"Tanya ku
"Kamu tidak perlu tahu" jawabnya
"Aku kakak nya Reo, aku wajib tahu kenapa dia bisa pingsan" Ucapku
"Aku tidak bisa memberitahu mu karena Rin melarang ku memberi tahu mu" Jawabnya
"Aghh"
"Kalau begitu aku bisa pulang bukan" Tanya ku
"Terserah" jawabnya
SAE POV END
REO POV
Sejujurnya saat aku mengetahui Tentang penyakit Rin aku benar-benar ingin memberi tahu Sae sang kaka
Rin terkena Penyakit Kanker stadium akhir bisa di bilang umurnya tidak lama lagi
Apakah Sae bisa membuat kenangan terakhir bersama rin
"Rin Aku akann berusaha membuatmu sembuh" Ucapku
"Tidak mungkin.... Umur Rin tinggal beberapa bulan lagi... Apakah sae bisa menerima Rin untuk beberapa bulan kedepan" Tanyaku pada diriku sendiri
"Tenang saja Rin aku yang akan membuat Sae sadar bahwa bukan kamu penyebab kematian ibunya"
"Aku akan membuat kaka mu itu seperti dahulu kala"
"Tenang saja.... Rin"
REO POV END
Maaf kalau cerita ini kesannya Toxic
Seperti yang kalian tahu Rin terkena penyakit kanker
Umurnya diperkirakan tinggal 5 bulan lagiAkankah Sae bisa menyadari penyakit Rin sebelum Rin pergi meninggalkannya?
Btw maaf lama upload ceritanya soalnya saya sedang memikirkan alurnya akan seperti apa dan sepertinya cerita ini akan segera selesai
Mohon dukungannya semuaaa
Sampai jumpa di ep berikutnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIK?
Short StoryITOSHI RIN, adalah seorang adik dari kaka yang bernama (ITOSHI SAE), mereka adalah seorang adik kakak yang saling menyayangi dan mencintai,SAE selalu membuat RIN sebagai prioritas nomor 1 nya, tetapi perlakuan SAE mulai berubah saat RIN berumur 12 t...