Bab 4

63 3 0
                                    

"Baiklah jika kalian menginginkan saya menjadi barista pribadi nona Jelita, saya setuju saja" Remi mengangguk sambil tersenyum,

"Nah gitu dong kan bagus" ucap Lina sambil merangkul tangan Jelita,

"Kemasi barangmu kita akan pergi sekarang!" Ucap Jelita dengan nada dinginnya,

"Ah kenapa secepat ini nona, apa boleh besok saja" Ucap Remi yang kaget,

"Tidak semua sudah disetujui jika kau menolak maka akan kubatalkan" ucap Jelita datar,

"Apa? Hemm... baiklah kalo begitu saya akan Mengambil barang saya" Remi segera menuju kamarnya dan memasukkan semua pakaiannya ke dalam tas, Remi berpamitan pada Rita dan ibunya mereka juga berpelukan,

"Nak kamu yakin mau kerja jauh dari ibu?" tanya Risa ibu Remi,

"Aku yakin bu" jawab Remi sambil tersenyum,

"Kakak jika kau jauh dari kami siapa yang akan menemani ku menjaga cafe?" ucap Rita menangis, adik dan ibunya tak menyangka jika Remi akan meninggalkan rumah untuk bekerja jauh.

"Cafe ku untukmu Rita, dan setelah itu kau akan kuliah dari hasil kerja kakak" Remi merangkul Bahu Rita,

"Tapi Aku mau kakak selalu ada di sini" Ucap Rita sambil menatap Kakaknya,

"Rita, kamu harus tahu jika kakak pasti akan berada di luar rumah entah itu dalam waktu yang lama atau tidak, dan kita ini masih saudara jika kamu merindukan kakak kamu bisa menelpon kakak" Ucap Remi menenangkan adiknya

"baiklah jika itu yang kau inginkan, maka jaga dirimu" ucap Risa sambil mengusap pipi Remi,

dia pergi menaiki mobil Delita sambil dibantu pak Wiyo,

"ibu siapa perempuan cantik itu?" tanya Rita sambil menatap Wanita yang berada di samping Remi,

"ibu tidak tahu nak mungkin dia kenalan Remi" Mereka hanya bisa menduga saja berharap Remi bahagia dan Tenang, Risa dan Rita memasuki rumah.

Jelita sampai lupa berkenalan dengan ibu dan adik Remi.

Suami Lumpuh Direktur CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang