07. PB : Menceritakan

204 27 1
                                    

- Posessive Boyfriend -

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Kedua kakaknya, sepupunya, teman kakaknya, dan juga sahabat sahabat nya sudah datang ke rumah sakit, guna menemani nya.

Setelah mereka sudah berkumpul, Jaemin menyuruh Jisung untuk menjelaskan semuanya kepada mereka dengan jujur.

Awalnya Jisung takut-takut, tapi Jaemin memberi tatapan untuk meyakinkan nya bahwa tidak apa-apa.

Akhirnya Jisung menjelaskan dengan jujur apa saja yang terjadi, di mulai dari dia di bully, di pukul, dan masuk rumah sakit juga. Bahkan Kun pun ikut andil dalam itu karena dia menjadi saksi.

"Jadi yang pukul Jie itu kak Kendrick, Alex, Alvaro, sama kak Devon.. Jie ga tau salah apa, tapi seingat Jie, Jie itu pernah nolak kak Alex yang nyatain perasaannya. Dan mungkin gara-gara itu kak Alex sama temannya marah sama Jie?" ucap Jisung sedih.

Mereka semua mendengar seksama dan juga merasa emosi.

"Lalu, setelah itu?" tanya Jaehyun.

Jisung menghela napas, "setelah kejadian dimana Jie nolak dia di lapangan basket, dia sama teman-temannya suka tarik Jie ke gudang olahraga kalau ga lagi sama kalian... Awalnya sih ga parah cuma kata katain Jie aja. Tapi lama kelamaan jadi suka pukul.. " lirih Jisung.

Mata Jisung memanas, rasanya ia ingin menangis lagi jika mengingat hari hari sebelumnya.

"Jisung pertama kali di pukul 2 minggu lalu, ya?" tanya Kun. "Karna Jie berobat ke saya sekitar 2 minggu yang lalu." ucap Kun lagi.

Jisung menggeleng, "Jie emang suka di pukul, tapi ga separah itu.. Paling Jie cuma di tendang, di tonjok, atau ga di ludahin.. " air mata Jisung mengalir.

"Cuma beberapa hari lalu Jie sempat ngelawan hiks.. Makanya kepala Jie di bentur ke dinding sama wastafel hiks, bahkan dinding nya retak dikit hiks sama ada noda darah.... "

Kini semua tatapan mentajam, apalagi Jaemin, Renjun, Johnny dan juga Jaehyun. Sedangkan raut wajah lain tampak menahan amarah yang memuncak.

"Alexandra Giovano Reza?" tanya Jaemin datar.

"Iyaa hiks hiks hiks." jawab Jisung.

"Alex kontol, asu, peler, bajingan, bangsat! Berani nya gituin adek kesayangan gue?!" pekik Renjun. "Gue kira gak separah itu!" kesalnya.

"Njun, bahasanya... " tegur Taeyong.

"Biarin kak! Emang pantes buat di umpat, apalagi di potong kontol nya! Biar ga bisa ngewe sekalian, cih.. " decih Chenle.

Mereka semua tampak terdiam ketika mendengar bahasa frontal dari Chenle dan juga Renjun. Dua uke itu memang sangat bar-bar ya?

"Dih, jangan kan kontol nya, tuh peler pasti item, ew... Jijik gue bayangin nya." sahut Haechan.

Jisung yang sedang menangis di dalam dekapan Taeyong pun punggung nya bergetar.

Taeyong panik ketika Jisung semakin menangis. Nyata nya perkiraan Taeyong salah, ah tidak, semua orang di ruangan sana.

Jisung tertawa. Astaga, anak ini..

"Bisa ga sih bahasa kalian tuh ga usah se frontal itu? Gedek saya denger nya.. " kesal Kun.

"Ya biarin aja sih, kak. Emang pantes kok." jawab Yuta.

Tiga uke itu pun bersorak bahagia karena ada yang sepemikiran dengan mereka. "Gini-gini buat Jisung ketawa loh." ucap Haechan.

Posessive Boyfriend🔞 - JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang