"Apa ? Sudah hilang sebelum kau bertugas ? Jadi, siapa yang menghilangkan artikel-artikel itu ?"
"[ saya tidak tau sir, baru beberapa menit saya ingin menyelidikinya akan tetapi langsung hilang begitu saja sampai ke akar-akarnya ]"
Kim bum terdiam, di ruang kerjanya "lantas siapa yang menghilangkan artikel itu ?" Gumam nya membatin "apakah lisa atau—jungkook ?"
"[ hallo sir ]"
"Ah ya yasudah, kau tetap lacak saja siapa penyebar berita pertama tentang putriku. Aku tetap tidak terima bila ada orang yang ingin menghancurkan nama baik keluargaku, siapapun itu"
"[ baik sir ]"
"Bagaimana chagiya ?" Nyonya seojin bertanya, datang menghampiri sang suami yang masih berdiri menghadap jendela
"Artikel tentang putri kita sudah hilang"
Seojin tersenyum cerah "cepat sekali orang suruhanmu itu melaksanakannya"
"Bukan orang suruhanku masalahnya yang melakukan"
"Huh ? Lantas.. siapa ?" Keduanya sama-sama kebingungan "apakah ini ulah lisa ?"
"Bisa jadi seperti itu, akan tetapi feeling ku mengatakan bahwa ini ulah jungkook"
"Jungkook ?"
Kim bum menoleh, berbalik badan menatap sang istri "iya, feeling ku mengatakan seperti itu. Dia tidak ingin kedua orang tuanya sampai tau, maka dari itu kita harus cepat-cepat menyingkirkan pria sialan yang selalu mengganggu lisa"
"Iya benar, untung saja besan kita belum menghubungi kita. Apakah menurutmu, mereka tau mengenai hal ini ?"
"Aku tidak tau, berdoa saja agar mereka belum mengetahui hal ini"
•••
Di hadapan cermin, lisa terus bersolek ala kadarnya. Entah mengapa ia merasa perasaannya tidak enak kali ini seperti ada yang mengganjal, akan tetapi ia harus bisa menutup semua ini dengan topeng seperti biasa. Ia tak mau di kasihani karna terlihat menyedihkan kendati fikiran lisa sedang bercabang entah kemana sampai tak sadar bila seseorang terus mengetuk pintu kamarnya beberapa kali, merasa tak mendapat jawaban dari lisa pintu kamar itu terbuka dengan sendirinya.
"Iya bibi seben—"
"Apakah masih lama ?"
Lisa fikir bibi yerin yang menghampirinya, rupanya jungkook. Padahal sedariawal lisa mendengar suara bibi yerin, namun bukan itu permasalahan utamanya. Yang menjadi masalah adalah jungkook menatap lisa seperti biasa, tajam dan terkesan ingin menerkam layaknya harimau menemukan buruannya. Lisa benci melihat itu, benci pada semua yang ada pada diri jungkook. Pria itu seolah-olah ingin menunjukkan betapa kuasanya dia dan unggulnya dia di atas lisa. Seolah lisa tak akan mampu menyainginya.
Wanita bermarga kim ini akhirnya bangkit, ia menatap nyalang "kelihatannya bagaimana ?"
Jungkook tak langsung menjawab, pria itu menatap ujung kepala lisa sampai kaki. Lalu tak lama pergi begitu saja tanpa sepatah dua kata pun. sungguh, pria itu sukses membuat suasana hati lisa semakin suram. Ia ikut berjalan di belakang jungkook walaupun memberi jarak, memasuki lift. Selama di dalam menuju lantai dasat keduanya sama-sama bungkam bahkan sampai masuk ke dalam mobil pun sama halnya. Aura permusuhan mereka kental sekali, sangmin sampai curi pandang pada kaca spion bagian dalam mobil.
Kendaraan roda empat itu berputar menyusuri jalan raya, membawa tiga manusia di mana di belakang terdapat dua sepasang suami istri yang saling membuang pandang. Lebih memilih menatap yang ada di luar jendela. seperti gedung tinggi, orang-orang yang berlalu lalang serta jalanan dan pertokoan. Sangmin merapal doa dalam hati semoga ia tidak mengantuk saat berkendara sebab sunyi sekali di dalam mobil yang sedang ia kendarai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes on you
RomansVita mia, nama restaurant yang di buat oleh dua pria paruh baya nyatanya membuat kim lalisa sebagai cucu dari kim cheon ho dan lee jungkook cucu dari lee jin-hee bersatu dalam mahligai rumah tangga. Jelas, mereka terlibat perjodohan bisnis. Bisunya...