Satu bulan setelah pertempuran itu, Indra pergi untuk sebuah pertemuan. Di kediaman Indra, Hotaru mendapati temanya mendatanginya. Dia memaksa untuk bertemu Hotaru. Hotaru yang mendengar kedatangan temanya, dengan riang berlari untuk menemuinya.
"Lama tidak jumpa Siune." Hotaru berlari memeluk Siune.
"Menjauh dariku Hotaru." Ucap Siune.
Hotaru terkejut dengan sikap kasar temannya itu."Berhentilah berpura pura. Kau tau suamimu mengirim pasukanya ke perbatasan dan membuat peperangan disana, mereka menghancurkan desa, dan membuhuh semua orang. Hanya keluargamu saja yang tersisa Hotaru." Ucap Siune sambil menangis.
"Indra sama tidak mungkin melakukan hal sekejam itu, ini pasti salah paham." Ucap Hotaru tergagap.
"Kau boleh bertanya dengan pria terluka yang berdiri disana." Ucap Siune.
Hotaru menghadap salah satu penjaga dan bertanya. Penjaga itu hanya terdiam dan tidak berani menjawab pertanyaan Hotaru.
"Percumah, suamimu adalah iblis, dia harus membayar semuanya. Bahkan suamiku menjadi tawanan negri angin." Ucap Siune tertunduk lemas.
Melihat temanya yang putus asa Hotaru menjadi semakin gelisah dan ikut putus asa. Dia menghawatirkan kondisi tanah kelahiranya.
"Siune, aku akan perbaiki segalanya." Ucap Hotaru. Seketika itu Hotaru pergi. Dia berlari ke kandang kuda dan menaiki salah satu kuda milik Indra. Kuda itu tidak
Bisa dihentikan. Semua orang panik dan berniat mengejar Hotaru. Hanya saja tidak ada yang berani menghentikan Hotaru. Perintah Hotaru adalah perintah kuat setelah Indra. Akhirnya mereka berlari ke Istana Ashura untuk meminta bantuan. Ashura yang mendengar itu, langsung pergi mengejar Hotaru.Hotaru tiba di desa lembah bulan. Semua hancur tidak ada yang tersisa. Tanah bekas pertempuran memang sangat mengerikan. Dia menangis. Bagaimana suaminya benar benar tega. Setelah mendengar bahwa warga desa dibawa sebagai tawanan. Hotaru berniat mendatangi benteng pasukan negara angin.
Setibanya di depan benteng Hotaru menyebutkan identitasnya. Awalnya dia hanya mengatakan putri dari kepala desa lembah bulan. Namun tidak di hiraukan sama sekali. Setelah itu di mengatakan bahwa dia adalah istri dari Indra. Mereka langsung terkejut. Mereka meragukan ucapan Hotaru karena tidak mungkin istri Indra sampai disini sendirian tanpa pengawalan. Setelah beberapa saat, mereka mendengar bahwa ada pasukan Ashura yang mendekat. Mereka akhirnya memilih mempeecayai Hotaru. Dan membiarkan Hotaru masuk. Ashura yang melihat Hotaru masuk langsung berteriak untuk menghentikan Hotaru. Tapi mereka sudah membawa Hotaru masuk. Melihat Ashura yang mengejar Hotaru, mereka semakin yakin bahwa gadis ini adalah istri Indra.Ashura segera berbalik untuk menemui kakaknya. Perjalanan pulang mencapai satu setengah hari.
"Aniue, ini bukan saatnya membahas perluasan wilayah lagi. Mereka menahan Hotaru sekarang." Ucap Ashura.
"Tenanglah Ashura, Hotaru ada di istana Utara." Ucap Indra tenang.
"Aku berkuda berhari hari untuk membawa Hotaru kembali. Dia ada di benten negara angin." Ucap Ashura.
"Bagaimana mungkin, gadis itu tidak mungkin pergi sendirian." Ucap Indra.
"Itu yang terjadi Indra sama, Hime sudah mengetahui bahwa desanya hancur. Dia berniat menukarkan dirinya dengan tawanan lainya." Ucap Aoi, pelayan Hotaru.
"Gadis ini benar benar merepotkan." Seketika Indra berdiri dan meninggalkan riang pertemuan tanpa mengucapkan salam pada ayahnya. Dia pergi menaiki kuda dan menerjang kedalam hutan. Di bahkan lupa memberitahu pengawalnya.
Indra tiba di benteng negara angin sendirian."Lihatlah Indra sama yang paling ditakuti tiba sendirian untuk membebaskan istrinya, hahahaha." Ejek para penjaga.
"Dimana Hotaru." Tanya Indra dengan nada tinggi.
Kemudian pangeran dari negri angin itu keluar.
"Jadi ini Indra sama yang terkenal. Kita tidak bisa menghunuskan senjata diluar perjanjian perang." Ucap pangeran.
"Dimana Hotaru." Tanya Indra sekali lagi.
"Hotaru san ada di dalam. Dia baik baik saja. Kau tidak perlu cemas, tidak ada goresan sedikitpun pada wanita cantik." Ucapnya.
"Bawa dia kemari." Perintah Indra.
"Disini perintahmu tidak berlaku Indra sama. Dan untuk wanitamu, aku tidak berniat mengembalikanya, dia sudah setuju untuk menukar dirinya dengan warga desa." Ucap pangeran.
"Dia istriku, tidak ada yang boleh memutuskan kecuali persetujuanku." Ucap Indra dengan menahan emosi.
"Tidak, dia mengatakan bahwa dia tidak benar benar menjadi istrimu. Jadi kuputuskan menjadikanya istriku saya, hahahahaha." Ucap pangeran negri angin.
Hampir saja Indra menebas kepalanya. Namun dia tahan.
"Kalau begitu aku aku akan membawa Hotaru pulang dengan paksa. Tanpa perang sekalipun, tanpa pasukan sekalipun, aku akan membawanya pulang." Ucap Indra marah.
Dia berdiri mengeluarkan katana nya. Dia bertarung dengan semua orang yang ada di benteng itu sendirian. Dia mencari dimana Hotaru ditahan. Dan saat mencari dia menemukan sebuah ruangan menuju menara. Dia berlari kesana, dan ketika pintu dibuka dia melihat Hotaru, Hotaru sudah mengenakan pakaian pengantin negri angin. Pakaian yang memperlihatkan perut dan sebagian dada Hotaru, rambutnya terurai dengan sangat indah dengan hiasan bunga camelia. Hotaru duduk dengan tangan dirantai. Indra melihat istrinya dalam keadaan seperti itu, wajahnya sayu dan menahan tangis.
"Indra sama." Ucap Hotaru lirih.
"Ayo pulang." Ucap Indra tegas.
Dia mematahkan rantai di tangan Hotaru dengan mudahnya. Saat berniat menyeret Hotaru pergi. Hotaru terjatuh dan tidak bisa berdiri. Indra melihat keadaan kaki Hotaru. Seketika Indra menjadi sangat marah. Sepertinya tulangnya mengalami retak. Indra membayangkan apa yang dialami Hotaru selama beberapa hari.
"Pegang yang erat, aku akan membawamu pulang." Ucap Indra.
"Tidak, mereka akan membunuh keluargaku." Ucap Hotaru sambil menangis.
"Suka atau tidak, aku akan membawamu. Kalau kau bersikeras, maka lebih baik kau tidur." Ucap Indra.
Dia membuat Hotaru teetidur. Dan keluar dari benteng. Indra bertarung sambil menggendong Hotaru. Dan akhirnya mereka berhasil keluar. Di perjalanan Indra mengamati wajah istrinya. Sepertinya dia banyak menangis. Mereka berhenti sejenak di hutan untuk istirahat dan mencari bahan makanan. Hotaru terbangun dan mendapati dia tertidur diatas mantel milik suaminya. Hotaru berusaha untuk pergi. Dia memiliki perjanjian untuk membawa warga desa kembali. Sambil tertatih dia berjalan meninggalkan tempatnya tadi.
Saat kembali setelah mencari air dan buah, Indra tidak mendapti istrinya. Dia mencari Hotaru. Dia samgat kesal dengan sikap Hotaru. Dan dia melihat Hotaru yang pincang berusaha menuruni bukit.
"Kau keras kepala sekali, aku akan membawamu pulang suka atau tidak." Ucap Indra
"Tidak ada bedanya aku ada disana atau tidak. Itu tidak terlalu penting. Aku akan menyelamatkan orang orangku." Ucap Hotaru.
"Kau istriku, kau tidak bisa menikahi pria itu." Ucap Indra.
"Sekarang kau bilang aku istrimu. Aku tidak pernah ingat kalau kau adalah suamiku indra sama." Balas Hotaru.
Saat itu juga Indra menjadi sangat marah. Dia menggendong Hotaru paksa. Dia membawa Hotaru ke sebuah gubuk dekat sungai. Mengikat tangan Hotaru diatas papan. Saat itu juga Indra di penuhi kemarahan. Dia melihat mata Hotaru yang sembab, wajah merah merona, bibir yang terlihat lembut, badan Hotaru yang setengah telanjang. Indra menjadi lepas kendali. Dia mulai membuka paksa pakaian Hotaru. Melihat hal yang selama ini tidak pernah ia pikirkan. Kulit Hotaru yang lembut, suara Hotaru yang mendesah karena sentuhannya. Indra melupakan segalanya dan berhambur pada istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Greatest
FanfictionSasusaku IndraXReaders Fantasi penulis OC by Masashi Kishimoto Ambisi, rasa sakit, kepedihan, dan luka. Harga yang harus dibayar untuk memilikimu dan bersamamu. Menangis saja tidak akan cukup untuk membuatmu melihatku.