TFA V

971 28 2
                                    

Seperti biasa jangan lupa follow, vote, and komen biar aku semangat lanjutin ceritanya.

Happy reading

_____________________________________________

Ini adalah hari di mana kerumunan goblin menuju ke arah barat. Saat ini Morel tengah berada di ruang bawah tanah, tengah mempersiapkan senjatanya. Mereka 'senjata' telah di persiapkan untuk hal-hal seperti ini. Dan hari ini adalah masa di mana mereka akan memasuki perang.

"Paduka!" Ucap sebuah gumpalan asap yang muncul di belakang Morel,

"Semua sudah dipersiapkan dan dalam 15 menit lagi gerombolan goblin akan datang," jelasnya,

"Apakah kau sudah membawa angel itu?" Tanya Morel,

"Ya paduka! Apa yang sudah paduka perintahkan pada saya sudah saya selesaikan dengan baik," jawabnya,

Morel mengangguk menanggapi jawaban tersebut dan kemudian meninggalkan tempat tersebut tanpa meninggalkan jejak. Menyisakan orang yang berbincang dengannya yang masih berada di ruang bawah tanah tengah menatap kandang-kandang binatang buas di sana dengan tatapan yang tak terbaca.

Lalu seketika ia lenyap hilang begitu saja menyisakan suara geraman hewan buas di dalam sana.

________

Cayazha terlihat mengeluh terus-menerus karena ia tengah di ikat di sebuah ruangan gelap yang entah ini dimana, karena ruangan ini terlihat berbeda dengan penjara yang ia pernah tempati.

"Engg, kenapa aku disini. Padahal aku sudah senang berada di kamar yang nyaman itu," kesalnya,

"Apakah aku melakukan kesalahan? Bukannya aku hanya diam saja disini? Aku tidak bertingkah sama sekali," gumamnya,

"Atau karena aku tidak naik ke kasurnya? Astaga! Jadi karna itu? Aaaa seharusnya aku lebih peka pada pria tampan itu," dumelnya pada diri sendiri,

Jujur saja Cayazha terlihat seperti makhluk bodoh yang tak punya otak saat ini. Ia terlihat gila.

Ia hanya menggoyangkan kakinya ke kanan dan ke kiri membuang rasa bosannya. Ia juga melihat sebuah serpihan kendi air dan membuat sebuah ide kecil muncul di otaknya.

"Aku akan berusaha untuk meminta maaf padamu agar aku bisa tidur kembali ke kasur yang nyaman itu," ujarnya tersenyum senang,

__________

Suasana di sekitar istana begitu riuh dengan  banyaknya orang yang tengah menghabisi para goblin yang terlihat kelaparan dan penuh nafsu.

Morel hanya melihat dari balkon yang menghadap langsung ke arah pertempuran. Bisa ia lihat ada banyak prajuritnya yang terlihat kewalahan melawan para goblin. Tetapi Morel sedikit bersyukur karena ia sudah mengungsikan para wanita dan anak-anak gadis yang berada di sekitar karena ia yakin jika ada banyak perempuan yang berseliweran akan membuat para goblin semakin bringas karena perempuan adalah sumber kekuatan mereka.

"Paduka apakah senjata yang sudah di persiapkan, akan di lepaskan sekarang?" Dia adalah Septhian, tangan kanan Morel

"Ya, lepaskan" jawab Morel,

the fallen angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang