Prolog dan Tokoh

715 32 3
                                    

Seseorang bernama Bima memang sudah lama sekali memuja-muja Bian didalam hatinya, mungkin jika di bagaikan seperti jantung milik Bima. Namun perjalanan Bima mendapatkan Bian tidaklah mudah, Bima merupakan seseorang yang tidak suka belajar di perpustakaan atau tempat-tempat lain hingga beberapa jam seperti Bian. Karena itulah, Bima tidak bisa cepat-cepat memiliki pujaan hatinya itu. Juga ia lebih memilih berolahraga dan mengobrol-ngobrol bersama teman-temannya daripada mengikuti Bian belajar di perpustakaan sekolah ataupun di kelas. Namun hingga saatnya datanglah rival dari kelas Bima sendiri yaitu Dani yang sama-sama suka belajar seperti Bian. Maka dari itulah cerita pun dimulai..

Tokoh-tokoh

Bian Wijayakusuma (Bian)
Seorang anak berumur 17 tahun dengan tinggi 160 cm yang sedang duduk di bangku kelas 11 SMA. Bian adalah anak yang pintar di sekolahnya, ia juga sangat ramah. Dengan kulit kuning langsat ala orang asia yang membuatnya menjadi bahan incaran orang-orang. Karena kadang-kadang terlalu lama belajar, hingga Bian harus menggunakan kacamata.

Wira Wijayakusuma (Wira)
Seorang anak berumur 16 tahun dengan tinggi 185 cm yang sedang duduk di bangku kelas 10 SMA. Wira adalah anak yang tidak terlalu pintar juga kurang ramah dengan siswa-siswi lainnya. Ia lebih memilih berolahraga ketimbang belajar seperti kakaknya (Bian). Karena itulah Wira memiliki badan yang kekar untuk siswa/siswi seusianya. Sehingga Wira memiliki kulit cokelat sawo matang.

Anggita Bunga Wijayakusuma (Anggita)
Seorang ibu rumah tangga yang berhenti bekerja menjadi seorang sekretaris di kantor suaminya itu setelah menikah dengan Bapak Maheswara. Ia berumur 40 tahun dengan tinggi 170 cm yang memiliki watak tokoh sangat ramah dan mengayomi kepada anak juga suaminya. Kulit kuning langsat yang mirip sekali dengan Bian anaknya. Ia juga memiliki badan yang ramping dan cukup terawat.

Maheswara Wijayakusuma (Maheswara)
Ia adalah seorang ayah dari Bian dan Wira. Dengan usia 45 tahun yang memiliki tinggi badan 175 cm. Maheswara adalah pria yang bekerja di perusahaannya sendiri yang berfokus pada gas alam dan pengolahan minyak. Ia memiliki badan yang tidak terlalu gemuk namun masih bisa dikatakan ideal. Dengan wataknya yang tidak terlalu ramah dan sering bekerja di lapangan membuatnya memiliki kulit sawo matang seperti Wira anaknya.

Arjuna Reswara (Arjuna)
Arjuna adalah seorang tukang kebun dan tergolong kedalam pembantu di rumah Bian. Ia menginjak usia 30 tahun dengan tinggi 185 cm. Arjuna adalah orang yang pendiam dan penurut kepada majikannya. Karena sering bekerja untuk angkat-angkat, membersihkan rumah dan menata kebun membuatnya memiliki badan yang cukup kekar dengan otot-otot yang cukup menghiasi tubuhnya. Ia memiliki kulit sawo matang karena sering bertemu dengan cahaya matahari.

Kusman Hadi (Kusman)
Biasa dipanggil 'Pak Kusman' dengan usia 50 tahun dan tinggi 170 cm. Ia adalah sopir pribadi sekaligus sebagai kepala pembantu di rumah Bian. Pak Kusman adalah orang yang ramah dan penurut kepada majikannya. Ia memiliki badan yang cukup kurus dan kulit sawo matang.

Ria Winarsih (Ria)
'Bi Ria' adalah sebutan yang dilontarkan kepada pembantu di rumah Bian. Ia berusia 50 tahun dengan tinggi 165 cm yang memiliki sikap yang ramah dan penurut kepada majikannya. Ia memiliki kulit sawo matang dan badan yang tidak terlalu gemuk sekali.

Yani Kumalasari (Yani)
'Tante Yani' adalah mantan istri dari Bapak Maheswara. Ia berusia 41 tahun dengan tinggi 170 cm. Ia adalah orang yang cukup pendiam semenjak bercerai dengan suaminya itu. Ia memiliki kulit sawo matang yang cukup putih dan badan yang kurus.

Bima Satria Nagaswara (Bima)
Bima adalah siswa yang satu kelas dengan Bian. Ia sudah menginjak usia 20 tahun meskipun masih menginjak kelas 11 SMA. Ia menjadi sangat tua karena saat SD ia susah sekali untuk membaca sehingga perlu banyak pengulangan dan masih banyak lagi. Ia memiliki tinggi 190 cm dengan badan kekar yang dihiasi oleh otot-ototnya. Ia adalah anak yang tidak terlalu pintar atau mungkin tidak pintar? Karena sering berolahraga diluar ruangan menjadikannya memiliki kulit sawo matang. Hal unik yang tidak dimiliki Bima dibandingkan teman-teman seusianya adalah kumis. Ia memiliki kumis diwajahnya.

Dani Tirto Kusumo (Dani)
'Dani si ambis' adalah siswa yang juga satu kelas dengan Bian dan Bima. Ia adalah anak yang berusia 18 tahun dengan tinggi 165 cm. Ia lebih tua daripada teman-teman seusianya karena dulu ia adalah siswa pindahan dari Jepang karena orang tuanya harus kembali lagi ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya. Ia adalah anak yang pintar dan selalu bersaing dengan Bian namun entah mengapa ia selalu kalah dengan kecerdasan Bian. Ia memiliki badan yang ideal dan berkulit kuning langsat.

Rani Kusuma Dewi (Rani)
'Ranii sayangg' adalah panggilan kesayangan Bian kepada sahabatnya itu. Rani saat ini menginjak usia 17 tahun dengan tinggi 165 cm. Ia adalah siswi yang duduk semeja dengan Bian. Ia memiliki sifat yang ramah namun juga pemarah. Dengan berkulit kuning langsat juga badan yang ideal membuatnya memiliki badan yang hampir sama dengan Bian. Rani juga sahabat masa kecil Bian, dimana Rani juga salah satu dari 'teman ambis' Bian.

Dimohon untuk vote cerita ini dan berkomentar untuk pendapatmu tentang cerita kali ini, maka saya akan cepat-cepat membuat chapter 1 dari cerita ini!

Terima kasih wahai pembaca yang budiman.

Teman Posesif yang TerobsesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang