Andromeda galaxy International School. Itulah tulisan besar yang terpampang jelas sebelum mobil yang di tumpangi Gisan memasuki area bangunan yang sangat luas bak istina kerajaan.
'Woaa sekolah nya Ragisan kok keren, Gede lagih'
"Ayo turun". Ajak Geran yang duduk di samping adik bungsunya.
"Is!! Gak usah pegang-pegang!!".
"Biar gak jatuh".
"Gisan bukan lansia yang harus di pengangin biar gak jatuh! Gimana sih!".
'ANJAY, DUA KANDIDAT JODOH GUE TERLIHAT'
'Reyhan makin bening aja, Makin cinta aku tuh'
'Geran! Nanti malem jangan lupa!'
'Dih?! Mau ngapain lu sama Geran? Nge date?'
'Bukan, Mau ngen*$*'
'Goubloug, Gak habis thinking da aing mah'
'Eh eh itu siapa anjir?, Imut banget cok'
'KEMASAN SASET!!!'
'DEDE MANIS, SINI SAYANG'
'najis'
"Abang".
"Hm? Kenapa?". Reyhan menatap Gisan yang terus menarik seragamnya karena gelisah.
"Kenapa mereka liatin kita?, Gisan aneh ya bang?, Gisan takut, Mau pulang aja".
"Loh? Kemarin-kemarin di suruh homeschooling nangis, Sekarang kemauannya udah di turuti kenapa malah mau pulang?".
Gisan terus berfikir benar juga apa kata kakaknya. Dia juga terlalu over thinking sepertinya.
"Udah ayo, Abang anter sampai kelas".
Kelas X-IPA 1. Plang yang Gisan lihat sebelum masuk ke kelas yang akan menjadi tempatnya belajar.
"Wih bro!! Udah sehat lu".
Gisan tidak merespon dia langsung duduk di bangkunya. Gisan hanya berfikir 'mungkin dia menyapa orang lain' dia hanya tidak mau ke geer-an jadi ya dari pada malu lebih baik jaga-jaga fikirnya.
"Idih buset lempeng aja tu bocah".
"Tau tuh, Sombong amat".
"Gis?, Lu gak kesambet kan?".
"Huh? Apa? Kok ngelihatin terus?, Kalian nanya aku?". Gisan menatap mereka seolah asing. Apalagi beberapa remaja yang terus mantapnya kini juga mengerumuninya.
"Idih si anjing aku aku-an najis bener, Lu sehat san?".
"Kalian kok aneh?". Gisan malah balik bertanya dengan tatapan polos menjurus kek orang linglung.
"Elu yang aneh anjir! Lu berubah san". Ucap remaja berperawakan tinggi dan tampan itu.
"Kamu fikir aku Ultraman berubah-rubah?, Kalian ini siapa sih!".
'Astaga tuanku, Anda sepertinya salah bicara'.
'Saya kan sudah memberitahu anda semalam kalau anda memiliki 6 sahabat'.
'Oh, iya yah, ini mereka?'
'Benar tuanku'
'Makannya bilang, Jangan diem terus robot'
"Lu amnemia apa gimana si san?!!". Lucas Harvey
"Amnemia pala lu Gue sentil!! Anemia Goblok!!". Harkan Harrysions
KAMU SEDANG MEMBACA
RaGisan
Teen FictionGisan. Bocah laki-laki polos berusia 8 tahun yang meninggal karena kelainan pada jantung nya sejak bayi. Sebelum meninggal Gisan sempat membaca novel berjudul 'Aku di sini'. Novel yang menceritakan sosok remaja laki-laki yang terabaikan keluarganya...