20

258 45 2
                                    

Jangan lupa vote + komen
Selamat membaca!


Jaemin, Sunghoon dan Haruto sama-sama menatap bayi yang sudah berumur 2 bulan itu.

"Gemesin banget sih ni bocil! Jadi pengen punya anak.."

Bugh

Majalah milik Jennie yang ada di atas meja dengan entengnya menghantam kepala Haruto. Dan pelakunya tentu saja Sunghoon.

"Perkalian aja belum hafal sok banget mau punya anak" cibirnya

Haruto mengusap wajah kakak keduanya itu "engga ada korelasi nya bego!"

"Emang engga ada! Kaya lo sama dia" si tertua ikut-ikutan

Ya Tuhan, dirinya sudah naik pangkat kenapa masih tertindas oleh dua kakaknya? Kenapa engga Ella aja? Kan si bungsu sekarang Ella.

Ella sedang tidur dan dibaringkan di sofa oleh Jaemin. Sedangkan 3 kakak tampannya itu duduk di bawah sofa mengamati lamar-lamat si penghuni baru rumah.

Si sulung menggeplak lengan sang adik yang menggencet pipi bayi perempuan itu. Was-was kalau adiknya jadi terbangun.

Beruntung kalau bangun tidak menangis, kalau menangis ya akan susah menenangkannya.
Ketiganya masih belum berpengalaman mengurus bayi kecil, apalagi belum bisa bicara. Mana ngerti mereka...

Auto ngang ngong ngang ngong di ajak ngobrol.

"Ish.." Sunghoon mendesis, ia ingin melakukannya lagi tetapi lagi-lagi di geplak

"Ntar si tuyul bangun bego! Lo emang tau cara nidurin bayi!??" Hardik Jaemin

Yang kena geplakan menggeleng polos membuat kakaknya gregetan ingin menendang Sunghoon ke segitiga bermuda rasanya.

"Mampus beneran nangis" ucap Haruto ketika sang adik terbangun dan menangis cukup kencang

"Yaampun mana kagak ada emak sama bapaknya lagi" keluh Jaemin yang langsung puk puk Ella berharap agar bayi itu tertidur lagi

Jaehyun belum pulang dari kantor, sedangkan Jennie tadi sedang mencuci jadilah Ella diambil alih oleh kakak-kakaknya.

Bukannya mau kembali tertidur, Ella masih saja menangis membuat mau tak mau kakaknya menggendong sang adik.

Jaemin berdiri lalu menggendong si bayi perempuan itu dengan hati-hati, awalnya bingung sih itu kepala nya biasanya di sebelah kiri atau kanan.
Kaki nya sudah bolak-balik seperti setrika berharap agar Ella mau tenang.

Haruto yang sedang mencomot keripik pisang menyodorkannya ke arah Ella membuat bayi itu menatapnya seperti bingung.

"Daripada nangis... nanti gue buang ke benua Antartika lho. Mau nyoba keripik ngga, cil?"

Perkataan Haruto sama sekali tidak ada yang menanggapi membuat pemuda itu menatap datar sebelum mengunyah camilan keripiknya.

Sunghoon mengambil alih Ella dari gendongan Jaemin karena belum juga berhenti menangis.

"Sini sama gue"

"Duh El, berhenti dong nangis. Masem bener muka lo kalo nangis beneran dah"

Tak lama di gendongan kakak keduanya itu, si bayi berhenti menangis tapi masih tidak mau tertidur membuat Sunghoon tersenyum kemenangan.

"Yaampun adik gue tau aja mana yang otaknya paling bener"

"Mama denger Ella nangis ya?" Jennie datang membuat ketiga pemuda itu bernafas lega, pawangnya dateng euy

Sunghoon menyerahkan adiknya kepada sang mama, membiarkan Jennie yang mengurusnya.

Jennie tersenyum, kasihan sekali karena tadi sehabis pulang sekolah anak-anaknya malah menjaga Ella.

nge-BUG family«Jung Jaehyun [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang