Posessive Boyfriend🔞 - Jaemsung

09. PB : Hukuman 🔞

- Posessive Boyfriend -

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jisung beringsut mundur saat Jaemin berjalan menghampiri nya. Rasa takut kembali menghantui dirinya, apalagi saat melihat Jaemin membawa beberapa sextoys di tangannya. Ia tahu akan seberapa menyakitkan nya nanti.

Jaemin melangkah pelan. Tangannya melepas dasi yang ia kenakan saat ini, dasi berwarna hitam. Setelah melepas dasi, akhirnya Jaemin membuka 2 kanci paling atas yang masih terpasang itu sehingga menampakkan sedikit tubuh atletis nya.

"Lo udah siap kan, sayang?" Tanya Jaemin datar.

"Hikss engga! Hiks jangan hukum Jie hiks hiks," tangis Jisung kembali terdengar.

Jaemin mengangkat sebelah alisnya sambil menatap Jisung heran, "lo udah berani ngebantah gue?" Ucap Jaemin.

Jisung menggeleng ribut, "m-maksud Jie ga gitu! J-jie... Jie cuma ga suka sam- mpphhh!" Ucapan Jisung terhenti kala Jaemin membungkam mulutnya dengan bibir Jaemin.

Jaemin melepas tautan nya dan menatap Jisung tajam, "suka ga suka hukuman tetap lah hukuman, karna gimanapun kesalahan tetap kesalahan." Bisik Jaemin tepat depan bibir Jisung.

Jisung menatap Jaemin dengan mata yang berlinang liquid bening itu. Jaemin yang melihat kondisi wajah Jisung pun tersenyum gemas, Jaemin menjilat air mata Jisung yang berada di dekat bibir Jisung.

"manis. Semua yang ada di diri lo itu manis, Jisung. Gue suka." Ucap Jaemin.

Jisung kini memilih diam saja. Ia sudah lelah jika akan menjawab Jaemin, lebih baik ia menyimpan tenaga nya untuk nanti sampai besok pagi.

"Dan Jisung, malam ini yang bakal hiasin tangan lo itu dasi hitam," Kata Jaemin sambil meraih tangan Jisung. "Lo suka kan, sayang?" Tanya Jaemin.

Jisung menggeleng pelan, "berhenti gelengin kepala lo sebelum gue penggal leher lo!" Ucap Jaemin penuh penekanan. Itu terdengar sungguh-sungguh.

"M-maaf. . . " lirih Jisung.

'Jie tau Jie salah.. Tapi semoga Jie ga di pukul kakak. Tuhan lindungin Jie yaa!!' Mohon Jisung dalam hatinya.

Dengan sekali dorongan Jisung langsung tidur terlentang di atas kasur, dengan cepat Jisung sudah di bawah kungkungan Jaemin, dominan itu mengunci pergerakannya saat ini. Jarak di keduanya sudah sangat tipis, bahkan mereka saling merasakan hembusan napas satu sama lain.

Jaemin mulai mengecup bibir Jisung, hingga perlahan turun ke area leher Jisung. Jisung dengan pasrah pun mendongak kepalanya agar Jaemin mendapat akses untuk membuat tanda tanda kepemilikannya di sana.

"Akh.. " Jisung merintih kesakitan saat Jaemin menggigit dan menghisap kulit leher nya dengan kuat sekali.

Jaemin merobek pakaian Jisung. Karena tindakan kasar dari Jaemin, baju itu menggesek ke luka punggung Jisung, sehingga membuat pria manis itu kembali menangis.

"AKHHHH! HIKSSS SAKITTT!" Pekik Jisung.

Namun Jaemin seolah menulikan pendengarannya, Jaemin memilih abai dengan apa yang terjadi dengan hamster nakalnya itu.