|||
"Arrrghhh"
"Sorry"
"K-kau s-siapa ssssh ?"
"Lebih baik kau tidur"
Dan benar tanpa menunggu lama pria tersebut seketika pingsan hingga tubuhnya terkulai lemas, pon menahan tubuh yang cukup berat dari belakang, ia menyeret pria tersebut dan memasukkannya kedalam bagasi mobil.
"Ikat tangan dan kakinya, kita bawa ke lokasi sekarang juga"
Titah pon pada dua pria bertubuh besar dengan balutan pakaian serba hitam. Mereka pergi dengan sedan hitam meninggalkan basement di sebuah club malam. Tepat pukul 2 dini hari, waktu dimana pon seharusnya terlelap di hilltop namun justru ia harus masuk kedalam hutan pinus.
Jalanan lenggang yang membuat mereka sampai ditujuan dengan cepat bahkan hanya memakan waktu 20 menit. Satu pria bertubuh besar membawa tubuh pingsan tepat dibahu kiri. Mereka menyusuri hutan pinus yang begitu gelap, hanya Osbert Flashlight yang menjadi penerangan ketiganya.
Tak menunggu lama mereka sampai ditujuan. Mereka mengikat tubuh pria tersebut disebuah dipohon pinus, pohon yang sudah lisa berikan tanda sebelumnya, pohon tempat dimana lisa akan menyelesaikan mereka satu persatu.
Pon menekan rahang pria tersebut, ia menampar kecil pipi pria dihadapannya berusaha membuatnya terbangun ditengah kegelapan. Dan tak menunggu lama pria itu mulai mengerjapkan matanya.
Pria tersebut meringis kecil merasakan tubuh yang tak bisa ia gerakkan bahkan tangannya seperti terikat.
Pria tersebut berhasil membuka kedua matanya, ia melihat sekitar tak terkecuali 3 pria dihadapannya. Ia menatap geram tubuhnya berontak seolah ingin menerjang ketiganya.
"Lepaskan aku brengsek !"
"Sssst jangan berisik kau tak lihat kita dimana ? Jangan sampai kau membangunkan penghuni hutan ini"
Pria tersebut kembali menatap sekitar, ia baru saja tersadar jika dirinya terikat didalam hutan, tak ada pencahayaan sedikitpun semua gelap hanya lampu senter yang berada ditangan ketiga pria dihadapannya yang menerangi mereka.
"Dimana aku ? Lepaskan aku ! Siapa kalian brengsek !"
"Kau harus bermalam disini maka kau akan mengingat ditempat ini. Aku pergi selamat malam, kau benar-benar merepotkan, sekali lagi kuperingatkan jangan berisik, blue stay here jika pria ini kabur maka gigit dia"
Titah pon yang tentu dimengerti blue anjing serigala milik lisa. Pon pergi dengan tawa disertai kedua pria bertubuh besar dibelakangnya.
"Jangan tinggalkan aku, No, please kembali brengsek lepaskan aku, jangan tinggalkan aku !"
Teriakan serta bentakkan geram pria tersebut kembali menghentikan langkah pon, pon memutar tubuh memandang pria yang menatapnya geram. Pon kembali berjalan mendekat, ia memantik sebuah korek api melemparkannya pada tumpukan kayu yang sengaja mereka bentuk api unggun, tak menunggu lama api itu berkobar, itu menjadi satu-satunya penerangan juga kehangatan yang akan pria tersebut dapatkan.
"Aku berbaik hati memberikan sedikit kehangatan untukmu malam ini, jangan berisik dan jika kau sudah mengingat tempat ini, jangan sekalipun menyebut namanya jika tidak dia akan datang padamu, selamat malam Ace"
|||
"Sebenarnya simbol bintang lima dihormati selama berabad-abad dan di banyak budaya dianggap sebagai simbol kesatuan segala sesuatu dan esensi dari kekuatan hidup. Pentagram dengan sudut lima ini adalah simbol dewi Kore, yang dikenal sebagai bintang pengetahuan, pentagram merupakan simbol positif yang indah dari jalan spiritual dan nenek moyang. Pada dasarnya, pentagram berarti kehidupan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pine Forest - JENLISA GxG
Mystery / ThrillerKisah tragis seorang gadis menjelang akhir hidupnya. Let's find out more !