1. Pria bernama Tom

11 0 0
                                    

ℳ𝒶𝓁𝒶𝓂 𝒩𝒶𝓉𝒶𝓁, 1965

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ℳ𝒶𝓁𝒶𝓂 𝒩𝒶𝓉𝒶𝓁, 1965

𝓗𝓸𝓰𝔀𝓪𝓻𝓽𝓼

Ruang kebutuhan terbuka dan mengeluarkan seorang murid dengan seragam Hogwarts berwarna merah. Warna jubahnya seirama dengan warna rambut sebahu wanita tersebut. Kulit putih miliknya bercorak merah padam karena amarah. Mulut kecil tipis berguman tajam tentang seseorang yang sengaja mendorongnya ke ruang kebutuhan. Mata coklat tajam melayang kesana kemari. Sepi.

Hogwarts sedang sepi.

Perempuan itu menghentakkan kakinya dengan keras. Kesal. Alisnya tertaut. Ia murka. Ia berlari menuju tempat paling logis orang yang ia cari berada. 

Wanita itu berlari menuju Great Hall, mengindahkan hiasan-hiasan khas natal disekitar kastil. Ia membuka pintu Great Hall dengan keras dan menemukan satu meja besar ditengah Great Hall.

Meja itu berisi beberapa professor yang tidak pulang ke rumah dan beberapa murid yang tinggal kerena berbagai alasan. Mereka semua saling tatap dengan bingung sebelum wanita itu berbicara.

"Dimana. Tom. Bloody. Riddle?!" Ucap wanita itu dengan penekanan di setiap katanya. Ia tidak memikirkan tentang detensi atau poin yang akan dikurangi dari asramanya. Ia terlalu murka dengan pria bernama Tom Riddle.

"Miss Bones?" Tanya seorang kakek tua berjanggut putih panjang. Ia memakai topi kerucut berwarna merah maroon yang menutupi kepala yang penuh rambut putih panjang. Mata birunya terlihat membesar, berkilauan dibalik kaca mata setengah lingkarannya. 

"Ya, Professor Dumbledore?..." Wanita yang disebut Miss Bones ini masih terlihat marah, akan tetapi tak lama ia terlihat bingung, "Sir, kenapa anda di tempat duduk Headmaster Dippet?" Professor Dumbledore adalah professor transfigurasi, ketua asrama Gryffindor sekaligus wakil kepala sekolah.

Dumbledore yang biasanya duduk di samping kanan sekarang duduk di ujung meja. Tempat yang seharusnya diduduki oleh kepala sekolah Dippet. Juga, pohon natal besar yang ada di ujung kiri Great Hall. Terakhir kali, ia bertemu dengan musim panas.

Ada yang salah.. pikirnya.

Lalu Miss Bones merasa sangat pusing, Great hall menjadi kabur dan ia merasakan kegelapan merenggutnya tanpa bisa ia lawan.

—•—••—•

—•—••—•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
R I V A L È [t.m.r]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang