Part 11✨️

630 55 13
                                    

Happy reading guys 🫶

Warning‼️ banyak typo🤗

****

Awali yang baru tanpa melupakan yang lalu

****

Ting!!

+62822694××××××

Selamat siang Tuan Samuel
Apa kabar? Ah saya rasa anda baik
Apa sebaliknya? Hahahaha
Saya dengar putra bungsu mu kembali rupanya
Saya harap anda tidak melupakan kutukan itu
Hahahha semoga keluargamu baik baik saja

Samuel membanting kencang benda pipih canggih, amarahnya benar benar membuncah setelah mendapatkan pesan dari nomor asing.

Ia mengacak rambut nya frustrasi, tolong Samuel jangan membuat kembali goyah dengan kembali membawa pulang Marcel. Ia sudah yakin bahwa kutukan tidaklah ada, ia sudah ingin kembali keluarganya sempurna.

Toktok

Samuel mengalihkan atensinya kearah pintu, ia merubah raut wajahnya kembali keparas penuh wibawa.

"Masuk"

Dilihatnya seorang bertubuh besar dengan pakaian hitam, siapa lagi bukan bodyguard dari Gautama.

"Ada apa?" Tanya Samuel langsung pada intinya.

Dengan penuh gelisah pria itu memberi tahukan sebuah kabar, yang mungkin Tuannya ini bisa langsung membunuhnya. "Ma..Af Tuan, saya mau memberikan informasi, Tuan muda Marcel tidak ada di Mansion sejak pagi tadi"

Brak

Samuel mengebrak meja dengan keras, membuat pria itu menegakkan tubuhnya.

"BAGAIMANA BISA HAH?! MEREKA SUDAH CARI DI SELURUH MANSION?!" Tanya Samuel penuh dengan amarah.

"Su,..dah Tuan, saya mendengar bahwa jendela Kamar Tuan muda terbuka, ada kemungkinan Tuan Muda kabur. Tuan"

"BAGAIMANA BISA KALIAN LENGAH! KALIAN HANYA MENJAGA SEORANG ANAK SMA!"

Samuel mengusap wajahnya frustrasi, jangan sampai orang itu menemukan Marcel, atau berniat macam macam pada keluarganya.

"Siapkan mobil! Saya akan kembali ke Mansion. Lalu panggil Alex untuk menghadap saya!"

"Ba,..baik Tuan"

*alex gws😭

******

Sedangkan dikediaman Gautama kini tengah ricuh, sejak pagi tadi mereka disibukan dengan tidak adanya Marcel di kamar, dengan keadaan jendela Kamar yang terbuka. Jika saja Inara tidak pergi kekamar putra bungsunya tadi pagi, mungkin hingga saat ini ia tidak pernah tau bahwa putranya tidak ada dikamarnya.

Bryan yang sejak tadi tengah menegur seluruh bodyguard dan maid, Tama yang sibuk mengintrogasi Alex, Liam yang sibuk menenangkan sang ibu.

Kainan menggenggam ponselnya erat saat membaca pesan dari sang ayah. bagaimana amarahnya tidak membuncah, ayahnya baru saja memberitahukan bahwa dirinya mendapatkan sebuah pesan misterius.

Tanpa berlama lama ia mendial sebuah nomer di handphonenya, jika Gautama punya banyak sekali bodyguard, maka Kainan punya mata mata yang terlatih.

"Lacak dan cari tahu bajingan yang berani menganggu keluarga ku, sudah ku kirim semua keperluannya"

"Baik Tuan" ucap orang di sebrang sana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARCELINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang