031 : Somewhere.

1.1K 161 89
                                    

EoS.

━━━ 031 : Somewhere.





























.

.

.





























PERHATIAN untuk bisa membedakan mana fiksi mana nyata, dan tidak pula diizinkan melakukan sesuatu yang benar dalam hal meniru.





























.

.

.







































Sayangie, jangan lupa untuk vote juga comment sebagai tanda kalian menghargai dan mengapresiasi diriku yang sudah menulis cerita!

Dan. Selamat membaca, sayangie.















































...

ENIGMA or SIGMA?

Somewhere.

...

SUASANA kali ini jauh lebih mencekam.

Kota tersembunyi mereka itu aman sebetulnya dari para pencuri.

Tapi entah kenapa..

Malam ini suasana terlihat berbeda; oh, ini bukan sekedar berbeda lagi tapi sudah masuk ke dalam pembantaian.

Yang mana banyaknya penghuni kota itu harus kehilangan anggota keluarga mereka, anak kehilangan ayah dan ibu, orang tua kehilang beberapa anak mereka, dan para mate kehilangan belahan jiwa mereka.

Tak ada suara kebahagiaan seperti biasanya pada malam tahun baru, melainkan.

Suara-suara jeritan kesakitan yang begitu nyaring dimana-dimana, isak tangis, dan suara pekikan tak terima kalau salah satu dari mereka harus dipenggal kepalanya karna katanya menyembunyikan kehancuran.

Mereka mau memberontak, sungguh, tapi tak bisa.

Wizam sendiri gemetar.

Ia tak pernah merasa setakut ini dengan apa yang terjadi sekarang, dihadapannya semua orang disiksa dan dibunuh.

Para tetuah sudah lebih dulu dipenggal, paman bibinya bahkan mendapatkan ganjaran yang sama, kakak sepupunya pun dibuat mati kehabisan darah.

Matanya menyaksikan banyaknya nyawa yang baru saja hilang, cuma karna perkara sang bubu tak menjawab dan memilih tak menyerahkan salah satu dari anaknya yang diduga sebagai salah satu kehancuran menurut prediksi kuat yang diyakini oleh organisasi kelompok pengamanan.

Jangan ditanya bagaimana keadaan hatinya yang harus hancur karna mendengar jeritan demi jeritan yang memohon pengampunan.

Tidak boleh tertanam amarah.

Wizam mengeratkan kepalan tangannya dan mengoptimalkan kondisi amarahnya tersebut agar tetap berjalan dengan lancar.

Berusaha memejamkan kedua matanya secara erat.

Supaya tak lagi melihat kejadian-kejadian dimana sanak saudaranya dibunuh secara keji.

Tapi tidak, tidak, dan tidak, ia tak boleh membiarkan Samael muncul meski keinginannya kuat untuk bertukar tempat sekali ini saja.

ENIGMA or SIGMA? |  WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang