Part 2

798 71 14
                                    

Bell berbunyi saat ini (m/n) mau cepat cepat belik ke kelas tapi di hentikan oleh Kaiser

"Mau kita anter (m/n)?" Ucap Kaiser bertanya membuat (m/n) merasa tertekan ouh ayolah (m/n) hanya mau hidup dengan tenang dan menjauhi semua karakter di novel ini tapi sepertinya tidak bisa

'Mama aku mau pulang huahh haremnya isagi seram seram' batin (m/n) merasa takut ke harem haremnya isagi ia bersembunyi di belakang tubuh Kurona untuk menolongnya dari para buaya pisico ini

'Mama aku mau pulang huahh haremnya isagi seram seram' batin (m/n) merasa takut ke harem haremnya isagi ia bersembunyi di belakang tubuh Kurona untuk menolongnya dari para buaya pisico ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kurona ayo kita balik" ucap (m/n) terus menerus menarik baju kurona agar segera pergi dari para pisico yang soalnya para harem isagi

"Tak usah kak (m/n) sama kita berempat aja" ucap kurona dan diangguki oleh yang lainnya kurona lalu menggandeng tangan (m/n) yang lebih kecil darinya

"(M/n) kenapa kau terlihat ketakutan dengan mereka kau malah kayak gak betah saat kita satu meja dengan mereka ada apa?" Ucap Hiori penasaran

"Tak apa muka mereka nyebelin kayak para buaya darat yang goda cewek" ucap (m/n) blak blakan

"Heh gak boleh gitu loh (m/n) nanti kedengaran" ucap nanase memperingati

(M/n) yang mendengar lalu bertindak waspada melihat kesana kemari memastikan orang yang di gosipinnya tak ada disitu sedangkan teman teman (m/n) yang melihat itu hanya manahan diri melihat keimutan (m/n) saat ini menurut mereka tindakan (m/n) itu lucu apalagi saat (m/n) bertindak waspada itu seperti seekor anak kucing yang sedang melihat ikan yang ingin di curi dan memastikan tidak ada orang

Hingga tatapan (m/n) tertuju pada seorang pria yang sedang di bully melihat itu (m/n) bergegas mendekati para berandalan itu dan menendangnya dengan keras karena telah membully seseorang

"Maksud lo apa bocah kenapa lo nendang gw" ucap berandalan itu memegang perutnya yang di tendang (m/n)

" jangan bully seseorang buat kesenanganmu kau tau aku bisa saja mengadukan ini kepada kepala sekolah" ucap(m/n) datar lalu satu satu dari mereka mulai menyerang (m/n) tapi berhasil (m/n)  perlu kalian tau (m/n) adalah pemegang sabuk hitam karate di kehidupan sebelumnya jadi tak heran ia bisa mengalahkan para berandalan itu

"Pergi kalian sebelum ku patahkan tangan dan kaki kalian agar tak bisa melakukan sesuatu" ucap (m/n) datar dan para berandalan itu terbirit birit meninggalkan (m/n) biarpun (m/n) berbadan mungil tapi ia sangat lincah jadi itu sebabnya para berandalan itu lari ketakutan

(M/n) melihat anak yang tadi di bully lalu mengulurkan tangannya ke pria itu agar berdiri

"Apa kau tak apa apa?" Ucap (m/n) memastikan pria itu baik baik saja lalu ke empat temannya menyamperi mereka berdua

"Aku tak apa apa makasih" ucap pria itu

"(M/n) kau membuat kami khawatir bagaimana bisa kau mengalahkan mereka padahal tubuh mereka lebih besar dari mu" ucap kurona blak blakan lalu dia mendapati benjolan di kepala

Enter The World Of Novels BL? (Blue Lock x M! Readers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang