୨ৎTerima kasih sekali lagi untuk kalian yang masih menunggu cerita ini untuk dipublikasikan! Jangan lupa baca Author's note di bab paling pertama, ya!
Aku boleh minta tolong sedikit aja, nggak? Aku harap kalian mau kasih aku vote di setiap part dan juga ramaikan kolom komentar di setiap bab-nya! It's mean a lot to me! Really!
୨ৎ
Bloom In Your Heart
By Rere
Wattpad version
Prolog
Anak laki-laki itu menangis sambil berteriak kencang. Satu tangannya ditarik kuat oleh seorang wanita tua yang tidak ia kenali. Ia benar-benar ketakutan. Kedua matanya kemudian memandang ketiga sahabatnya yang berlari pergi meninggalkannya.
Mereka bertiga juga sama takutnya. Namun kemudian satu di antara mereka menghentikan langkahnya, lalu berbalik dan berlari menghampirinya sambil menangis kencang.
Satu hal yang ia sadari bahwa ia tidak ditinggalkan sendirian.
Sahabatnya itu berusaha menolongnya meski itu sangat sia-sia. Wanita tua itu sangat kuat. Mereka berdua diculik dan dibawa pergi bersama.
Meninggalkan sebuah pita merah muda milik sahabatnya yang menjadi jejak di atas tanah.
***
Chapter 1
Kara duduk di atas kursi yang ada di balkon kamarnya seraya memangku sebuah gitar yang sudah tiga tahun ini menemaninya. Gitar akustik berwarna broken white yang ia beli sebagai hadiah ulang tahun untuk dirinya sendiri.
Dan tentu saja ia membelinya dengan uang tabungannya. Ia ingat bagaimana tiga tahun lalu ia berteriak senang di dalam kamar sambil memeluk gitar yang menjadi wish list-nya sejak lama.
Bahagia bukan di saat kita berhasil mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dengan hasil kerja keras sendiri?
Lalu, dari sana kita akan mulai belajar menghargai. Menghargai sesuatu yang kita dapatkan dari diri sendiri atau dari orang lain. Menurutnya setiap barang memiliki arti dan memori tersendiri bagi pemiliknya.
Apa yang menurutmu biasa saja, belum tentu orang lain akan mengartikannya dengan cara pandang yang sama.
Maka itu ia selalu belajar untuk menghargai apa yang ia miliki. Jika saja ia tidak menanamkan pola pikir tersebut sejak dulu, mungkin gitar yang ada di pangkuannya ini tidak akan memiliki kondisi yang bagus seperti sekarang. Lalu, ia akan menyesalinya.