|||
"Beruntugnya ujung logam panah tersebut hanya mengenai bagian tepi jantung, meski tipis jaraknya hanya beberapa milimeter sehingga ia masih dapat diselamatkan dan luka tembak dibahu itupun tak mengganggu sel lain, kemungkinan hidup pasien masih besar profesor eugene, dia hanya masih mengalami koma namun kondisinya sejauh ini stabil"
"Berhenti memanggilku profesor, peter"
Keduanya saling melempar tawa, peter bukan hanya seorang dokter namun seorang pria yang 1 bulan ini kembali dekat dengan eugene, 1 bulan selama pasien mengalami koma selama itupun pun hubungan keduanya semakin dekat bahkan lebih dari sebelumnya.
Umumnya koma merupakan tanda kerusakan pada sel otak dan jaringan sekitar namun luka tusuk pada arteri besar mana pun akan menyebabkan pendarahan yang cepat dan banyak. Jika seseorang kehilangan cukup banyak darah, tubuh akan mengalami syok saat berjuang untuk mengkompensasi kehilangan volume darah yang besar.
Hal ini dapat menyebabkan iskemia otak yaitu kerusakan jaringan akibat kurangnya perfusi darah atau sirkulasi darah dipembuluh kapiler paru terganggu. Jaringan saraf sangat sensitif terhadap iskemia. Oleh karena itu, kehilangan darah yang parah dapat menyebabkan kerusakan otak yang luas, kerusakannya mungkin terlalu parah sehingga orang tersebut mengalami koma, ini yang terjadi pada pasien sudah hampir memasuki bulan ke dua namun pasien masih belum sadarkan diri.
"Apa ada kelainan lainnya peter ?"
"Pemeriksaan fisik menunjukkan logam panah menembus tulang dada dengan sudut siku-siku. Pasien mengalami efusi darah perikardial ringan dan luka ventrikel (bilik jantung) kiri berdiameter 5 mm dengan transeksi vena koroner kiri. Namun kalian tak perlu khawatir, luka sudah diperbaiki dengan jahitan langsung yang diperkuat, arteri koroner kiri pun sudah diikat. Logam panah adalah perangkat yang berbahaya karena strukturnya yang kaku dan ujungnya yang sempit. Itu kondisi terkini pasien selebihnya hanya tinggal menunggu pasien sadar dari koma eugene"
Cedera tembus jantung menyebabkan luka pada ruang jantung. Kebanyakan diakibatkan oleh luka tembakan atau tusukan pisau.
"Baiklah terima kasih peter, kabari aku atau asistenku jika terjadi sesuatu apapun pada pasien, pasien adalah tanggungjawab kami, maaf untuk dua orang yang kami tempatkan menjaga kamar ini"
"Aku memahaminya eugene, kau tak perlu khawatir, aku akan menjaga pasien ini"
"Baiklah kami pergi selamat siang dan terima kasih peter, ayo jisoo"
Keduanya pergi meninggalkan rumah sakit tempat dimana grey masih dirawat. Pria itu tak mati namun koma yang menjebak tubuhnya untuk tetap terbaring diranjang rumah sakit. 1 bulan ia mengalami kondisi tersebut dan selama itupun jennie tak pernah sama sekali menginjakkan kakinya disana, jangankan untuk sekedar melihat kondisi grey, jennie tak pernah mempertanyakan kondisi grey pada sang ibu, semenjak lisa hadir ia mengaggap hubungan mereka selesai terlebih atas apa yang terjadi sebelumnya, jennie tak akan pernah memaafkan grey juga sean.
"Aunty"
"Hm ?"
"Bagaimana dengan sean ? Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, aku marah namun walau bagaimanapun dia tetap adikku"
Eugene menatap jalanan dengan pikiran yang tak pernah berhenti bekerja, ia menutup kejadian 1 bulan lalu, terlalu riskan untuk membuka kembali kasus ini karena akan banyak nama yang terseret terlebih jenniepun akan terlibat masalah.
"Aku sebenarnya ingin menyiksanya jisoo bahkan membunuhnya dengan tanganku sendiri jika dia melakukan hal sama seperti apa yang pernah dilakukannya pada lalice. Ternyata iblis telah merasuki jiwa keponakanku, bagaimana bisa dia melakukan itu pada keluarganya sendiri. Aku masih memikirkan hukuman apa yang pantas untuknya selain hukuman mati. Aunty tak perduli jika dia adikmu bahkan jika ayah kalian mengetahui dia akan turun tangan tanpa ragu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pine Forest - JENLISA GxG
Mistério / SuspenseKisah tragis seorang gadis menjelang akhir hidupnya. Let's find out more !