Posessive Boyfriend🔞 - Jaemsung

01. PB : Ketahuan Bohong 🔞

- Posessive Boyfriend -

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

S

eorang pemuda mengerjap kan mata nya agar pandangan nya tidak blur dan kembali normal. Hal biasa jika baru bangun tidur seperti ini.

Menoleh ke arah samping. Terlihat sudah kosong tidak ada orang yang tidur bersama nya semalam.

Melirik ke arah jam dinding. Jarum jam sudah menunjukkan pukul enam pagi, sedangkan masuk sekolah jam 7. Jadi tidak akan telat.

Beranjak dari kasur menuju ke toilet untuk mandi bersiap diri. Setelah selesai mandi ia segera memakai seragam sekolah nya, tidak lupa dengan attribut lengkap.

Melihat pantulan dirinya di kaca, kemudian tersenyum manis. Orang-orang pasti akan berteriak jika melihat wajah menggemaskan itu.

"Oke, udah siap!" seru nya.

Berjalan membawa kaki nya keluar dari kamar. Tak lupa menutup kembali pintu kamar nya.

Indra penciuman nya mencium aroma yang wangi dan sepertinya makanan yang sangat lezat di bidang, itu asalnya dari dapur.

"Kakak pasti lagi masak, hihii." Jisung terkekeh.

Jisung melangkahkan kaki nya ke dapur dengan pelan, berusaha tidak menimbulkan suara pada lantai. Dan benar saja, Jaemin sedang memasak untuk sarapan mereka berdua. Sepertinya sangat fokus.

Jisung memeluk tubuh Jaemin dengan erat dari belakang.

Jaemin terkekeh, "udah siap semua baby, hm?" tanya Jaemin.

"Udah kakakk." jawab Jisung.

Walau Jisung di belakang nya, tapi Jaemin dapat mencium bau tubuh Jisung yang sangat wangi seperti vanila dan aroma khas bayi nya.

Ya, walaupun sudah berumur 16 tahun, tapi Jisung masih seperti bayi.

"Lepasin bentar ya sayang, kakak mau pindahin makanannya ke piring." ucap Jaemin. Dengan patuh Jisung pun melepaskan nya pergi ke meja makan dan duduk di kursi.

Jaemin membawa dua piring yang berisi nasi goreng, dan meletakkan piring satunya di depan Jisung, sedangkan yang satunya di depan nya.

"Pasti enak!" ucap Jisung.

"Emang pernah makanan gue ga enak?" tanya Jaemin.

Jisung menggeleng, "makanan kaka selalu enakkk, beneran."

"Ya udah, makan. Tapi hati-hati, masih panas." ucap Jaemin.

Akhirnya mereka berdua pun menikmati sarapan mereka masing-masing dengan damai. Sesekali berbicara entah tentang apa.

"Di minum susunya, gue taro di kulkas." ucap Jaemin.

"Iya, kakak."

.
.
.
.
.

Jaemin memarkirkan mobil mewah nya di parkiran sekolah. Tangan kekar nya membuka pintu mobil agar Jisung bisa keluar. Sejujur nya Jisung bisa membuka pintu sendiri, tapi jika dia tidak mendengar ucapan Jaemin maka dia tidak aman.

Kaki jenjang Jisung menginjak lantai parkiran. Terlihat orang-orang yang baru saja sampai ke sekolah melihat mereka berdua.

Jisung sangat tidak suka jika menjadi pusat perhatian, namun dirinya juga seperti terbiasa dengan hal hal ini. Karena sudah hampir 4 tahun menjadi primadona sekolah.