Diusir membawa cogan
Siapa yang disini yang pengen tinggal di tempat yang beuh isinya COWO GANTENG SEMUA?,SAYA SAYA SAYA!
Bingung bingung dah milih yang manaa saking bening bening SEMUA!
PENASARAN KAGA?HAYUK BACA JAN SUKA GENGSI, PANTESAN AJA CRUSH...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamualaikum!"
"Walaikumsalam,Lilis sini atuh masuk"omah mempersilahkan Lilis untuk masuk
"Rhea mana omah?"
"Itu dia mah masih,ribet benerin rambut,sok masuk aja kedalem kamarnya"
Lilis masuk kekamar rhea dengan perlahan, hingga sang pemilik kamar tidak menyadari ada orang yang masuk.
Lilis bisa melihat bahwa rhea sedang sibuk memasukkan buku kedalam tasnya.
Dengan jahil lilis berniat untuk mengejutkan Rhea
1
2
3
"DORR"
"ANJING!"rhea merasakan seperti jantungnya ingin lompat
"ANJIR LU LIS"
"HAHAHAHA, lagian bisa bisanya lu gak nyadar ada yang masuk kamar"
"Sumpah ya Lis, untung gue gak punya riwayat penyakit jantung,kalo punya auto udah meninggal ditempat tadi,syalan"
"Hehehe sorry ya beb"
"Yeyeye, udah yuk berangkat Cok, telat auto dijemur dilapangan"rhea menutup resleting tasnya dan menggendong ya di punggung
"Padahal dia sendiri yang ngaret"gumam Lilis, sambil mengekori Rhea di belakang
•••
"Pstt pstt"Rhea menoleh kearah jendela,yang memperlihatkan Jamal berdiri menunduk disana
Rhea dengan refleks menautkan alisnya sebagai tanda tanya
"Bantuin gue dong di uks"bisik Jamal
"Ngapain sih,lu gak liat,pak Abdul masih ngajar?terus lu juga kenapa lagi diluar?"Rhea berkata pelan, karena kalau tidak dia bisa dikeluarkan dari kelas Karna ketahuan mengobrol
"Gue di hukum rhe"Jamal menjawab dengan muka melasnya
"DL"
"Rhea,kamu dari tadi keliatan kaya lagi ngobrol?, ngobrol sama siapa sih"rhea mengalihkan atensinya ke arah pak Abdul, merasa dirinya seperti sedang terpergok
"O-oh enggak pak"
"Yasudah kembali fokus"
"Udah lu Sono mal,nanti lu di tambahin hukuman nya mampus"Rhea mengusir Jamal dari depan jendela nya
"Hih,dasar masa gak mau bantuin pacar sendiri"dengan mengendap endap Jamal pergi dari jendela kelas Rhea
"Emang gue peduli?"tanpa rhea sadari suaranya terdengar kencang, hingga pak Abdul yang tadinya menjelaskan materi memicingkan matanya kearah rhea
"Ngomong sama siapa kamu rhea?"
"Enggak pak"rhea menunduk
Sedangkan diluar sana Jamal sudah gelagapan takut hukumannya ditambah
"Bohong tadi kamu ngomong"pak Abdul mengecek keluar kelas Dan benar saja ada Jamal yang sekarang sedang berjongkok di depan jendela rhea
"Jamal rhea! Sini kalian"rhea bangkit dari tempat duduknya,begitu juga dengan Jamal yang langsung berdiri dan berjalan menuju pak Abdul
"Kalian berdua dihukum sapuin satu lapangan!"
"Pak, salah si Jamal pak,tadi dia ngajak saya ngobrol"
"Udah rhea,sana kalian berdua ambil tuh sapu disana, jangan lupa dibersihin sampe ilang semua sampah daunnya"
Dengan pasrah rhea mengambil sapu tersebut dan berjalan dengan kesal menuju lapangan
Sedangkan Jamal dibelakang sana tersenyum berhasil
'gapapa dihukum asal sama ayang'
•••
"Gara gara Lo ni Jamal!"rhea memungut daun daun dengan kasar,tak lupa juga dengan mukanya yang sudah menekuk kesal
"Yaudah gapapa kali,yang penting dihukumnya sama Jamal yang tampan ini"ucap Jamal narsis
"Berisik Lo,gue aduin ya kalo misalnya gak ngerjain hukuman"ancam rhea
"Jangan lah beb, supaya kita beres barengan"Jamal reflek mengambil sapu yang ada di sampingnya dan melakukan tugas hukumannya.
Begitulah hari hari Jamal yang masih berusaha untuk mencuri hati Rhea
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tbc
Haii semuanya Sorry 😔 baru update sekarang Udah sebulan ini aku gak ada inspirasi buat ngetik Sorry yaa Semoga suka Maap kalo agak gajelas alurnya Vote kalian semangat aku
