Part 3

641 72 13
                                    

Bell sekolah berbunyi pertanda jam pulang

Kali ini (m/n) sedang melihat para murid berdesakan untuk segera pulang, (m/n) memilih keluar saat semuanya sudah keluar

"Aku malas berdesakan nanti aku malah kegencet lagi" ucap nya sambil melihat kaca jendela

Tak lama terlihat 5 orang menghampirinya

"Kau tak pulang (m/n)?" Ucap Kurona bertanya

(M/n) pun mengalihkan pandangannya ke Kurona dan keempat orang lainnya

"Aku malas berdesakan jadi aku menunggu semuanya keluar dulu" ucap (m/n) menjawab

"Ouhh, oh ya kita berlima boleh main dirumah mu kita penasaran" ucap Kurona bertanya

"Tentu saja pasti mama ku senang ada yang berkunjung ke rumah" ucap (m/n) tersenyum

"Benarkah yey" ucap kelima orang itu senang

"Kalian kayak anak kecil yang di kabuli keinginannya oleh orang tuanya" ucap (m/n) melirik aneh ke mereka berlima

"Hahah biarin" ucap mereka berbarengan

Tanpa mereka sadari dari tadi ada yang melihat kebersamaan mereka dengan tatapan yang sulit diartikan menatap lekat kearah (m/n)

Mereka pun menaiki mobil yang dikendarai oleh supir pribadi keluarga Giolaxy Diiringi canda dan tawa dari mereka

Sesampainya di rumah (m/n) mereka semua kecuali (m/n) terkesima melihat mension besar milik keluarga Giolaxy

Sesampainya di rumah (m/n) mereka semua kecuali (m/n) terkesima melihat mension besar milik keluarga Giolaxy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau benar ini rumah mu" ucap kurona tak percaya

"Ini rumah apa istana" ucap hiori menambahkan

"Hahah kalian berlebihan ayo masuk aja" ucap (m/n) tertawa kecil membuat kelima pria itu terdiam dan terpukau melihat (m/n) tertawa

Tanpa mereka sadari ada seorang pria lain yang bersembunyi di balik pohon

"Jadi ini rumah (m/n) ku, aku akan sulit mencari kamarnya aku harus tau kamarnya agar aku bisa melihat (m/n) ku tertidur pasti sangat manis" ucapnya tersenyum senang

"Tapi aku tak suka melihat hama yang ada di sekitar (m/n) ku, aku harus memikirkan cara untuk menyingkirkan hama hama itu" ucapnya lalu pergih dengan wajah yang serius

Kembali ke (m/n) dan teman temannya

Saat mereka masuk (m/n) melirik pohon yang tadi pria itu gunakan untuk mengintip (m/n)

'Apa cuman perasaan gw aja kali ya tadi keknya gw ngerasa ada yang merhatikan gw tapi gak ada ya' batin (m/n)

"(M/n) ayo tadi katanya disuruh masuk tapi kok malah diam disitu aja" ucap Niko menegur (m/n)

"Ah iya, ayo" ucap (m/n) dan melihat sekilas pohon itu lalu ikut masuk ke mensionnya

Saat ini circle bayi (gw namain circle bayi ya soalnya ribet kalo nulis nama mereka satu persatu) sedang mengobrol di kamar milik (m/n)

"(M/n) kau ngerasa gak sih bahwa Rin itu selalu memperhatikan kau semenjak kau kenalan sama gengnya Kak Kaiser" ucap Hiori yang membaca komik milik (m/n) sambil rebahan di sofa milik (m/n) yang memang sengaja di taruh di kamar (m/n)

(M/n) yang mendengar ucapan Hiori pun panik bagaimana bisa Rin karakter yang paling di hindari (m/n) memperhatikanya

'Aduh gw buat salah apa ya ke Rin gw gak akan di sembelihkan? Gw gak akan di mutilasi kan? Gw kan gak ganggu Isagi coy gimana ini kalo misalnya malam si Rin datang ke kamar gw dan malah bunuh gw pake golok' batin (m/n) gelisah dan overthinking

"Kau kenapa diam saja (m/n)?" Ucap Niko penasaran pasalnya dari tadi (m/n) hanya diam saja pas di tanyakan oleh Hiori

"Ahh tak apa, dan yochan kau salah lihat kali haha gak mungkin Rin yang terkenal itu memperhatikan ku" ucap (m/n) panas dingin

"Tapi serius aku juga melihatnya loh saat Rin memperhatikan kau terus" ucap Kurona menyetujui kecurigaan Hiori

"Emm lupakan itu dan kalian maukan nginap dirumahku hari ini aku sendirian mama dan ayahku pergi ke luar kota untuk mengurusi bisnisnya mau ya" ucap (m/n) puppy eye sebenarnya bukan karena itu doang ia menyuruh para circle bayi nginap ia hanya takut jika nanti tiba tiba Rin datang ia selalu overthinking ketika Hiori bilang kalo Rin memperhatikan nya ia kan takut di bunuh oleh Rin

Mereka yang melihat puppy eye nya (m/n) pun hanya bisa membuang muka dengan wajah memerah melihat keimutan (m/n)

"Emm... Baiklah" ucap Nanase salting melihat keimutan (m/n)

'Sial imut bangat astaga kalo gini terus gw bisa serangan jantung karena keimutan (m/n)' batin Niko

'Karung mana karung gw mau karungin dia astaga imut bangat' batin Kurona

'Sial kalo begini aku ingin sekali mengurungnya untuk diri ku sendiri dan tidak akan membiarkan orang lain melihat (m/n) karena keimutannya' batin Kiyora

'aku ingin memilikinya hanya untuk ku melihat dia yang begitu imut aku tak ingin membagi ekspresi (m/n) yang imut ke orang lain' batin Hiori dengan tatapan mata obsesifnya

'Aku menyukai muka imut dia aku ingin tau semua ekspresi yang (m/n) miliki aku menyukai setia Ekspresi nya aku ingin memilikinya seutuhnya' batin Nijiro penuh kegelapan

Akhirnya mereka sepakat untuk nginap di rumah (m/n) untung ranjang milik (m/n) berukuran king Size sehingga muat untuk di tiduri 11 orang

Tanpa mereka sadari ada orang yang menatap mereka penuh kebencian dan tatapan intimidasi ketika melihat mereka sangat dekat dengan (m/n)





















Tebeceh

Hehe maaf kalo alurnya gak nyambung otak aing lagi buntu tapi pen cepa cepat up dan maaf juga kalo pendek ceritanya















Bonus

Bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jan lupa vote ya karena dukungan kalean sangat berati buat saya

Enter The World Of Novels BL? (Blue Lock x M! Readers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang