bab 40

3.4K 226 26
                                    

"gimana Dok hasil nya?" Tanya Mala yang baru saja selesai di periksa oleh dokter 'Nia'

"Hasil nya ...." Dokter Nia menggantung jawabannya yang membuat Mala kesal

"Apa Dok?" Ucap Mala mengulang kembali pertanyaan nya

"Selamat, Kamu positif hamil Mala, usia kandungan mu sudah memasuki 1 bulan, jadi harap jangan stres stres karena di usia kandungan seperti ini sangat rentan bagi bayi yang ada di dalam kandungan ibu nya, dia bisa merasakan apa yang di rasakan oleh ibu nya" jelas dokter Nia

Mala yang mendengar itu sontak terkejut dan terharu "serius Dok?" Tanya Mala meyakinkan lagi, dokter pun mengangguk

"Kalau gitu Mala permisi dulu ya dok, assalamualaikum" pamit Mala sembari keluar dari ruangan itu

"Wa'alaikumssalam" jawab dokter Nia

******

"Gini rakh, gue kesini mau ngajak Lo reuni sama anak anak yang lain, gue harap sih Lo sama mala datang" jelas Afan yang baru saja sampai di rumah Rakha

"Iya gue usahain besok datang, emng dimana acara nya?" Tanya Rakha

"Di gedung ****" jawab Afan

Mala yang baru saja datang sontak kaget dengan ke hadiran Afan begitu juga dengan Rakha dan Afan yang kaget dengan kenongolan Mala tiba tiba

"Gue kaget" ucap Afan sembari mengelus dada nya

"Hehe sorry, tumben fan ngapain?" Tanya Mala pasal nya Afan jarang sekali main kerumah dirinya

"Gini mal gue mau ngundang kalian berdua reuni masa SMA" jelas Afan

"Oouh besok kan" tebak Mala yang di angguki oleh Afan

"Yaudah mal rakh gue pamit dulu ya" ucap Afan sembari berlalu dari hadapan Mala dan Rakha

Kini yang tersisa hanya Mala dan Rakha, Mala yang merasa di diemin memilih untuk naik ke atas, namun tiba tiba pertanyaan dari Rakha yang membuat langkah nya terhenti

"Habis dari mana Lo?" Tanya Rakha yang tiba tiba saja mengubah kosa katanya menjadi Lo - gue

"Lo enggak tau ini Uda Malam?, Mau jadi apa Lo di luar sana?, Nggk ingat apa kalau Uda punya suami?" Ucap Rakha yang sudah mulai meninggi kan suaranya

"Kamu apa apansih nuduh aku sembarangan" jawab Mala yang menahan tangisannya

"Emang kenyataan kan, Lo semalam di peluk sama pria lain selain gue" sahut Rakha

"AKU UDA BILANG BERAPA KALI SAMA KAMU RAKHA, KALAU ITU AKU HANYA DI TOLONG SAMA DIA, KALAU ENGGAK ADA DIA, MUNGKIN AKU UDA ENGGAK ADA DI DUNIA INI" bentak Mala pada Rakha

"Alasan klasik" ucap Rakha sembari berlalu dari sana dan memilih untuk keluar dari rumah

Mala yang melihat itu memilih untuk segera naik ke atas dan membersihkan dirinya, kalau kehamilan nya mungkin Mala akan menjeda beberapa waktu untuk itu 

"Malam ini masalah harus selesai" gumamnya sembari duduk di ruang kerjanya untuk menunggu Rakha pulang

******

"Hmm egois" tekan Rakha saat sudah sampai di halaman depan

******

Akhirnya yang di tunggu tunggu masuk juga ke kamar, Rakha menatap sekilas ke arah Mala yang sedang bekerja di ruang kerjanya sambil sesekali menyeka air matanya

"Kamu keterlaluan rakh" ucap Mala yang masih saja fokus pada laptop yang berada di hadapannya

"Iya gue keterlaluan untuk Lo yang apa apa nangis" tekan Rakha pada setiap kalimat nya

"Lo itu egois" ucap Rakha, Mala yang mendengar itu sontak marah besar kepada Rakha

"Kali ini cukup ya rakh, Lo itu yang egois apa apa mau di mengerti sedangkan Lo?, Lo sendiri aja enggak mau dengar penjelasan gue dulu apa sebenarnya yang terjadi" jelas mala yang tak terima akan hal itu

"LO ENGGAK AKAN NGERTI APA YANG GUE RASAIN MAL" bentak Rakha

"LO JUGA ENGGAK AKAN NGERTI APA YANG GUE RASAIN!!" bentak balik Mala

Setelah membentak Rakha, Mala memilih untuk turun ke lantai bawah, ia memilih sendiri dari pada murka di hadapan suaminya

"Ngantuk banget gue" gumamnya yang sedang melihat jam yang berada di dinding rumahnya

Karena merasa ngantuk yang melanda dirinya, Mala memutuskan untuk tidur di kamar tamu

**Bersambung**

Perjodohan? SMA? (Mala Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang