WE'RE BESTFRIEND? - MARKHYUCKNO

2. Did You Know?

"Haechan, tumben kau masuk ke sekolah." Seruan yang diberikan oleh Ningning, yang saat ini sedang berjalan di samping temannya.

"Terus kau mau aku membolos terus?" Pertanyaan kesal yang langsung Haechan berikan kepada teman mungilnya ini.

"Ya, enggak gitu. Tapi tumben aja gitu. Biasanya kan kau masuk sekolah bisa di hitung jari selama satu bulan." Jawaban yang langsung Ningning berikan, disertai dengan kedua bola mata yang sudah memutar jengah.

"Lagi mood masuk sekolah aja. Lagipula aku mau liat siapa yang berani menggantikan posisiku sebagai Queen." Jawaban asal yang Haechan berikan.

"Sepertinya tidak ada yang sanggup menggantikan diriku." Tambahnya, yang saat ini sedang menatap sekitar.

"Benar sekali! Tapi ada satu orang yang sangat bergaya, dan sepertinya sangat berniat untuk merebut posisimu saat ini." Ucap Ningning, yang langsung memberitahu keadaan sekolahnya selama temannya tidak masuk ke sekolah.

Iya! Ning Yizhou atau yang lebih singkatnya Ningning adalah temannya Haechan. Teman yang sangat setia menemani Haechan dengan sifatnya yang seperti ini. Bagaimana tidak? Sifat mereka berdua itu tidak jauh berbeda dan terkesan sama. Yang membedakan mereka berdua hanya lah Ningnung yang sangat berisik dan tidak suka membully. Sedangkan Haechan yang juga berisik dan suka membully.

"Benarkah? Siapa?" Tanya Haechan yang tentunya sangat penasaran akan orang itu. Siapa yang berani mengambil julukan Queen of Bullying miliknya?!

"Ada, Chan. Namanya Shin Yuna. Gadis kelas sebelah yang mulutnya sangat luar biasa. Tingkahnya yang sangat tidak enak di pandang. Tch! Aku sangat tidak suka melihatnya." Jawaban yang langsung Ningning berikan, memberikan nama dari seorang perempuan yang ingin merebut posisi temannya.

"Kau tau orangnya?" Pertanyaan yang Haechan berikan lagi. Pasalnya ia itu tidak tau teman sekolah yang satu sekolah dengannya. Kecuali Ningning, Jeno, Mark dan juga Winter.

Winter yang mulutnya dan tingkahnya tidak jauh berbeda sama mereka berdua. Ratu gosip, bawel dan tentunya julid-able.

"Tentu saja! Nanti aku akan beritahu dirimu! Biasanya sih, dia dan juga gengnya berkumpul di kantin kalau istirahat!" Seruan antusias yang Ningning berikan, yang sebenarnya sudah sangat menantikan momen ini.

Dia senang banget dengan kedatangan temannya saat ini. Dengan ini, dia sangat yakin kalau wanita bernama Shin Yuna ini tidak akan bertingkah lagi. Siapa sih yang bisa melawan Lee Haechan dengan sifat tengilnya?

Sampai di kantin, Haechan pun langsung menerobos antrian yang panjang. Mengambil nampan, dan mulai berjalan menunggu di tuangkan nasi beserta lauknya oleh petugas.

Setelah selesai, ia langsung duduk di bangku yang biasa ia tempati. Bangku itu merupakan hak paten yang dirinya patenkan. Jadi, tidak ada yang berani duduk di situ selain dirinya, dan kedua temannya. Kedua teman prianya ini juga pernah duduk di situ, karena mereka berdua memang susah di beritahu.

"Haechan! Ningning!" Teriakan menggelegar yang Winter berikan kepada kedua temannya yang saat ini tengah makan.

Ningning langsung meringis begitu mendengar teriakan temannya ini. "Ini kantin, bukan hutan! Jadi bisa tidak, tidak usah berteriak seperti sedang berada di pelosok hutan?!" Seruan sinis yang langsung ia berikan, menatap sinis temannya yang baru tiba.

Winter diam saja? Tentu saja tidak! Ia membalas sinissan temanntmya itu. "Tentu saja tidak bisa! Kenapa?! Masalah buat kamu?!" Balasnya yang tidak kalah sinisnya dengan temannya ini.

"Berhenti, atau aku usir dari sini?!" Ancaman yang langsung Haechan berikan, yang saat ini tidak ingin mendengar ocehan tak berbobot dari kedua temannya yang sangat berisik.