SATU

77 19 5
                                    

"Selamat Tinggal Kami Ucapkan"

"Kepadamu Kekasih Idaman"

"Masa Depan akan ku perjuangkan"

"tuk menempuh kerasnya pendidikan"

"kuharap engkau setia menunggu"

"menantikan pulangnya diriku"

"gagahnya aku memakai baju loreng"

"tuk menumpas semua kejahatan"

"KOMANDO!!!"

"KOMANDO"

"Latihan kali ini sampai sini kita lanjut besok lagi, mengerti" ucap kapten Athfal pada pasukannya

"Siap mengerti "

"Kembali ketempat masing masing "

"Siap"

"Bubar jalan"

"Izin mendahului kapten "

"Yaa"

Kini semuanya telah kembali keberak kecuali 4 orang siapa lagi kalau bukan kapten Athfal dan temannya

Oke kita kenalan dulu nih sama teman kapten judes bin jutek dulu

Ada Serda sandika yanuar pranowo si paling pecicilan, mood booster semua orang

Ada Serda dimas yanuar si paling yang nggak bisa diem dan yang paling penting di sipaling hallo dek

Yang terakhir ada Serda ilham pratama ini paling kalem dari yang lain

"Panas banget ya cuacanya" ucap Serda Sandika

"Iya panas banget kaya lihat doi jalan sama yang lain" sahut Serda Dimas

"Yee buayaa"

"Nggak ada buaya tuh adanya pangeran"

"Iyaiin lah si raja buaya biar seneng"

"Apsssssshmmm" sebelum menjawab mulut Serda Dimas sudah di tutup dulu oleh Serda Ilham

"HAHAHAHA MAMAM TUH"

" BERISIK"

Nah kan semua udah kicep ketika mendengar suara dari sang kapten tercinta

DRET!DRET!DRET!

Ayah Jend📞

"Assalamualaikum kapten Athfal"

"Waalaikumsalam ayah Jend"

"Haha aduhh si kapten kapan pulang?"

"Kenapa ayah Jend kangen ya"

Jangan salah walau si kapten ni jutek dan judes tapi juga narsis banget

"Yaya anggap saja begitu"

"Memang kenapa yah?"

"Minggu besok kamu pulang ya ini PERINTAH!!"

"SIAP"

"yaudah ayah tutup ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Siapa yan?" Kini Serda Ilham yang bertanya

"Ayah nyuruh pulang ham"

"Weweh Yan aku ikut Lo pulang ya"  ucap Serda Dimas

"Ngapain?" Tanya kapten Athfal

"Numpang makan sama bunda lah"

"Huu nggk tau malu Lo" sahut Serda Sandika dengan menonyor kepala Serda Dimas

"Alah Lo juga mau iku kan"

" Ya jelas dong kalau disitu ada makanan si gasss aja"

"Suekkk Lo"

***

Setibanya dirumah kapten Athfal dan sahabatnya tidak langsung masuk karena rumah seperti nya ramai

Hingga akhirnya sahabatnya memilih menunggu di teras

"kita tunggu anaknya datang saja ya Wil" ucap pria paruh baya yang tak lain adalah ayahnya kapten Athfal.

Ayahnya juga merupakan seorang jenderal TNI disuatu batalyon ia bernama Reyhan Bradikta sedangkan istri nya bernama Sarah Bradikta

"Sebenarnya ini acara apa si" batin seorang wanita muda bertanya tanya

"Iya Rey, nanti terserah anak anak saja" sahut pria paruh baya yang lain ia adalah Abi nya Adzkiya

"Assalamualaikum!!" Salam dari orang orang yang baru saja memasuki rumah

"Waalaikumsalam, nah ini anaknya yang ditunggu tunggu pulang juga" celtuk ayah Rey ketika melihat anak sulungnya baru pulang tugas

"Kenapa yah?" Tanya kapten Athfal pada sang ayah ketika sudah menyalimi tamunya

"Kamu sudah punya calon belum fal?" Balik tanya ayah Rey pada sang anak

"Calon apa yah" jawab kapten athfal dengan merasa ada yang tidak beres

"Ya calon istri duh nak" bukan, bukan ayah Rey yang menjawab melainkan bunda Sarah, ya bunda tercinta dari kapten athfal

"Belum ada kenapa memangnya mi" tanya kapten Athfal karena jujur saja dia bingung dengan situasi ini ditambah ada tamu dirumahnya

"Tanyakan saja pada kakekmu ya nak" balas bunda Sarah pada sang anak dengan tersenyum

"Tapi jangan sekarang tanya nya yah kakekmu lagi ada acara"

"Sekarang mending kita makan saja kita nunggu kamu lama banget Al"

"Maaf yah tadi nungguin temen temen Al jadinya lama"

Okey sekedar informasi Kapten Athfal kalau sama sahabatnya dipanggil Rayyan tapi kalau bersama keluarga dipanggil Al

"Lohh temennu ikut?terus mana mereka"

"Diteras Bun"

"Kok nggak disuruh masuk kamu ini gimana si Al"

"Tadi rame makanya mereka nggak mau Bun"

"Panggil mereka Al suruh makan bareng sekalian"

"Siap ayah"

Saat akan memanggil sahabatnya suara sang bunda menghentikan langkahnya

"Ehh Al bunda sampai lupa kenalan dulu sama si geulis dong"

"Aduhhh maksud bunda sama Adzkiya"

"Adzkiya siapa pikir ku" batin Kapten Athfal

"Atau mungkin wanita ini" batin sang Kapten masih bertanya tanya

"Udah sana kenalan dulu biar bunda aja yang manggil sahabat mu"

"Saya Athfal rayyan Bradikta " ucap Kapten Athfal sambil mengulurkan tangannya

Cukup lama memandangi wajah kapten Adzkiya tersadar oleh deheman Kapten

"EKHEM"

"Ahh iya saya Adzkiya Taleetha" sambil menangkup tangannya

Sedangkan Kapten Athfal berdehem singkat untuk menghilangkan malunya karena jabatan tangan ditolak wanita yang baru ia kenal

"Nunggu mahram Al hahah" goda ayah Rey

"Biar bisa pegang, gendeng deh Al"

"Apa si yah" kesal kapten Athfal

"Jangan malu malu dong Al"

***





















HI HI SASA KEMBALI MEMBAWA SEJUTA CINTA HIHIHI

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SENGG

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTARA CINTA DAN NEGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang