1 - Saudaraku

423 18 1
                                    

"Biann!! Bangun!!" Sang ibunda Bian berteriak dari dapur selagi mempersiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Iya maa!!" Tian merespon perkataan ibunya yang berada di dapur.

"Aduhh ngantuk banget.. kenapa ya kok masih ngantuk, udahlah mandi aja" monolog Tian lalu beranjak ke kamar mandi

Tian pun menyelesaikan ritual membersihkan badan lalu beranjak ke kamarnya untuk mengenakan seragam sekolahnya.

"Duh kok aku ngga tinggi-tinggi ya? Kalo ada penobatan cowok terpendek di SMAN 1.. pasti aku yang dapet" Tian bermonolog sambil berkaca melihat dirinya yang kebesaran saat mengenakan seragam sekolahnya.

Tian pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur rumahnya. Tampak saudara laki-lakinya yaitu Wira yang jauh lebih tinggi dibandingkan dirinya.

"Selamat pagi Biann.." sapa Wira kepada Bian dengan menarik-turunkan alisnya

"Kok ngga pake kak?!" Bian tak terima adiknya yang selisih 1 tahun itu memanggil namanya tanpa gelar 'Kak/mas/abang'

"Utututuu.. jadi sekarang si manis mungil ini pengen dipanggil 'Kak'?" Tanya Wira menjahili Bian

"Ah tahu ah!" Tian pun berjalan sedikit lebih cepat ke dapur dengan wajah cemberut masam

"Lhoo.. kamu kenapa sayang?.." tanya ibu Bian

"Itu lho ma.. dek Wira manggil namaku ngga pake 'Kak' ma.." jawab Bian dengan wajah sedih

"Selamat pagi mom" ujar Wira dari belakang ibunya lalu mencium pipi ibunya

"Selamat pagi sayang.. Wira, kamu kalo panggil Bian harus pake 'Kak' lho.." Anggita coba menasehati anaknya

"Tapi ma-" sebelum Wira menyelesaikan perkataannya

"Tidak! Tidak ada tapi-tapian! Kakakmu tetaplah kakakmu, meskipun kau adalah seorang 'Alpha' namun kau tidak boleh semena-mena kepada kakakmu ini" ujar Anggita mencoba untuk menasehati anaknya yang Alpha itu.

Di dunia ini, terdapat gender primer dan gender sekunder. Gender primer yaitu laki-laki dan perempuan, sedangkan gender sekunder adalah Alpha, Beta dan Omega.

Seseorang yang memiliki gender sekunder alpha pasti akan memiliki jiwa maskulin yang tinggi, percaya diri, agresif dll. Seseorang yang memiliki gender sekunder beta akan memiliki jiwa yang sama dengan manusia biasanya. Sedangkan seseorang yang memiliki gender sekunder omega akan memiliki jiwa mengayomi, penyayang dll juga dapat hamil. Apapun jenis kelaminnya, sekalipun ia adalah omega pasti akan bisa hamil.

Nah, Wira adalah orang yang sudah terbukti secara medis bahwa ia adalah seorang alpha. Sedangkan Bian belum memunculkan ciri-ciri dari ketiga gender sekunder tersebut.

Anggita dan Maheswara sendiri adalah seorang beta.

Sebenarnya di sekolah tempat Bian dan Wira bersekolah belum diklasifikasikannya kelas-kelas menurut gender sekundernya.

Beberapa sekolah ada kasus dimana siswa/i nya yang ber-gender sekunder alpha dan beta melecehkan siswa/i yang ber-gender sekunder omega.

Dari situlah muncul protes dan wacana pembagian kelas berdasarkan gender sekunder. Namun karena belum ada revisi kurikulum sekolah maka tidak dibagi kelas berdasarkan gender sekunder.

"Iya ma iya.." Wira pun hanya mengiyakan saja perkataan ibunya tadi itu

Mendengar itu Bian hanya menunjukkan wajah sombongnya dan tersenyum-senyum sendiri.

Wira yang menyadari itu langsung menaik-turunkan alisnya dan berkata,
"I love you manis.." sambil menyendok makanan ke mulutnya

"Ih jijik" Bian meresponnya dengan wajah ingin muntah

Setelahnya datang ayah dari Bian dan ikut sarapan pagi bersama-sama. Mereka berempat pun sarapan pagi dengan nikmat dan khidmat.

Setelah sarapan pagi, Bian yang dibonceng Wira dengan motor Wira. Sebenarnya Bian cemburu karena ia tidak dibelikan motor oleh ayahnya. Ayah Bian masih belum percaya jika Bian mengendarai motor. Bahkan Bian pernah menabung untuk membeli motor lalu ayahnya melarang keras Bian untuk mengendarai motor sendiri.

"Ayo Wira berangkat, Maa!! Berangkatt!!" Ujar Bian sambil melambai-lambaikan tangannya ke Anggita

"Hati-hati nak!!" Ibunya pun melambaikan tangannya juga

Diperjalanan Wira dan Bian mengobrol dengan asyik.

Setelahnya mereka berdua sampai di sekolah. Bian dan Wira beranjak ke kelas mereka berdua.

"Oh iya ada PR Biomedis ya? Waduhh lupa aku Bian" ujar Wira tiba-tiba

"Hadehh, aku udah ngerjain, kamu contek sana" jawab Bian

Bersambung..

Teman Posesif yang TerobsesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang