TFA IV

1.9K 44 1
                                    

Perhatian sebentar! Buat yang merasa ini ga pantes karena batasan umur mohon mundur yaa karna saya sudah peringatkan di deskripsi bahwa cerita ini mengandung unsur dewasa jadi mohon di pahami.

Jangan lupa Follow sebelum membaca yaa!!!

________________________________________________

Morel menatap langit malam yang begitu gelap, tidak ada bintang yang menyinari langit begitu jg bulan. Malam ini mungkin akan hujan. Ia menutup pintu balkonnya dan segera merebahkan dirinya di kasur.

Ia jadi memikirkan kejadian pagi hari tadi. Itu benar-benar mengejutkannya. Karena kejadian itu ia mengeluarkan angel tersebut dari penjara dan menempatkannya di kamar tamu.

Kekuatan yang ia lihat tadi pagi membuatnya merinding saja. Apakah jika angel tersebut marah ia akan mati dengan mudah? Mungkin iya. Seketika sebuah pemikiran licik timbul di otaknya. Sepertinya ia akan memanfaatkan angel itu untuk senjata perang yang akan datang.

"Heh! Aku bisa tidur nyenyak untuk sekarang".

_________

Cayazha menatap sekitarnya dengan berbinar. Ia mendapatkan sebuah kamar yang cantik, apakah ini karena pria itu mencintainya? Memikirkan hal itu membuat ia senyum-senyum sendiri. Ia jadi ingat pria itu menciumnya tadi pagi, aww ini membuat hatinya berdebar.

"Ahaha ini menyenangkan! Apakah pria itu suka padaku?" Gumamnya,

"Akhhh tadi pagi dia menciumku" ujarnya dengan wajah yang merona yang coba ia tutupi dengan tangannya,

JDARRR

Suara gemuruh petir mengejutkannya, ia menatap ke arah jendela. Ia menatap kagum dengan petir yang menyala-nyala diikuti dengan suara hujan yang bergemuruh di atap. Hal ini adalah pertama kalinya ia melihat hal ini, karena selama berada di Angel Kingdom hanya ada hujan tetapi tidak ada awan gelap yang menutupi matahari.

"Waah, suasananya sangat dingin. Lebih baik aku tidur saja" ucapnya, kemudian bersiap tidur di kasur barunya.

_______

Pagi hari yang mendung adalah cuaca yang tidak akan berubah di tempat ini. Cayazha yang tidur terbangun karena sebuah ketukan pintu.

"Emhh, yaa masuklah" ucap Cayazha,

Seketika pintu terbuka memperlihatkan dua orang pelayan. Cayazha yang melihat itu heran.

"Kalian ingin apa?" Tanya Cayazha,

"Kami datang untuk melayani nona" jawab mereka,

Para pelayan masuk. Sekitar 4 orang pelayan masuk dan menyiapkan segala keperluan Cayazha, mulai dari peralatan mandi, pakaian, riasan, bahkan sarapan.

"Apa yang kalian lakukan? Apakah kalian di perintah oleh pria itu?" Tanya Cayazha,

"Izin menjawab! Ya nona, kami di perintah oleh tuan Morel," jawab pelayan berambut hitam pekat bernama Rebeca,

"Jadi nama pria itu Morel" gumamnya,

"Apakah nona sudah siap untuk mandi?" Tanya Rebeca,

"Ya, tidak masalah aku mandi dengan keadaan yang begitu dingin. Mungkin aku bisa hangat jika berada di pelukan pria itu," ujarnya dengan pipi bersemu,

________

Ruang kerja yang berantakan kini menjadi saksi bisu kemarahan seorang Morel. Pria itu menatap bengis pada sebuah kertas merah. Di kertas tersebut tertulis,

 Di kertas tersebut tertulis,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the fallen angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang