[1] Quick Transmigration Female Lead: Male God, Never Stopping (Indonesia)

Bab 971 - 975

Bab 971: Pengantin Hantu: Pengorbanan Pengganti Pernikahan (49)

"Raja Hantu, seseorang masuk ke Kota Wangui tanpa izin. Seorang Hun tidak melakukannya, dan tidak bisa menangkapnya! "Seorang Hun menutupi dadanya dan memuntahkan seteguk besar darah, sambil meraih sudut pakaiannya, sebuah pukulan tajam cahaya melintas di matanya.

Selama ini, Raja Hantu tidak pernah memandangnya dengan serius. Sekarang, dia diintimidasi oleh sepuluh ribu hantu dan terluka parah.

Bahkan pria yang dingin pun akan memegang tangannya dan menariknya ke atas.

Dia sedang menunggu, menunggu tangannya.

Detik berikutnya, Meng Yuan buru-buru berlutut dan berkata, "Tidak... bukan itu masalahnya!"

"Kamu adalah hantu yang galak, tapi kamu masih berani berdebat. Apa pendapatmu tentang dunia bawah? "Seorang Hun mengomel dengan marah, dengan cahaya merah tua di matanya.

Pada saat ini, Murong Ming berjalan selangkah demi selangkah ke arah Luo Qingchen, hatinya tiba-tiba bergetar dengan setiap langkah yang diambilnya.

Dia bisa merasakan Cincin Netherworld ada di sini, dan dia bahkan bisa merasakan aroma samar di udara.

Aura eksklusifnya——

Pria bertopeng itu memegang kipas lipat giok di tangannya, dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi itu membuat hatinya bergetar.

"Laporkan ke Raja Hantu—" Melihat Meng Yuan ditakuti oleh An Hun, Dong'er segera berlutut dan berkata, "Semuanya salah Dong'er dan tidak ada hubungannya dengan orang lain. Aku meminta Raja Hantu untuk mengambil melihat lebih dekat.!」

Seseorang yang datang untuk menyelamatkannya tetapi berada dalam bahaya baginya, jika dia melarikan diri dari medan perang, bukankah dia akan menjadi penjahat!

Saat ini, bulan berwarna merah darah tergantung terbalik di langit. Dia tidak bisa lagi mendengar apa yang dikatakan atau dilakukan orang-orang di sekitarnya.

Seluruh Kota Wangui tampaknya benar-benar hening saat ini.Hanya ada pria berjubah hitam di depan matanya.

Dia berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah. Matanya yang dalam berkilauan dengan warna biru, bibir tipisnya sedikit mengerucut, dan matanya dipenuhi kabut.

Lima meter jauhnya, dia berhenti. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, tapi ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya.

"Raja Hantu, harap berhati-hati. Orang bertopeng ini tidak akan main-main sama sekali. Dia pasti memiliki motif tersembunyi ketika memasuki dunia bawah tanpa izin. Itu pasti konspirasi besar!" Ada sedikit kehilangan di mata An Hun. , karena Murong Ming selalu bingung. Tidak pernah tinggal bersamanya sebentar pun.

Dia bahkan tidak mengulurkan tangannya untuk menariknya ke atas. Dia terus berjalan dan berhenti di suatu tempat, menatap lurus ke depan tanpa mengucapkan sepatah kata pun!

Setelah sekian lama, ketika udara dipenuhi kondensasi yang menyesakkan, dia perlahan berkata: "Saya tahu."

Tiga kata pendek itu sepertinya merespon kata-kata yang diucapkan An Hun.

Matanya berbinar, dan dia jelas berpikir bahwa Raja Hantu sepenuhnya mempercayai kata-katanya, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk terus menambahkan kecemburuan: "Orang ini memiliki artefak aneh di tubuhnya, yang pasti ada hubungannya dengan iblis. Aku aku di sini untuk memberi tahu Raja Hantu di setiap istana dan membiarkan monster ini menunjukkan wajah aslinya!"

Ketika suara itu jatuh, dia perlahan berdiri sambil memegangi dadanya, saat dia hendak pergi dengan setengah lemah dan setengah kuat, cahaya biru berdiri di depannya seperti penghalang.