Tiga

59 11 0
                                    


.
.
.
.
.
.





Sejak sore tadi ryujin berjaga di minimarket.. ia memang bekerja disini sejak dimulainya perkuliahan..
Hari semakin malam... cuaca akhir akhir ini dingin... ditambah hujan malam ini yang tidak kunjung reda....
Ryujin duduk dimeja kasir sambil memainkan handphonenya..
































Clinngggg......










"Selamat datang...."



















"...."
















"Kau...."









"Kenapa... mau melarikan diri lagi? Meninggalkan minimarket ini.. aku tidak sedang mendekatimu.. tenang saja..."









Hening....


















Sejak tadi ryujin hanya diam.. ia kembali duduk di balik meja kasir sambil kembali memainkan handphonenya... sedangkan hyunjin sibuk memilih beberapa makanan dan minuman...

Setelah selesai membayar belanjaannya hyunjin tidak langsung pergi... ia memilih untuk memanaskan makanannya... namun sepertinya ia nampak kesusahan..









"Sini kubantu...."



"...."




Sambil menunggu makanannya panas, ryujin membantu menyiapkan minuman yang hyunjin pilih tadi...







"Suasananya aneh... " satu kalimat lolos dari bibir hyunjin




"???"


"Apa kau setakut itu denganku?"


"Ini... makananmu sudah siap...."



"Kenapa menatapku begitu...." ucap hyunjin bingung....




Ryujin tidak membalas ucapan hyunjin ia memilih pergi meninggalkan hyunjin... namun kemudian ia datang kembali dengan membawa salep dan plester dan memberikannya pada hyunjin..










"Untuk apa ini? Ahhh... ini hanya luka kecil..."


Ya.. sejak tadi hyunjin datang dengan luka di wajahnya... yang ryujin yakini bahwa hyunjin baru saja selesai bertengkar...

Ryujin tidak menjawabnya.. ia berencana kembali ke kasir
























Greeepp.....



















"Pakaikan padaku...."



Ryujin hendak menolak permintaan hyunjin, namun melihat mata tajam orang di depannya ini membuat nyali ryujin ciut bagai hello kitty....

Dengan terpaksa ia duduk di samping hyunjin dan mengoleskan salep serta memakaikan plester pada wajah hyunjin... tidak ada percakapan di antara mereka...

Kini ryujin kembali pada meja kasirnya.. kembali berkutat pada handphonenya... hyunjin pun melanjutkan aktifitas makannya...

Diluar masih hujan... hyunjin melirik ryujin sebentar dan kembali melihat hujan dari balik kaca minimarket... tanpa ia sadari senyuman manis terukir dari wajahnya... perhatian kecil ryujin ternyata mampu melelehkan hati hyunjin...



Cherry Blossom | HWANGSHIN (Hyunjin X Ryujin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang