Surat

100 13 5
                                    

London, 1927.

Tepat sudah 2 tahun dimana Estella Ophelia Black benar benar lulus dari Hogwarts. Mendapatkan nilai dengan rata rata exceeds expectations kecuali pada mata pelajaran charm, transfiguration dan ramuannya yang mendapatkan nilai oustanding. Itu sebabnya ia sekarang bekerja di St. Mungo's,bukan menjadi perawat,tetapi menjadi seorang peracik ramuan.

Estella diterima di St. Mungo's sebulan setelah ia lulus dari Hogwarts.

Berperawakan tinggi sekitar 170cm dengan rambut bob lurus-tidak lurus lalu melengkung kedalam tetapi benar benar lurus kebawah-hitam pekat dan sedikit poni tipis di area dahi nya. Mempunyai manik hitam sama seperti keluarga Black dan tatapan tajamnya yang seolah-olah kau tak akan bisa berkutik apapun jika menganggunya. Disertai dengan kulit putih sedikit pucat,juga bibir pucatnya,layak disebut sebagai mayat hidup walaupun keadaannya sangat sehat bugar. Estella sekarang berumur 19 tahun. Bahkan ia termasuk usia termuda yang bekerja di St. Mungo's. Sama seperti anggota Black lainnya, Estella masuk kedalam asrama Slytherin, ia sempat menjadi murid kesayangan Prof. Slughron sebelum ia lulus dari Hogwarts berkat kepintarannya dibidang ramuan.

Mentari tak memperlihatkan dirinya. Ini musim salju. Tak banyak orang yang ingin keluar dari rumah mereka masing masing. Lebih baik menghangatkan diri di rumah dengan seduhan cokelat panas yang menenangkan.

Namun,beberapa orang sibuk sekali mempersiapkan diri mereka untuk segera berangkat bekerja. Contohnya Estella. Gadis tersebut sudah memakai topi hitam kesayangannya dan segera berdisapparate ke St. Mungo's untuk kembali bekerja.

Sore hari, dengan cuaca yang bersalju. Estella sedang meracik beberapa ramuan untuk mengisi bahan persediaan stok di St. Mungo's. Tenang, dan damai. Seperti itulah keadaan yang Estella rasakan saat ini.

Ia memakai kemaja putih lengkap dengan long coat selututnya yg tergantung di gantungan khusus juga celana bahan dan sepatu kulit boots pendek. Ia juga membawa topi jenis breton hitamnya yang juga ia gantung bersama long coatnya.

*Clek*

Bunyi seekor burung yang baru saja bertengger di bingkai jendela ruangan Estella. Gadis itu berbalik kebelakang. Disana ada seekor burung gagak bermata putih menyeluruh tanpa pupil membawa sepucuk amplop berwarna kuning.

"Surat dari siapa Archer?" Gumam si gadis kepada gagak kesayangannya.

-Archer burung gagak hitam kesayangan Estella. Ia menemukan burung itu saat tahun ke dua nya di Hogwarts. Sayapnya sedang patah saat itu, Estella yang melihatnya segera membawa si gagak menuju ke asrama sang puan. Nama Archer ia ambil karena kecepatan tinggi yang dimiliki si gagak yang melesat seperti anak panah-

Estella segera mengambil amplop tersebut dan segera membukanya. Amplop tersebut berisi surat yang tertulis:

Kepada Ms. Estella Black yang terhormat.

Selamat sore,Ms. Black. Bagaimana kabarmu saat ini? Semoga baik baik saja. Sesuatu akan terjadi di Perancis. Sebuah perkumpulan besar yang sangat di rahasiakan, mengancam jiwa jiwa yang berada di sekitarnya. Aku menginginkanmu segera, untuk datang ke kementrian sihir Inggris dan akan kujelaskan apa yang sedang terjadi. Aku tak terlalu suka untuk menjelaskannya di surat. Ku mohon untuk kehadiranmu, Ms. Black.

Salam hangat dari, Prof. Albus Dumbledore. Tertanda.

"Tch, si tua bangka itu. Menyebalkan. Selalu merusak ketenanganku. Tak bisakah ia untuk mengurusnya sendiri?" Gerutu si puan.

Archer yang melihat itu hanya diam, dan terbang menuju sebuah meja yang lain. Dimana meja tersebut terdapat pelet untuk burung tersebut agar ia makan.

Estella segera menyelesaikan ramuan terakhirnya hari ini dan segera membereskan peralatan dengan mengayunkan tongkatnya lalu ia masukkan kedalam sebuah lemari di ujung ruangan. Gadis itu segera berjalan ke arah gantungan jaket dan topi breton hitamnya dan mengambil barang-barang itu. Memakainya.

"Pergilah" Estella berucap kepada si gagak jantannya.
Archer yang mendengar itu,segera pergi melalui jendela tempat ia masuk tadi dan segera menuju halte.

Estella mangayunkan tongkatnya kearah jendela dan makanan si gagak ia tutup kembali dan memasukkan ke dalam saku kecil nya.

Estella segera keluar dari ruangan tersebut,tak lupa mengunci pintunya dengan sihir. Ia segera berjalan ke lift dan menuju ke meja resepsionis.

"Aku sudah menyelesaikannya,ijin dalam beberapa hari" ucap Estella singkat ke resepsionis dan segera melangkahkan kakinya kembali menuju pintu keluar St. Mungo's.

Berjalan dan membelok ke arah kanan ke jalanan yang cukup sepi. Estella segera berdisapparate menuju kementrian sihir Inggris.

-



Olaa! I hope you can enjoy this story, sorry if there are still word errors, or inappropriate use of words. Kamu bisa komen langsung dimana letak kesalahannya,thank u!

- 𝐭𝐡𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐖𝐢𝐭𝐜𝐡 𝐟𝐫𝐨𝐦 | newt scamanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang