020 : Hot Gum.

1.4K 230 258
                                    

EoS.

━━━ 020 : Hot Gum.























.

.

.



























PERHATIAN karna saya butuh diperhatiin, anjay, cerita murni fiktif semata dan adapun adegan yang bersifat eksplisit ada baiknya tolong untuk tidak ditiru juga tolong diingat; apapun yang ada dibuku ada baiknya tetap dibuku.

Omegaverse with Enigma/Sigma, married arrangement, NSFW for explicits including sexual intercouse; crime; violence; etc etc, little humor.



























.

.

.





























Mohon meninggalkan vote juga comment untuk menghargai penulis, terima kasih sudah mau mampir!

Enjoy the story!





























...

ENIGMA or SIGMA?

Hot Gum.

...

DARIPADA pusing mengenai berita yang baru saja diketahui olehnya itu dari sang istri diatas kertasnya, Keandra lebih sibuk untuk merasa pusing karna gairahnya sendiri.

Ia mau sih mementingkan keponakannya tapi bagaimana kalau otaknya sudah banyak dipenuhi oleh Wizam?

Terlebih scent dari si surai pendek kini terasa jauh lebih menyenangkan.

Walau tak sepekat scent miliknya.

Aroma mint yang kini bercampur dengan citrus itu membuat Keandra merasa tenggorokan kering, apa dirinya sebentar lagi akan mendapatkan rut?

"Tak tidur?" suara Wizam itu bahkan kedengaran sangat menyenangkan ditelinganya, "Sudah bisa berpikir?"

Keandra mendengus sebelum memutar tubuhnya dari posisi spooning, dimana dirinya menjadi little spoon, untuk menghadap Wizam yang sudah lebih dulu menatap ke arahnya tersebut.

"Jujur saja, otakku tak penuhi sama Kaisar."

Perkataan itu membuat Wizam tergelak pelan, tapi si surai pendek menarik Keandra untuk makin mendekat dan meringkuk bersamanya.

Jadi seperti burito atau mungkin ikan teri yang senang berjejer? Entahlah, mungkin keduanya.

"Lalu?"

Keandra menatap Wizam dengan pandangan selidik, "Apa yang kamu lakukan sampai bisa meracuni seluruh syarafku untuk terus menerus memikirkanmu? Dan, bahkan tergila-gila dengan scentmu?"

Oh?

Wizam cuma bisa tergelak pelan dan membiarkan Keandra menunjuk-nunjuk wajahnya.

Ia tak keberatan sama sekali dengan amarah Keandra yang ini, karna agaknya, si Yusmandjaya menjadi sedikit lebih manis dan menggemaskan dimatanya, mungkin?

"Memangnya aku penyihir?"

Keandra mencebik mendengar perkataan penuh ledekannya Wizam.

Tapi detik berikutnya Keandra sudah mendusal pada dadanya sang istri yang rata, terkesan bidang, tak seperti dirinya yang agaknya lebih seksi sebab merasa menang.

ENIGMA or SIGMA? |  WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang