permintaan kaka

44 1 2
                                    

REO POV

"gue samperin aja kali ya?"
"yaudah deh"

beberapa jam berlalu akhirnya reo sampai di kediaman Itoshi brother's

bel kediaman Itoshi brother's berbunyi

rin:"iya, siapa"
rin:"tunggu sebentar"

pintu terbuka

rin:"lho kak reo"
reo:"apa kabar?"
rin:"baik"
reo:"bagaimana dengan orang sialan itu?"
rin:"maksudnya kak sae"
reo:"ya begitulah"
rin:"kakak sae selalu baik"
reo:"apakah dia masih seperti itu?"
rin:"ya begitulah"

sae datang dari balik pintu tersebut

sae:"ada keperluan apa?"
reo:'ga ada cuman ingin bertemu adik mu"
sae:"oh"
sae:"masuklah"
reo:"Y"
rin:"ayo masuk kak"
reo:"iyaa rin"
batin sae:"cih kenapa orang ini datang sih sialan"
batin reo sambil menatap tajam sae:" kenapa orang sialan ini muncul sih,bangsat!!"

REO POV END'

beberapa menit kemudian shidou muncul dari belakang pintu yang mengangetkan reo

shidou:"oy, lagi pada ngapain "
reo:"anjing terbang!!"
reo:"ngagetin aja lu sat"
shidou:"wkwk ya maaf "
rin:lho shidou"
shidou:"aeh ada cimol"
rin:"enak aja lu kecoa"
shidou:"sialan"

telepon sae berbunyi

sae pergi dari situ dan mengangkat teleponnya

sae-"saya sedang sibuk"
yuna-"tapi sayang-"
sae-"berisik!!"
yuna-"m-maaf"
sae-"kita putus aja ya?"
yuna-"t-tapi kenapa?"
sae-" saya tahu kalau kamu selingkuh"
yuna-"enggak,kok.."
sae-"Shut up!!,kita putus!!"

sae mematikan telepon tersebut

rin:"k-kakak kenapa?"tanya rin feeling nervous
sae:"diam,kamu sialan!"
rin:"m-maaf"

sae meninggalkan rin seorang diri di ruangan itu

SAE POV

"sialan!!"
"bangsat!!"
"anjing lu!!"
"anyink lah"

"yuna sialan!"
"yuna anj!"

SAE POV END'S

RIN POV

"kakak sae pasti lagi badmood"
"yasudahlah"
"aku harap kaka sae tidak tahu tentang penyakit ku"
"lebih baik aku menemui kaka reo di ruang tamu"

RIN POV END'

rin menghampiri reo dan shidou di ruang tamu sambil membawa air putih

rin:"maaf ya,minumnya cuman ada air putih"
reo-shidou:"gapapa"

rin menaruh air minum di meja

reo:"dia tidak meng apa-apa kan mu kan?"
rin:"tidak,kok"
reo:"baiklah kalau begitu,lain kali kalau ada apa-apa bilang,ya?"
rin:"iya kak"

shidou sendari tadi hanya menyimak percakapan reo dan rin saja,tidak tahu apa yang terjadi

sae datang dari kejauhan

sae:"oy,anak sialan,kemarilah" ucap sae marah
rin:'i-iya jak"nervous

rin menuruti perintah sae dan pergi mengikutinya ke kamar kosong

rin:"kenapa kak"
     sae menampar rin cukup keras hingga rin tersungkur ke lantai,sae mengeluarkan cambuknya dan mencambuknya sangat keras hingga darah terus mengalir dan tidak berhenti dari tubuh rin

rin tidak sadarkan diri setelah mendapatkan semua itu,reo datang untuk menyelamatkan rin dari amukan sae

reo:"APA KAU SUDAH GILA!"
reo:"DIA ADIK MU, SIALAN!"
sae:"cih,urus saja anak sialan itu"
sae:"aku tidak peduli,anj"

reo menggendong rin dan membawa rin ke rumah sakit miliknya bersama shidou

shidou:"hey,apa yang terjadi?!"
reo:"diamlah sesampainya di rumah sakit akan aku jelaskan"

shidou menuruti perkataan reo untuk diam dan menunggu sampai di rumah sakit

beberapa menit kemudian dan sekarang rin di bawa ke IGD untungnya reo tepat waktu membawa rin me rumah sakit, kalau tidak mungkin rin bisa kehilangan nyawanya sekarang juga

2 hari telah berlalu sekarang tin bisa pulang ke rumah kebetulan hari ini sae sedang berulang tahun

rin:"happy birthday kaka"
rin:"kaka mau hadiah apa biar rin akan berusaha kabulkan"
sae:"gue mau,lo mati."
sae:"gue bakal seneng, kalau lu bisa kabulin permintaan gue"
rin:"oke, rin bakalan kabulin permintaan kaka bentar lagi"
rin:"apapun asalkan kaka senang akan rin lakukan"
sae:"maksud lo apa bentar lagi?"
rin:"gapapa"
sae:"semoga lo bisa kabulin permintaan gue kali ini"
rin:"iya kak"

sae lagi-lagi meninggalkan rin sendirian

RIN POV

"kaka ga salah kok,aku bakalan kabulin permintaan kaka"
"bentar lagi kok,kak sabar aja ya?"
"hahaha...."

RIN POV END

ADIK? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang