Pagi-pagi aku sudah bangun untuk membersihkan rumah dan membuat sarapan karena hari ini aku akan kembali masuk kerja.
Pak Nasril tidur kembali setelah solat subuh, dia sempat membangun ku tadi tapi karena sedang cuti solat aku memutuskan untuk tidur sebentar lagi. Jam setengah enam aku baru bangun dan melihat pak Nasril masih tertidur di samping ku. Aku membiarkan nya, hari ini dia belum masuk kerja karena masih cuti.
Aku sudah selesai membuat sarapan, setelah ini aku akan mandi dan bersiap-siap. Aku hanya memanggang beberapa roti dan membuat segelas kopi untuk pak Nasril dan segelas susu untuk ku. Suami ku itu tidak suka susu dia pecinta kopi. Bagaiamana aku tahu? Karena di kantor dia selalu menyuruh ku memesan kopi.
Ilustrasi menu sarapan
Aku sudah mandi dan sedang bersiap-siap. Aku melihat penampilan ku sekali lagi di cermin. Ferfect.
Ilustrasi outfit Hani kekantor
Aku menatap lelaki yang sudah menjadi suami ku itu. Dia masih nyaman tertidur sambil memeluk bantal guling. Lucu sekali, jadi gemes hehe.
"Pak..pak.. Bangun. Udah pagi ni sarapan dulu" Aku menepuk lengan Pak Nasril
"Hmm.. " Gumamnya. Setelah itu dia menggeliat pelan.
"Bangun ihh, udah jam tujuh. Saya mau ke kantor bentar lagi"
Aku menarik bantal guling yang di peluk Pak Nasril agar dia bangun. Merasa terganggu Pak Nasril pun membuka matanya menyesuaikan dengan cahaya matahari.
"Sana cuci wajah terus sarapan. Awas kalau tidur lagi" Ancam ku.
Pak Nasril masih bermalas-malasan. Aku meninggalkan nya menuju meja makan, jika menunggu nya bisa-bisa aku terlambat ke kantor.
Ketika aku sedang sarapan Pak Nasril menghampiri ku, ikut gabung sarapan. Wajahnya terlihat lebih segar, sepertinya dia sudah cuci wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hani
General FictionNasril Khairi, seorang pemuda yang cukup populer dikalangan wanita, tapi sikap dingin nya tak jarang membuat wanita menganggap nya pria yang sombong. Sedangkan Hani Pratiwi adalah gadis yang baik, ceria, dan mandiri, banyak lelaki yang menyukai nya...