20. The Sign

648 102 40
                                    

|||

Jennie tengah disibukkan dengan seluruh hiasan rumah, tak lupa perapian yang harus selalu menyala, jamuan makanan sudah tersedia sementara rosie masih sibuk menata lantai dua dan sang kakak menguasai lantai bawah, itu sudah menjadi kebiasaan mereka, berbagi tugas adalah hal yang menyenangkan.

Sang ibu belum tiba dirumah, jabatan yang seharusnya membuat sang ibu lebih banyak meluangkan waktu justru semakin terasa sulit sekedar melihat ibunya untuk bersantai menikmati waktu bersama ditemani secangkir teh. Semakin tinggi jabatan justru sang ibu terlihat semakin sibuk dengan seluruh urusannya.

"Hari ini kau kuletakkan diruang keluarga, kau harus merasakan kehangatan malam natal bersama keluargaku tapi setelahnya kau akan menempati mejamu sendiri dikamarku disamping tempat tidurku, kau harus selalu dekat denganku My snowwoman"

Jennie berbicara dengan bola kristal pemberian lisa yang tak akan pernah ia lupakan, ia akan menempatkannya selalu dekat dengan dirinya. Jennie tak perlu merisaukan sean, lisa sudah berjanji akan mengembalikan sean meski dengan beberapa luka, sungguh tak apa karena yang terpenting adalah sean kembali pada keluarganya. Jennie yakin jika lisa tak akan mengecewakannya.

Hingga tak lama bel rumah berbunyi, jennie berlari menuju pintu, jennie sudah menduga jika kekasihnya grey sudah sampai dikediamannya namun ketika membuka pintu, ia tak mendapati grey disana justru hanya vigor seorang tanpa sahabat-sahabatnya yang lain.

"Vigor kau sendiri ? Dimana grey ?"

"Grey akan menyusul sebentar lagi, ayo masuk diluar dingin"

Baru saja jennie ingin melangkah keluar sekedar memeriksa pekarangan rumahnya mencari keberadaan grey namun vigor membalikkan tubuh jennie mendorongnya untuk kembali masuk kedalam rumah.

Jennie tak menyadari jika seseorang masuk setelah dirinya dan vigor berjalan lebih dulu. Pria itu berjalan mengedap tanpa suara dan dengan cepat menyela diantara keduanya.

"Grey mengatakan padaku jika dia bersamamu vigor, apa kalian sudah mendapatkan kabar tentang--------"

Namun detik ketika jennie ingin membalikkan tubuh grey seketika melingkarkan satu tangan dileher jennie, ia menyuntikkan sesuatu dengan pen injection yang sudah dipersiapkan. Tubuh jennie sempat berontak namun efek obat bekerja dengan cepat membuat tubuh jennie tekulai lemas tanpa parlawanan

Memilih untuk berhati-hati bahkan tak menimbulkan suara, vigor mengangkat kedua kaki jennie sementara grey menahan tubuh bagian atas jennie. Keduanya kembali menuju mobil yang sudah dipersiapkan dipekarangan rumah.

Tak menunggu lama mereka berhasil membawa jennie keluar dari rumah tanpa diketahui rosie, dentuman musik dari lantai dua menyamarkan suara kendaraan mereka. Jennie tertidur dikursi penumpang dengan kedua tangan yang terikat, semua sudah terencana.

Mereka bergegas tak memperdulikan apapun bahkan kedua sahabat yang hilang begitu saja tanpa kabar, persembahan ini lebih penting dibandingkan lainnya.

"Kau sudah membawa pisaunya grey ?"

"Ya"

"Tak perlu khawatir grey, just relax doping itu akan menenangkanmu. Dengarkan aku, setelah ini kita berdua akan mendapatkan kembali bahkan lebih dari apa yang kita inginkan dan yang terpenting kau mendapatkan lisa kembali disisimu"

Vigor selalu pandai mencuci otak grey bahkan disaat sahabatnya kembali meragu untuk membawa jennie dengan cara paksa. Mereka sempat menghentikan mobil tak jauh dari kediaman jennie, grey kembali bimbang namun vigor berhasil menenangkannya seperti dulu dengan bantuan sebuah pil sebagai doping yang berfungsi menghilangkan kecemasan.

Pine Forest - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang