Chapter 4

1 0 0
                                    

Singkat cerita setelah kejadian itu, malam harinya terjadi kehebohan besar hingga diliput media masa. Rey yang sebenarnya sadar, dia di minta pura-pura pingsan oleh pak Nando dan Bu Salsa agar tidak ada yang mencurigai.

Malam itu banyak keluarga dari siswa dan guru yang baru menyadari ketidakhadiran keluarga mereka setelah tabir magis itu menghilang. Media masa mengaitkan kejadian ini dengan kejadian mistis, supra natural, ada juga yang mengaitkan dengan insiden gas beracun. Untuk menyelidiki lebih jauh mengenai penyebabnya, pihak terkait langsung meliburkan sekolah Rey untuk satu Minggu kedepan.

*Di rumah*

Rey sedang bersantai di rumah, sudah dua hari sejak kejadian pertarungan itu berlangsung. Dia sedang asyik bermain dengan ketiga anak kucing yang bernama bubu si abu-abu, milo yang berwarna coklat, dan shiro yang berwarna paling putih.

Terdengar suara pintu depan dibuka

"Mama dah balik? Katanya seminggu di Bali?" Tanya Rey yang menemui mamanya di ruang tamu sembari menggendong bubu

"Iya sudah selesai, jadi... apa yang terjadi sebenarnya dua hari lalu?" Tanya mama nya dengan nada serius

"Pingsan masal" jawab Rey singkat seperti yang diinstruksikan oleh pak Nando

Terlihat ekspresi ibunya yang tidak percaya dan tanpa aba-aba ibunya langsung melemparkan bola api ke arah Rey. Sontak saja Rey langsung menangkisnya dan kejadian itu membuat bubu yang digendong Rey langsung melompat menjauh.

"Mama? Mama penyihir?" Tanya Rey dengan polosnya, dia masih loading mencerna apa yang barusan ia liat

"Menurutmu?" Mama Rey menjawab dengan santai sambil bersandar di kursi

"Oke jelaskan semua ini, kita penyihir? Terus.."

"Sssthhh, mama akan jawab pertanyaan mu, setelah kau menjelaskan yang terjadi kemarin "

Dan dengan nafas panjang, Rey langsung menceritakan semuanya dari dia menemukan cincin hingga yang terjadi kemarin.

"Hmmmm aku mengerti sekarang " mama Rey mencerna semuanya

Tak lama kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah. Saat di buka, ternyata pak Nando yang datang. Rey mempersilahkan masuk

"Lama tak bertemu, Agni" sapa pak Nando pada ibunya Rey

"Nando Aldebaran tak sangka ternyata kau jadi guru sekarang. Aku kira kau akan memilih menjelajahi dunia daripada terjebak di suatu pekerjaan yang membosankan seperti guru" mama Rey menyapa seperti seolah mereka sudah saling kenal cukup lama

"Kesampingkan dulu itu, ada hal serius yang harus aku sampaikan " ucap pak Nando serius

"Tentang?" Wajah mama Rey berubah serius

"Otoritas dewan penyihir" ucap pak Nando 

"ada apa dengan para petinggi konyol itu?"

"Mereka juga mendengar kabar tentang yang terjadi kemarin, dan meminta membawa semua penyihir muda untuk segera menyebrang. Ini demi keselamatan mereka dan termasuk anakmu juga. Kau pasti sudah tau kalau" belum sempat pak Nando melanjutkannya, mama Rey langsung menimpali

"Seorang pewaris, Pisces " 

"Betul. Sekali lagi keluarga Phantasm dipilih oleh satu dari dua belas zodiak" menunjukan ekspresi seolah mengisyaratkan bahwa hal ini memang sudah terjadi beberapa kali sebelumnya

"Bukannya terlalu mencurigakan kemunculan iblis kemarin?" Mama Rey bertanya

"Sangat mencurigakan, itulah sebabnya aku dan Salsa diminta untuk segera mengurus kepindahan mereka. Kita belum tau apa yang mereka incar sebenarnya. Namun apapun itu, langkah pertama yang harus di lakukan adalah mengevakuasi penyihir muda agar tidak terjadi kehebohan seperti kemarin" pak Nando menjelaskan panjang lebar

Zodiack : School of 4 Element (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang