Zodiack : School of 4 Element (ON GOING)

Chapter 2

Di Suatu tempat di antara celah dimensi Mistis dan Fana.

Terlihat dua orang memakai jubah hitam panjang dengan wajahnya yang tertutup siluet ruangan yang remang-remang

"Kau sudah memastikan nya?" Ucap seseorang di sisi kanan, berperawakan tinggi besar dan memegang pedang besar yang ujungnya menghadap ke tanah

"Ya, aku sudah memastikan semua. Tidak salah lagi, Pisces sudah memilih pewaris nya" ucap seseorang yang samar-samar memasuki ruangan tersebut. Dan ternyata suara itu adalah Huda. Terlihat tatapan tajam nya yang penuh rencana dan dia kini memakai jubah hitam beraksen merah serta memakai gelang Capricorn di tangannya

"baguslah, kini saatnya melanjutkan rencana kita ke tahap ke dua. Dimulai dari acara inagurasi sekolah penyihir" ucap laki-laki membawa pedang

"Aku punya sedikit ide" ucap Huda

"Apa yang kau rencanakan?" Suara wanita dewasa menjawab Huda. Dari siluetnya, ia memakai jubah panjang dan dia memegang sebuah tongkat panjang dengan hiasan batu sihir melayang di atas tongkat yang berbentuk diamond.

Dan Huda menjelaskan rencananya dengan seksama.........

"Cukup menarik " jawab wanita itu

"Jika itu berhasil, maka kita bisa langsung mengincar Zodiak berikutnya dengan cepat " ucap pria membawa pedang

"Kalau begitu" ucap wanita itu.

Dan kini ia mengeluarkan buku hitam dengan rantai yang mengunci buku tersebut. Seketika rune hitam muncul, buku tersebut melayang dan rantai-rantai itu mulai terlepas dari buku itu.

Kini buku itu sempurna terbuka, wanita itu meramal mantra yang ada di dalam buku tersebut. Satu persatu rune hitam keluar dari buku tersebut dan membentuk lingkaran sihir. Aura di ruangan itu makin mencekam. Huda dan pria membawa pedang hanya menatap dengan datar apa yang sedang terjadi.

Tak lama kemudian, sesosok makhluk keluar dari lingkaran sihir tersebut.

Sosok iblis itu muncul dengan tatapan dingin

Namanya adalah Andreal, salah satu markuis neraka dengan sifat sombong dan menyukai keindahan. Sihir elemen angin. Kemampuan khusus adalah mengendalikan burung-burung dan memiliki sihir kutukan yang bisa membuat manusia menjadi manusia burung dan dapat dikendalikan olehnya.

Singkat cerita. Esok harinya di sekolah Rey, Huda tidak masuk sekolah karena ijin.

Siang itu pelajaran berlangsung seperti biasanya. Namun ada kejanggalan, tiba-tiba langit yang semula cerah kini berubah menjadi gelap kehijau-hijauan. Sekolah tiba-tiba menjadi gelap seperti diselubungi sesuatu. Hampir seluruh orang di kelasnya seketika tertidur. Hanya beberapa orang yang masih terjaga, sebagian kecil terjaga namun lemas.

Rey yang masih terjaga melihat cincin di gantungan kuncinya bersinar, refleks dia mengenakannya dan langsung berlari keluar kelas.

Saat diluar, dia melihat 1 2 yang berjalan sempoyongan, kemudian Desta berlari dari luar luar kelas sembari membawa buku merah yang kini bercahaya juga.

"Woi, ini ada apa?" Ucap Desta berteriak ke Rey

"Gw juga nggak tau" ucap Rey tak kalah heboh. Setelah itu ada angin yang berhembus cukup kencang yang berasal dari arah lapangan. Terlihat siswa² yang tadi sempoyongan, kini ikut tergeletak di lorong sekolah

"Angin? Dari arah lapangan, ayo cek" Rey berinisiatif lari menuju ke arah lapangan

"Eh tunggu" Desta mengikuti

Sesampainya di sana, betapa terkejutnya mereka saat melihat seseorang berambut abu-abu terbang dengan sayapnya. Kini dia memutar tubuhnya dan melihat ke arah Rey dan Desta