05

2.2K 201 22
                                    

"San lu mau pesen apa?". Tanya Yuta

"Emm mau nasi goreng minumnya Mimi kidz vanila tapi gambarnya yang beruang jangan gajah, Tapi kalo adanya gajah juga gapapa".

......????

Apa katanya? Mimi kidz? Bukannya itu susu kotak anak? Sejak kapan teman se-setannnya ini meminum susu?

"Kok malah bengong? Gisan lapar, Kalo gitu Gisan pesen sendiri aja". Gisan hendak berdiri tapi Lucas langsung mencegahnya.

"Udah cantik, Diem duduk manis aja oke?". Ucap Lucas dengan lembut membuat yang lainnya memasang wajah masam menahan geli.

"Udahlah tuy, Lu pesen aja apa yang dia minta biar cepet". Pinta chenji

"Bener tuh kata si CD". Yuta

"CD? Lu nyamain Gua sama Daleman hah?!!". Chenji menatap Hendra

"Lah?"

"Lahh?"

"Kok Daleman si?"

"Lah?"

"Lahh?"

"Ah bacot, udah sana pesen". Harkan mulai jengah, ia langsung melerai perdebatan CD antara mereka.

Yuta segera memesan pesanan mereka. Dan kini mereka diam menatap Gisan yang tengah menatap sekitarnya. Bagi Gisan suasana ini begitu asing. Bahkan dia tidak pernah membayangkan dia akan masuk SMA di usianya yang masih delapan tahun. Wajar saja dia tidak terlalu faham apa yang guru jelaskan tadi.

"Sialan si Yuta ngatain CD ke orang yang kaya nya tiada Tara". Chenji terus menggerutu tak jelas.

"Dih bego lu, lagian CD tuh bukan CD Daleman itu singkatan! Gimana si lu!". Timpal Xiozan.

"Hah? Gamana Jan?". Lucas menatap xiozan dengan serius.

"Mang Singkatan apaan?".

BRAK!!

"ANJING KON*** BENGKOK!". Latah Harkan

"LUCAS SIALAN!!". Teriak Chenji

"Ah!!! Ah!!! Aduh!!! Sakit Jan!!! Jan!! Aahh!!!". Lucas merintih saat lehernya terasa seperti di cekik genderowo.

"MATI AJA LO SIALAN!!". Xiozan menggunting leher Lucas dengan kedua tangan kekarnya.

"Gila ni anak malah desah". Chenji geleng-geleng kepala melihat Lucas yang terus meringis.

Gisan menatap mereka dengan tatapan polosnya. Dia juga sedikit syok saat mereka berteriak dan mengeluarkan kata-kata yang terdengar asing di telinganya.

"Desah?". Semua temannya langsung menoleh menatap Gisan yang tengah memiringkan kepalanya dengan poni rambut yang ikut oleng ke samping.

Ow syit!!. Fikir mereka

Itu sangat lucu untuk pria manis di hadapan mereka

"San? Jangan bilang lu gak inget artinya". Harkan menatap wajah kebingungan Gisan.

"Emang artinya apa?".

"Wahh ni anak gak beres nih, Jangan-jangan si Gisan amnesia abis ketimpuk bola dunia di perpus kemaren". Jelas Hendra

"Bisa jadi si, Tu bola dunia pasti beratnya kurang lebih se ons kan". Timpal Lucas

PLAK

"AJIG DONTOLL!!". Lucas mengusap pipinya yang terasa panas setelah Chenji menamparnya cukup keras.

"Se ons Gigi Lo ketombean!!". Chenji menatap kesal ke arah teman se perjuangan nya

Perjuangan Manahan ujian hidup bersama Sampai akhirnya tumbuh cinta di antara mereka.

RaGisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang