3

634 87 10
                                    


Haru yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya sehabis pulang sekolah dengan segera bergegas ke bawah begitu mendengar teriakan sang ibu yang memanggilnya.

Kening Haru mengerut melihat kedatangan Jang Soo dan juga kedua orangtuanya yang sudah memenuhi ruang keluarga. Membuat Haru yang baru menuruni anak tangga menjadi pusat perhatian semua orang.

"Haru-ya kemari lah ..."

Ibu menepuk sofa kosong yang berada disebelahnya, membuat Haru duduk disana. Maniknya bersinggungan dengan Jang Soo yang menatapnya tersenyum.

"Ibu dan Ayah sudah mendengar berita mengenai camping dan pelatihan militer itu dari Jang Soo, kenapa kau tidak memberitahu Ibu eoh?"

Haru mengusap lengannya yang mendapat cubitan dari sang ibu. Sebenarnya Haru ingin memberikan surat perizinan itu nanti malam, namun karena kedatangan Jang Soo dan keluarganya lebih dulu membuat Haru menahan niatnya.

"Maaf, aku baru saja akan memberitahu Ibu dan ayah." ucap Haru. Ia menghela napas kesal menatap Jang Soo.

Apa pria itu akan selalu mengadukan apapun kegiatannya pada kedua orangtua Haru? Oh, astaga. Ini sangat merepotkan. Beruntung yang melakukannya adalah salah satu tokoh favorite- Haru, yakni Jang Soo. Jika itu Young Soo maka Haru akan menarik pelatuk senapannya pada Young Soo saat letnan Lee memberikan senapan padanya nanti.

"Sudah tidak perlu diributkan lagi. Terpenting sekarang adalah keputusan kedua orangtua untuk menandatangani surat itu atau tidak." Ayah melerai membuat ibu diam.

"Bagaimana dengan keputusanmu? Apa kau akan menyetujuinya?" Ayah Jang Soo turut membuka suara membuat Ayah Haru menimang sesaat dan melihat ke arah istrinya.

"Aku tidak masalah jika ini hanya tentang camping, namun mengapa harus ada latihan militer juga? Oh Tuhan! Aku tak bisa membayangkan anak-anak yang kelelahan akibat berlatih militer. Oh Uri Haru-ya.." ibu merangkul Haru dari samping. Tidak tega melihat anaknya nanti akan memakai seragam tentara. Pasti ia akan mengemban tugas yang berat.

"Benar! Aku tidak sependapat dengan Ayah Jang Soo yang setuju mengenai camping dan pelatihan militer itu. Aku takut sesuatu terjadi pada anak-anak, terlebih Haru adalah perempuan." ucap Ibu Jang Soo.

"Ibu dan bibi tenang saja. Aku akan terus bersama Haru dan menjaganya dengan baik. Tidak perlu khawatir." ucap Jang Soo yakin.

Ayah Jang Soo tersenyum menatap putranya. "Aku mempercayakanmu. Kau pasti bisa melindungi Haru dan teman-temanmu dengan baik. Kau sudah terlatih sejak kecil oleh senjata mainan bukan?" Guyonan itu membuat seisi ruangan terkekeh.

"Haru-ya, bagaimana denganmu? Apa kau ingin mengikuti camping ini?" Tanya Jang Soo membuat semua orang menatap Haru.

Haru memejam mengambil keputusan. Setelah menimang dengan yakin, Haru menjawab.

"Baiklah. Aku ikut."

Ibu Jang Soo dan Ibu Haru menatap Haru khawatir.

"Apakah tidak apa-apa?"

"Percayakan padaku, bibi."

"Tentu aku mempercayaimu Jang Soo-ya. Baiklah ibu setuju, kupikir mereka harus melakukannya karena selain penambahan poin extra mereka juga jadi memiliki pengalaman berharga yang belum tentu akan mereka dapatkan di masa depan." Mendengar ucapan Ibu Haru membuat ibu Jang Soo luluh dan turut menyetujuinya.

Haru menghela napas lega. Setidaknya di dalam drama ini Haru tidak sendirian. Ia melirik Jang Soo yang tengah menatapnya. Ada Jang Soo yang akan membantunya dalam menyelamatkan semua teman-teman mereka.

Duty After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang