satu

2.8K 25 0
                                    

Sebelum memulai cerita,saya akan memperkenalkan diri dulu,saya Firman saat menulis cerita ini berusia 38thn.Sudah berkeluarga dan mempunyai dua orang anak.

Saya menikah tahun 2015 yang lalu,istriku bernama Hana seorang perantau dari Sumbar,memiliki tinggi 160cm berat badan 55kg,bisa dibilang istriku tergolong cantik itu terbukti dari waktu gadis dulu istriku banyak yang naksir.

Sedangkan aku sendiri asli Batak tapi perantauan dari Jambi,mempunyai tinggi 165cm dan berat badan 60kg,baik aku dan istriku sama sama anak paling kecil di keluarga.

Sedikit saya informasikan,bahwa saya memang mempunyai ketertarikan terhadap sesama jenis,tapi jujur selama saya melajang saya belum pernah pacaran atau berhubungan badan dengan sesama jenis.

Di sini saya bekerja sebagai buruh pabrik,dan untuk nambah nambah penghasilan saya sering ngojek online setelah pulang kerja atau dihari libur,maklum istri saya tidak bekerja,memang saya yang larang supaya dia focus kerja dirumah saja.

Setelah dua tahun menikah kami belum juga di karuniai seorang anak,kami sudah mencoba program kesehatan,baik medis maupun non medis tapi belum juga berhasil.

Hari itu seperti biasa setelah pulang kerja saya kembali ngojek,di tempat pangkalan ojek ini lah biasanya saya melepas penat bercanda dengan teman teman se propesi,disini biasanya ada 6 orang driver yakni aku sendiri,Rizal 20thn,Sartono 40tnh,hamdan 28thn,Rizki 30thn dan imam 38thn.Di antara teman temanku ini aku paling dekat dengan bang imam,seorang laki laki asal Jawa Barat.

Dulunya bang imam ini seorang kuli bangunan makanya tidak heran lagi kalau bentuk tubuhnya paling ideal di antara kami berenam.

Bang imam sendiri sudah berkeluarga dan mempunyai dua orang anak cowo yang mana paling besar usia 14thn dan yang kecil usia 8thn.

Awal mula bertemu sama bang imam saya sudah punya rasa ke kaguman,dimana sosok bang imam ini adalah sosok laki laki dewasa yang bertanggung jawab akan keleuaga,dari rasa inilah awal mula ceritaku.

"Mau kemana bang" tanyaku

Imam :balik kerumahlah,apa kamu sudah lupa kalau ini malam Jumat,

Emang mau ngapain malam Jumat"tanyaku lagi

"Ngewe lah,masa mau khitanan "guyon nya

"Ngewe terus,biar banyak anakmu nanti "jawabku

"Dari pada kamu,ngewe nggak ada hasil "katanya sambil bercanda...

"Bentar lagi pasti ada hasil "jawabku..

"Nggak mungkin berhasil,kalau aku nggak turun tangan"katanya sambil senyum .

Sejenak aku bengong sendiri atas ucapan nya itu,aku nggak tau maksud ucapannya turu tangan..

PENDOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang