bab 47

3.3K 159 12
                                    

Rumah sakit Medika jaya
At 19.20 pm

Alaram darurat sudah di terima oleh dokter, kini brankar di dorong oleh suster mengarah ke IGD, dan segera di tangani.

Kini di luar ruangan sudah ada yang menunggu, salah satu art Mala dan Rakha.

Bibi sudah berulang kali melakukan panggilan kepada Rakha, namun sama sekali tidak di angkat oleh sang empu.

******

Kini Rakha baru saja selesai melakukan meeting oleh klien nya, Rakha pun memutuskan untuk balik keruangan.

"Bibi nelpon" gumam dirinya

Ya memang Rakha sengaja mematikan data handphone nya, karena sedari tadi dia tidak sama sekali memegang handphone.

Rakha segera menelepon balik, dan untung saja di angkat dengan cepat oleh bibi.

Panggilan terhubung

"Ya bi ada apa?"

...

"Rakha kesana bi"

...

Tut

******

Kini keringat mulai bercucuran dari pelipis Rakha, yah Rakha baru saja sampai di rumah sakit, setelah mendapat kabar bahwa Mala mau melakukan persalinan.

Kini Rakha sedang duduk di kursi tunggu yang sudah di sediakan oleh pihak rumah sakit.

"Dengan keluarga pasien?" Tanya suster

"Saya suami nya dok"

"Pasien masih pembukaan ke tiga, dokter menyarankan supaya di rawat di rumah sakit, biar dapat pantauan dari dokter"

"Kalau gitu rawat aja sus"

"Baik pasien akan di pindahkan ke ruang VVIP lantai 8"

******

"Mala kamu harus kuat ya nak" ujar Salma

Salma baru saja datang dengan Fatir tak lupa juga Mila dan Miko turut hadir dalam persalinan Mala.

Kini mereka semua berada di ruangan Mala, Mala baru saja di pindahkan di ruangan ini.

"Iya mami" balas Mala yang masih bisa bercanda gurau

"Mala, ihh mama yang takut nak" sahut Mila

"Hehe gapapa mama" balas mala

Tiba tiba kontraksi datang menyerang, Mala pun meringis kesakitan sembari memegang perut nya.

Rakha yang panik pun segera memanggil dokter.

"Pasien akan di pindahkan ke ruang persalinan, silahkan suaminya menemani pasien"

"Baik dok" balas Rakha

******

"Ya Allah kuat lah anak hamba dalam melakukan proses persalinan anak pertama mereka, sehat kan keduanya ya Allah" mohon Salma dalam doanya begitu pun dengan Mila yang tak henti hentinya berdoa di dalam hati.

Di situasi yang menegangkan hingga akhirnya terdengar suara tangisan bayi yang berasal dari bayi mala

Mila yang tadi nya pucat kini sudah bisa bernafas lega begitu juga dengan Salma Fatir dan juga Miko

"Alhamdulillah" ucap mereka semua

******

"Untuk pasien usahakan tidak boleh tertidur pasca melakukan persalinan, di mohon kerja sama nya" peringat dokter

"Sayang, kamu jangan tidur dulu" ucap Rakha

"Iya sayang" balas Mala

******

Kini Mala sudah di pindahkan di ruangan awal dia tadi, kini anak mereka di sambut hangat oleh keluarga mereka.

"Ya Allah ganteng banget cucu oma ini" ucap Mila yang tengah menggendong baby R.

"Ya dong siapa dulu opa nya" bangga Miko

"Dih amit amit deh, ya kan sayang nya Oma"

"Iih kamu mah begitu"

"Mila, gantian dong, aku juga pengen" ucap Salma

"Iya iya ini Salma" balas Mila "kamu sekarang sama Oma yang super super cerewet yang sayang" ledek Mila

"Ih, kok aku di bilang cerewet sih" balas Salma tak terima "jangan dengerin yang sayang ya"

Kini baby R menjadi bahan rebutan kedua Oma nya sedangkan kedua opa hanya geleng geleng kepala.

**Bersambung**

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan? SMA? (Mala Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang