1. Tidak percaya

3 0 0
                                    

"Mana suami mu ayu?" tanya bunda ayu

"Kerja bun,emang kenapa bun?"

"Gak ada,bunda nanya aja. Kapan pulang nya?

"Paling cepat sore bun,kadang malam juga"

"ohh... Sering pulang telat jamal?"

"Iya... Emang kenapa sih bun? Tumben bunda nanya mas jamal" 

"Bunda nanya aja,emang gak boleh?"

"Boleh bunda. Ayu heran aja,tumben bunda nanya mas jamal. Gak kayak biasa nya,emang kenapa?"

"Ayu... Bunda bukannya mau ikut campur rumah tangga sama nak,tapi lebih baik kamu cari tau sendiri. Dari pada bunda kasih tau,kamu gak akan percaya juga" ucap ibunda ayu.

Ayu memandang ibunda nya terheran-heran.

"Apa maksud bunda bicara begitu?" Tanya ayu.

Namun ibunda ayu diam dan gak menjawab pertanyaan ayu. Makin membuat ayu kesal,karna bundanya gak menjawab-jawab pertanyaannya dan ayu memilih masuk ke kamar,karna kesal ucapan ibundanya.

(Maafkan bunda ya nak. Lebih baik kamu mencari tau sendiri,kamu sendiri minta jangan pernah ikut campur urusan rumah tangga mu sendiri,setelah menikah. Bunda gak bisa ngasih tau,karna permintaan kamu itu sayang. Bunda harap,ayu bisa menghadapinya. Bunda akan selalu ada buat kamu ayu sayang) ucapan ibunda ayu dalam hati.

Malamnya jam 11.

Ayu duduk di ruang keluarga menonton,sambil menunggu jamal pulang kerja. Sedangkan ibundanya sudah tidur duluan. Ibunda ayu sebenarnya gak tinggal sama mereka,bunda ayu lagi ada tugas kerja di dekat tempat tinggal ayu,selama 3bulan. 

"Huft... Udah setengah 12 malam,kok belum pulang juga mas ya?"

(Jadi kepikiran kata-kata bunda tadi siang,apa maksud bunda bicara begitu?. Gak mungkin lah mas jamal berbuat aneh-aneh,dia emang sibuk. Gak mungkin begitulah ya.) pikir ayu.

Ayu terus kepikiran omongan ibundanya tadi siang,sampai waktu mau jam 1 malam. Dan suaminya pun belum pulang. Ayu pun memutuskan buat menelpon suaminya,tapi ternyata telpon ayu gak di angkat suaminya.

"Kemana dia ini,di telpon gak di angkat-angkat" ucap ayu dengan kesal. Lalu ayu bergegas pergi ke tempat kerja suaminya.

Sesampai ayu di tempat kerja suaminya. Ternyata tempat kerja suaminya udah tutup dan udah di kunci. Ayu pun terus-terusan menelpon suaminya,namun tetap tidak di angkat telponnya. Lalu ayu melihat ada satpam dan menghampirinya.

"Permisi pak" 

"Iya nak,kenapa? Loh! Ternyata nak ayu. Ada apa nak,malam-malam gini kamu keluar"

"Pak herman ternyata" Ayu mengulurkan tangan menyalami pak herman "Ayu sedang cari mas jamal.Soalnya saya telpon-telpon gak di angkat,dari tadi."

"Loh... Udah pulang loh jamal nak ayu. Dari tadi sore,beberapa hari ini dia pulang cepat ayu"

(HAH!?PULANG CEPAT!) ucap ayu dalam hatinya.

"Udah dari tadi ya pak?" tanya ayu.

"Iya nak ayu" jawab pak herman.

"Baiklah pak,ayu pulang dulu. Mungkin mas jamal lagi ada urusan lain,jadi belum pulang"

"Iya nak ayu,hati-hati di jalan"

Ayu menyalami pak herman,lalu masuk ke mobil. Dan masih terus menelpon suaminya.

(Kemana kamu mas? Kalau kamu kenapa-kenapa gimana? Tolong angkat telpon ayu mas,jangan buat ayu khawatir gini. Aku harus cari kemana?) ucap ayu dalam hatinya.

Ayu pun pergi dari tempat kerja suami,ayu gak langsung pulang. Ayu masih keliling mencari suaminya. Seiringnya berjalan waktu,ayu tidak sadar udah jam 2 pagi. Tapi dia memilih buat pulang kerumah teman dekat dia.

Tok Tok Tok

Ayu mengetuk pintu rumah rani berkali-kali. Tapi gak ada jawaban sama sekali,lalu ayu memutuskan menelpon rani.
Setelah dering ke 4,rani mengangkat telpon ayu.

"Em?"

"Ini aku"

"Em..." rani mengecek nama telpon di hp nya "Kenapa ayu? Malam-malam gini nelpon"

Ayu menghela nafas panjang "Aku depan rumah mu,buka pintunya"

"APA!?" teriak rani,sampai keluar.

"Tidak usah teriak,suara mu kedengaran sampai di luar"

Rani tidak menjawab ucapan ayu.
Rani langsung keluar dari kamar dan membuka pintu buat ayu,dengan nafas tersenggah-senggah.

"Pelan-pelan,aku kan gak suruh lari raniiii...."

"Huft... Masuk dulu,kita ngomong di dalam" ujar rani.

Dan ayu masuk kedalam rumah rani. Rani langung nanya kenapa ayu jam segini keluar,ayu pun mencarikan semua nya.

"Jadi gitu... hm..." respon rani.

"Aneh kan bunda ku? Terus,mas jamal kan emang sering di tugas kan terjun ke lapangan kalau soal kerja" ucap ayu dengan kesal.

"Ayu. Mu jangan terlalu positif thinking kali sama suami mu. Sebaik-baiknya manusia,pasti akan melakukan kesalahan. Walaupun itu kecil,maupun itu besar,itu semua gak ada yang tau. Ingat itu!" Ucapan rani dengan menatap mata ayu dengan senyum.

Karna hari sudah jam 2 pagi.
Rani menyuruh ayu tidur dan membahasnya besok.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ternyata Aku salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang