1. SMADA HIGH SCHOOL

155 27 5
                                    

happy reading♡




sebuah mobil sport berwarna hitam baru saja memasuki area SMADA HIGH SCHOOL,sebuah sekolah terbesar dan terkenal di jakarta pusat.mobil yang baru saja tiba itu berhenti tepat di area parkiran yang memang di khususkan untuk memarkir mobil-mobil para siswa SMADA HIGH SCHOOL.banyak siswa siswi SMADA HIGH SCHOOL yang menatap penasaran ke arah mobil sport hitam itu,perlahan pintu mobil itu mulai terbuka.satu kaki keluar dari mobil dan mulai menapak di atas tanah di ikuti dengan tubuh yang hampir keluar dengan sempurna.siswa siswi SMADA HIGH SCHOOL mulai berbisik bertanya tanya tentang kedatangan sosok tersebut,sosok itu berjalan dengan santai dengan tas yang di selempang di tangan kanannya melewati kerumunan tanpa merasa terganggu dengan kehadiran para siswa SMADA HIGH SCHOOL .siswa siswi SMADA semakin di buat penasaran dengan sosok tersebut,mereka tak mampu melihat dengan jelas pemilik wajah tersebut karena dia berjalan dengan menunduk dan kepalanya yang di tutupi oleh hodienya yang hampir saja menutupi seluruh wajah dan kepalanya,tapi bisa mereka tebak bahwa dia adalah sosok laki-laki yang mungkin murid pindahan dari sekolah lain,terbukti karena dia memakai celana.

" anak baru yah? baru liat gw ". ucap seorang gadis yang tidak berada jauh dari kerumunan siswa siswi SMADA,gadis itu bertanya ke arah gadis di sampingnya,gadis yang merasa di ajak berbicara itu hanya membalasnya dengan kalimat seadanya.

"mungkin iya,dan mungkin juga tidak".ucapnya lalu melenggang pergi meninggalkan kerumunan itu,sedangkan gadis yang bertanya tadi langsung mengikuti langkah gadis di hadapannya dengan susah payah karena langkah kakinya cepat dan lebar, dia sedikit berlari untuk  mensejajarkan dirinya dengan gadis itu.

"kok lo mikirnya gitu san ?". ucapnya kepada gadis yang di panggil dengan sebutan SAN itu,setelah dia berhasil mensejajarkan dirinya dengan gadis itu.

" pikir pake logika! sekolah ini besar dan luas memiliki 25 gedung,dan murid yang sekolah di sini hampir mencapai 10.000 siswa,luas sekolah ini 27 hektar, belum lagi jumlah siswa siwi setiap kelas, bisa jadi kelasnya ada di gedung lain bukan di gedung sini, atau mungkin aja dia cuma lewat doang atau caper kali,lo kayak gak kenal siswa di sini aja".ucapnya panjang lebar yang membuat gadis di sampingnya melongo dan sesekali menggaruk pelipisnya yang tidak gatal karena mendengar ucapan gadis di hadapannya yang menyebutkan secara rinci tentang sekolah SMADA HIGH SCHOOL.

" kenapa gak sekalian sama sarang tawonnya lo itung sih san ?". Ucap gadis itu dalam hati,gadis itu gemas dengan temannya yang terlalu jenius dengan apapun yang di bahasnya,setiap dia bertanya atau berbicara maka gadis jenius itu akan mengomentari ucapannya,menjelaskannya kembali secara rinci membenarkan yang salah,andai otak temannya bisa di ambilnya pasti dia sudah lama mengambilnya dan menukarnya dengan otak yang baru agar ucapannya tidak pernah di anggap salah di matanya, yah gadis itu adalah santi dan abele.

" tapi tunggu deh,lo gak ngerasa ada yang berbeda sama orang yang tadi? " tanya abele dengan nada yang dibuat securiga mungkin untuk memancing santi agar berbicara serius tanpa harus di kaitkan dengan hal hal yang dapat memancing otak jeniusnya,abele sudah lelah jika harus bertanding dengan otak jenius temannya ini,santi mengerutkan keningnya sejenak lalu akhirnya dia mengangguk membenarkan ucapan abele.

" gw kira cuman gw yang berfikir begitu ". ucap santi menatap abele sekilas lalu kembali menatap arah lain.

"gw gak bisa baca pergerakan dia sama sekali,kecuali langkah kakinya yang menandakan ketegasan".ucap abele yang ikut mengalihkan pandangannya kearah depan,menunggu santi untuk membuka suara.

" gw juga,rasanya ada yang berbeda dari orang itu, gw cuman nangkap sikap dia yang dingin dan bodo amat,itupun menurut psikologi kalau orang yang sikapnya kaya gitu berarti dia orangnya kurang kasih sayang atau sering di sakitin sama orang lain, hadeuhhh pasti korban cinta tuh ". ucap santi,abele yang tadinya berbicara serius langsung menatap santi dengan tatapan lelahnya,bisa-bisanya santi berbicara seperti itu di saat dia sedang berusaha untuk serius,apakah santi sedang mengerjainya atau penglihatannya memang seperti itu.abele hanya mampu menepuk jidatnya lalu di sambung mengusap wajahnya dengan sedikit kesal.

J3TRANCESS WOMAN (devil Or Angel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang