Chapter 3

3 0 0
                                    


Pertarungan baru saja dimulai.....

Tak berselang lama, kini pak Nando mulai memikirkan rencana untuk segera menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat.

"Berapa banyak ramuan suci yang kau bawa?" Tanya pak Nando menatap bu Salsa

"Aku hanya membawa satu" bu Salsa menegaskan

"Jadi kita hanya punya satu kesempatan untuk menghabisinya" pak Nando menelan ludah

"Jadi kita hanya punya satu kesempatan untuk menghabisinya" pak Nando menelan ludah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, Desta dan aku juga sudah dalam posisi siap bertarung.

"Siapa kau bocah air?" Tanya Desta polos, sontak saja aku bingung. Dia tidak mengenaliku kah?

"Aku temanmu dasar bodoh, apa kau lupa?" Ucapku agak emosi

"Tenang nak, dia sedang diambil alih pikiran dan kepribadiannya. Wajar dia tidak mengenalimu. Setelah semua selesai, akan segera aku kembalikan ke asalnya" ucap bu Salsa

"Rey, apa ku bisa menahan monster-monster itu ?" Tanya pak Nando tegas

"Aku usahakan pak" ucapku yakin

"Bagaimana denganmu?" Melirik ke Desta

"Tentu saja akan ku jadikan burung panggang mereka semua" Desta dengan wajah semangatnya

"baik, aku serahkan monster-monster itu pada kalian" berdua, ucap pak Nando mempercayakan mosnter itu ke Rey dan Desta

Sedetik kemudian, pak Nando dan bu Salsa melesat dengan cepat. Andreal terbang ke angkasa dan kini pak Nando berjalan menaiki batu-batu yang melayang dan mulai menyerangnya, Andreal berhasil menghindari serangan itu.

Dan kini salah satu tangan pak Nando berubah jadi pedang batu besar. Tak mau kalah, Andreal mengeluarkan pedang yang ujungnya berbentuk seperti mata bulu merak. Mereka bertarung jarak dekat, di sisi lain bu Salsa kini terlihat mengendalikan air. Dia berusaha melukai lewat beberapa pisau es yang baru saja dibuat dari sihir airnya.

Sementara Rey dan Desta bekerja sama menghadapi 3 monster sekaligus.

"Kita harus memikirkan cara mengalahkan mereka dengan cepat" ucap Rey yang baru saja terpental ke belakang setelah bertarung jarak dekat dengn salah satu monster burung

"Kita bakar mereka semuanya" ucap Desta yang masih melemparkan bola api ke mosnter lainnya dan melukai beberapa bagiannya

"Aku serius" Rey mulai kehabisan ide sembari melesatkan tebasan air kuat dan melukai salah satu monster itu

"Aku serius" Rey mulai kehabisan ide sembari melesatkan tebasan air kuat dan melukai salah satu monster itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namun setelah mencerna kembali perkataan Desta. Dia akhirnya mendapatkan ide.

"Aku akan berusaha menahan mereka, dan kau akhiri dengan satu serangan. Kau bisa kan?" Tanya Rey sembari bersiap

"Terdengar bagus. Lakukan bocah air" jawab Desta mantap. Kini dia mulai membuka grimore nya dan mulai menghimpun sihir api bersekala besar

"Baiklah, mari kita mulai" Rey mulai menyerang mereka untuk mengalihkan perhatian monster-monster itu agar tak mengganggu Desta. Kini ketiga monster itu mulai mengejar Rey.

Rey seketika berhenti berlari dan berbalik sembari mengeluarkan sihir air membentuk tentakel kraken raksasa dari permukaan tanah yang langsung menjebak dan mencengkeram monster burung itu.

"Desta, sekarang !!!" Rey berteriak. Sedetik kemudian Desta sudah selesai dengan mantra ya. Terlihat lingkaran mantra muncul tepat di bawah tentakel kraken yang Rey buat dan kini monster itu langsung terperangkap dalam sangar api.

"Waktunya memanggang" dan sedetik selanjutnya api langsung membakar monster-monster itu. Namun tanpa Rey dan desta sadari, salah satu monster itu masih bisa terbang dan seketika menerjang ke arah bu Salsa yang sudah siap mengalahkan Andreal, bitol air suci itu pecah dan langsung menghabisi monster burung yang terbakar tadi. Bu Salsa berhasil selamat, namun kini mereka kehilangan satu kesempatan untuk mengalahkan Andreal.

"Bagaimana ini? Kita kehilangan satu kesempatan itu" ucap Rey panik

Bu Salsa yang sudah kembali bisa berdiri, kini memperhatikan cincin yang dipakai Rey

"Itu? Apakah itu cincin Pisces?" Bu Salsa bertanya

"Iya" pak Nando menjawab

"Rey, baca ini" bu Salsa memberikan selebaran berisi mantra

"Desta, bantu Nando" sergah bu Salsa

"Baik bu" dengan semangat Desta menyerang membabi buta dengan bola api yang beberapa tepat mengenai Andreal dan memecah konsentrasinya

"Agrh.... Dasar pengganggu " kini Andreal benar-benar murka, dia melepaskan tebasan angin ke arah pak Nando dan Desta. Mereka berhasil menangkisnya dan menghindari beberapa lainnya. Saat Andreal sedang sibuk dengan mereka berdua, tanpa dia sadari. Rey dan Bu Salsa telah selesai merapal mantra nya.

Kini mereka berdua menyerang dengan serangan kuat yang mengejutkan. Sihir air gabungan yang membentuk naga air raksasa melesat dan menerjang Andreal yang masih sibuk dengan Pak Nando dan desta.

Andreal yang tak menyadarinya, langsung terdiam saat sebagian tubuhnya hilang di tekram dan terkoyak naga air.

"A... air suci? Bagaimana mereka mendapatkan sebanyak ini?" Tanya Andreal saat dia sekarat, seketika dia memperhatikan cincin Rey dan baru menyadari

"Zodiak, itu sebabnya pemanggil ku menginginkan benda itu"

"Pemanggil? Siapa tuan mu? Cepat katakan" pak nando berteriak

"Kalian akan segera bertemu dengannya, itupun kalau kalian menyadarinya. Sampai bertemu lagi, Pisces " kemudian Andreal menghilang sepenuhnya. Perlahan tabir sihir mulai mengulang, terlihat langit yang terik , kini berubah menjadi gelapnya malam.

Orang-orang yang terkena pengaruh sihir masih tertidur dan anehnya, tidak seorang pun dari keluarga mereka yang mencarinya. Tidak berselang lama, Desta kini terjatuh

"Desta" ucap Rey panik dan dengan sigap memegangi tubuhnya

"Tenang Rey, dia hanya kelelahan karena efek ramuan ku menghilang" ucap bu Salsa

"Syukurlah" ucap Rey lega

"Kau bisa membangunkan semuanya kan?" Tanya pak Nando pada Bu Salsa

"Aku bisa, tapi aku butuh bantuanmu Rey. Aku butuh elemen air dari cincin zodiak untuk menetralisir sisa kutukan tadi"

Dengan sigap Rey meletakkan Desta di tanah dan langsung membantu bu Salsa. Ia mengikuti semua instruksi bu Salsa. Dia kini disuruh diam dan fokus untuk merasakan sihir Pisces. Selebihnya bu Salsa merapal mantra dan mengendalikan air yang berasal dari cincin Rey. Ia membentuk gelembung air besar di atas sekolah .

Rey yang melihat itu cukup terkejut, dan sedetik kemudian bola air raksasa itu pecah dan mulai menghujani seluruh sekolah. Butiran air itu seolah bercahaya kebiruan ditumpa cahaya bulan. Perlahan efek kutukan itu terlihat menguap ke angkasa, seperti tanah kering yang terkena hujan.

Rey berhasil melewati pertarungan pertamanya yang tak terduga.

Zodiack : School of 4 Element (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang