3. Titik Awal

16 2 0
                                    

Disclaimer :

The story is 100% fictional and has nothing to do with real life. All names, characters, professions, places, events, etc., are purely the author's imagination and have no connection to real life. Jadi, bijaklah dalam membaca cerita ini dan jangan membawanya ke kehidupan nyata yang bisa merugikan orang lain.

******

Sekolah Menengah Atas Lentera Sakti berdiri kokoh di tengah kota, sebuah bangunan yang menciptakan bayangan mendalam dengan arsitektur yang memadukan gaya klasik dan modern. Taman yang subur mengelilingi gedung, memberikan kesan elegan namun misterius dengan pepohonan yang menjuntai seperti menyembunyikan sesuatu di balik dedaunan yang lebat. Pada pandangan pertama, sekolah ini tampak seperti tempat pendidikan biasa, tetapi di balik keheningan dan keindahan eksteriornya, ada rumor-rumor rahasia yang mengitarinya.

Pertama-tama, ada kisah mengenai ruangan bawah tanah yang konon menjadi tempat eksperimen rahasia dan kegiatan terlarang. Beberapa siswa pernah mendengar suara-suara aneh yang berasal dari kedalaman sekolah pada malam hari, memberi kesan bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di sana. Sebagian orang bahkan berani berspekulasi bahwa ruangan tersebut adalah pintu masuk ke dunia paralel.

Rumor lainnya melibatkan seorang guru tua yang konon telah mengajar di sekolah itu sejak zaman dahulu kala. Siswa-siswa yang pernah mengikuti pelajarannya mengklaim bahwa dia memiliki kebijaksanaan tak terhingga dan dapat meramal nasib seseorang. Ada cerita bahwa guru itu memiliki buku catatan rahasia yang berisi prediksi-prediksi yang akurat dan menyimpan rahasia-rahasia kuno.

Beberapa siswa juga berbicara tentang lorong-lorong gelap yang hanya terlihat pada malam hari, tempat yang konon menjadi tempat berkumpulnya kelompok-kelompok rahasia. Mereka yang berani menjelajahi lorong-lorong tersebut mengklaim melihat tanda-tanda aneh dan simbol-simbol misterius di dinding, menambahkan aura keanehan pada sekolah tersebut.

Meskipun pihak sekolah berusaha menepis rumor-rumor tersebut, tetapi cerita-cerita itu menjadi topik pembicaraan yang tak terhindarkan di koridor-koridor. Mungkin sekolah ini benar-benar memiliki sejarah yang kaya dengan misteri dan rahasia yang belum terungkap, atau mungkin ini hanya imajinasi liar dari para siswa yang ingin menciptakan suasana yang lebih menarik di tengah rutinitas sekolah yang monoton. Hanya sedikit yang tahu kebenaran di balik selubung misteri yang melingkupi sekolah ini.

Seperti pada pagi yang cerah ini, muncul rumor baru mengenai seorang guru baru. Terbukti saat istirahat pagi, sekelompok siswa terlibat dalam percakapan yang penuh gosip.

"Hei, dengar gak rumor tentang guru baru yang katanya mantan narapidana?" tanya cewek berkuncir kuda ke teman-temannya sambil jalan di koridor.

Salah satu teman cowoknya menoleh skeptis, "Serius nih? Sekolah kita mau nerima guru bekas tahanan?"

"Yup, bener! Gue dengar dia itu ahli matematika yang brilian. Katanya, hidupnya berubah habis dia keluar dari penjara." sahut temannya yang lain dengan semangat.

"Menarik. Tapi, kenapa sekolah kita nerima guru yang punya background kayak gitu?" decak kagum terdengar dari siswi berponi.

Si pemberi gosip pertama berbisik, "Gue dengar, dia punya alasan kuat. Mungkin dia bantu anak-anak di penjara buat belajar. Ini kesempatan kedua buat dia."

"Tapi, emang bisa kita percaya gitu aja? Gimana kalau dia masih ada hubungan sama dunia kriminal?"

"Kita gak boleh judge orang dari masa lalu doang, kan? Semua orang bisa berubah."

"Yee...itu mah karena lo tahu guru barunya cakep biarpun tua."

"Hehehe...bener sih. Tapi serius deh, mungkin kita seharusnya kasih dia kesempatan. Siapa tau dia bisa bawa pengalaman belajar yang luar biasa—" "Ciee, asik banget gak nih bahasa gue?" canda siswi berponi bernama Bella.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebelas MaretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang