Hurt (HyuckMark)

4.7K 122 8
                                    

BRAKK!!

Salah satu dari mereka yang bertabrakan termundur beberapa langkah, menyebabkan buku yang dibawanya jatuh berserakan dilantai. Dengan tergesa Mark berjongkok memunguti buku-buku yang akan dikembalikan ke perpustakaan sekolah, tak ingin berlama-lama dengan orang yang tak sengaja ia tabrak tadi.

"Kalo jalan pakai mata, anjing!. Liat nih seragam gua kotor ketabrak orang kaya lu!" Bentak Donghyuck dengan menepuk baju seragamnya. Ia sangat benci harus bertemu si culun di pagi yang cerah ini. Namun harus bagaimana lagi? Mereka satu kelas, kemungkinan bertemu itu sangat besar terjadi.

"Ma-mafin aku, ta-tadi gak sengaja" Mark hanya menunduk masih membereskan buku yang dibawanya, tak berani melihat Donghyuck.

Donghyuck menatap tajam pria yang lebih tua darinya beberapa bulan tersebut, lalu matanya tak sengaja menangkap buku yang masih tersisa dilantai koridor. Donghyuck tersenyum samar, ia memiliki rencana yang bagus untuk balas dendam atas kejadian barusan.

Tak perlu menunggu lama, segera Donghyuck rampas salah satu buku yang akan Mark ambil untuk disusun kembali. Membacanya sebentar sebelum...

PRAKK!!

Menyobeknya jadi dua.

Sontak Mark menatap buku yang dipegang Donghyuck saat mendengar suara robekan, tubuhnya menegang dengan mata membulat sempurna menatap terkejut pada buku yang sudah terbelah dua dengan pemandangan senyum miring Donghyuck ditengahnya.

Donghyuck membuang buku itu tepat diwajah Mark, mengenai kacamata pria itu hingga terjatuh dari pangkal hidungnya. Ia berjongkok bertumpu pada satu lutut dengan tangan menunjuk kening Mark.

"Makanya jangan cari gara-gara sama gua, homo!. Jijik gua liatnya!" setelah berkata demikian tanpa rasa kasihan Donghyuck langsung meninggalkan Mark yang diam membeku, memikirkan ucapan Donghyuck yang begitu menyakitkan.

Sungguh, hati Mark sangat sakit mendengarnya. Apalagi hal tersebut keluar dari mulut lelaki yang ia cintai.

Air mata Mark menetes tanpa bisa ditahan, ia segera menghapusnya dan meraih kacamata yang sempat Donghyuck injak. Kembali memunguti buku dan segera pergi dari sana, tak ingin terlalu berlarut-larut akan ucapan yang Donghyuck lontarkan.

Sebenarnya alasan Mark selalu dibully Donghyuck hanya karena hal sederhana, Donghyuck pernah melihat Mark memasukan surat cinta dan juga coklat ke dalam lokernya. Membuat lelaki tan itu jijik setelah mengetahui jika Mark menyukai dirinya, Donghyuck membenci penyuka sesama jenis bahkan tak ingin berada di dekat mereka. Mulai saat itu tiada hari tanpa bullyan dari Donghyuck, bahkan saat matanya tak sengaja bertemu tatap dengan Donghyuck maka Mark akan mendapatkan hukuman berupa mandi dengan soda sisa yang Donghyuck minum.

Tapi apakah Mark benci setelah semua perlakuan kasar Donghyuck terhadap dirinya?

Tidak, tidak akan pernah.

Masih banyak sikap yang mampu membuat Mark jatuh cinta lebih dalam kepada Donghyuck, lelaki itu memang sangat sulit disentuh tapi itulah yang membuatnya memiliki daya tarik tersendiri, ditambah lagi lelaki yang memiliki marga sama dengan dirinya itu berbakat dalam segala hal. Tak sedikit pula perempuan yang menyukainya, namun Donghyuck tetaplah Donghyuck, si dingin tanpa hati kesayangan Mark yang tak pernah menanggapi mereka semua.

HyuckMark

Ini sudah jam istirahat bagi semua murid, namun berbeda dengan Mark. Ia harus menjalani hukuman setelah ketahuan merusak salah satu buku berharga di perpustakaan, bahkan Mark harus mengganti rugi juga nanti atas rusaknya buku itu. Padahal semua orang tahu Donghyucklah yang merusak buku itu, bukan Mark.

𝐊𝐚𝐩𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐥 𝐍𝐂𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang