5. Perfect Night

1.9K 37 0
                                    

Rea tersenyum dan mengusap pipi tirus Jean, dan mengatakan "Kamu tau sayang? Mommy bahkan lebih suka waktu kamu bikin Mommy berkeringat, Sayang.. I love you too, Jean.. "

Jean tersenyum dan membuka semua pakaian yang menutupi tubuhnya. Ia melakukan hal itu pada Rea juga. Betapa Indah dan eloknya tubuh Mommynya ini. Sangat menggairahkan.

Jean menyeringai saat Ia melihat ada sesuatu yang becek berwarna pink diantara selangkangan Rea. Benar. Rea adalah laki-laki spesial. Ia memiliki vagina yang dapat membuatnya hamil dan melahirkan secara normal layaknya wanita.

Jean menunduk dan mulai menempelkan lidahnya ke vagina tembam itu. Nikmat rasanya, membuat Rea merasa melayang merasakan vagina beceknya dipermainkan oleh Jean.

"Aahh.. Sshh Sayang.. Jean oohh mmhh.. Pintar sayang" Desah Rea nikmat saat Jean melesatkan lidahnya pada lubang vagina Rea. Jean mulai mengulum klitoris Rea. Kenyal, itu yang Ia rasakan.

Jean dengan rakusnya melahap seisi vagina itu, membuat Rea kewalahan karena rasa nikmat yang didera. Rea meremas sprei kasurnya, menyalurkan rasa nikmat yang Ia rasakan.

"Jean sayang.. Lagihh.. Mmmhh aahhh sshh Jean.. Oohh.. Sshh" Desah Rea manja karena lihainya lidah Jean menyentuh vaginanya.

Jean menyesap vagina Rea sampai menimbulkan suara kecipak yang nyaring. Ia menampar bokong Rea dan membuat sang empu mendesah manja lagi.

"Sayang.." Panggil Rea tertahan saat Jean menyalurkan rasa nikmat lewat aktivitasnya saat ini. Jean mencium klitoris Rea dan beranjak untuk melihat wajah cantik bening Rea.

"Jean.."

"Hm..?" Jean menjawab dengan deheman dan Ia diam-diam memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke dalam lubang vagina Rea. Membuat sang empu terkejut dan merasa nikmat bersamaan, Jean mulai mengocok vagina Rea.

"Baby.. Aahh.. Aahh.. Mmhh babyhh sayang Jean..! AAHHH..!" Rea berteriak kenikmatan saat jemari besar Jean mengocok vaginanya lebih cepat. Sungguh nikmat, itulah yang Rea rasakan.

"Sayang.. Oohh.. Pelan.. Ashh nghh mmhh aahh.. Cum.. I'm cumming.."

Rea mengeluarkan cairan beningnya deras. Membuat kasur, jemari Jean, dan sebagian selangkangan dan pahanya basah.

Jean mengelus pelan vagina sensitif Rea dan mencium bibir cherry Rea. Jean melihat wajah cantik Rea yang terlihat merona.

"Kenapa, Mommy? Memangnya terlalu nikmat? Hahaha.." Jean tertawa kecil membuat Rea merasa malu dan menutup wajahnya.

Jean menyingkirkan tangan Rea yang menutupi wajah sang empu. Membuat iris nayanika mereka saling memandang. Hitam pekat dan cokelat hazelnut. Benar-benar perpaduan yang sempurna dari warna bola mata Jean dan Rea.

Selama beberapa menit mereka menyelami mata satu sama lain, Rea bangun dan duduk di atas pangkuan Jean. Membuat sang empu menyeringai dan membenahi posisinya agar nyaman untuknya dan Rea.

Rea turun sedikit dari pangkuan Jean. Ia tersenyum genit dan menunduk guna menyapa 'adik kecil' Jean.

"Oh.. Besar sekali." Puji Rea pada penis besar berurat milik Jean. Membuat sang empu diam-diam tersipu malu. Rea mulai menjilati kepala penis kemerahan Jean. Membuat Jean menggeram nikmat dan membuat Rea merinding mendengarnya.

Rea menjilati twinsball Jean dan naik menjilat penis Jean sesuai arah urat-uratnya. Dan sampai di pucuk, Rea menciumnya dan menunduk lebih dalam untuk mengulum penis Jean.

Jean merasa lebih bergairah melihat ekpresi polos Rea yang Ia tampilkan di wajah cantiknya dan merasakan betapa hangat dan sempitnya mulut kecil Rea.

"Argh.. Sshh" Geram Jean membuat Rea lebih bergairah untuk mengulum penis besar Jean.

Rea mulai menaik-turunkan kulumannya dan mengurut penis Jean dengan tangannya saat Rea tidak bisa menjangkau penis Jean sepenuhnya.

Penis Jean itu cukup besar. Kalau dikira-kira, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Dan Rea hanya bisa memasukkan setengahnya, hanya 15 cm. Itupun sudah mencapai tenggorokannya. 15 cm berikutnya Rea urut dengan tangannya.

"Sshh.. Nikmat.. Yeah aahh begitu sshh Mommy sangat pintar ohh membuatku nikmat sshh aahh" Desah Jean saat Rea mengulum penisnya lebih cepat, Ia ingin cum rasanya.

"Sshh Mommy.. I'm cumming, I will fill your mouth with my sperm.. Aahh yeah.. More mommy.."

Rea merasa penis Jean membesar, sepertinya akan keluar.

Rea mempercepat kulumannya dan membuat penis Jean semakin membesar.

"Sshh Mommy.. I'm cumming.. I will fill your mouth Mommy.. Sshh aahh ARRGHH" geram Jean saat akhirnya Ia mengeluarkan spermanya di dalam mulut Rea. Rea melepas kulumannya dan memperlihatkan mulutnya yang penuh akan sperma Jean.

"Telan, Mommy sayang.."

Rea melakukan apa yang Jean pinta, Ia menelan seluruh sperma Jean yang manis dan kecut menurutnya.

Jean menarik tangan Rea dan membalik posisi mereka seperti sebelumnya. Rea dibawah, dan Jean diatas.

"Are you ready, sexy mommy?" Jean bertanya sembari menaik-turunkan kedua alisnya. Rea tersipu malu dan mengangguk sebagai jawaban.

Jean menjilat tangannya dan mengocok penis besar beruratnya. Ia mengalahkan batang tegak itu ke lubang sempit berwarna pink yang sudah becek yang dimiliki Rea.

Jean memasukkan jarinya dan sedikit mengocok vagina Rea. Membuat Rea merasa nikmat.

Jean memasukkan perlahan penisnya. Sakit. Perih. Itulah yang dirasakan Rea saat ini. Saat ini. Rea akan semakin menggila saat permainan Jean benar-benar dimulai.

Jean sudah berhasil memasukkan kepala penisnya. Rea masih kesakitan. Ekpresi Rea membuat Jean merasa tak tega. Ia tak ingin melihat itu lagi, mau tak mau Jean langsung mendorong pinggulnya membuat penis besarnya tertancap sepenuhnya pada vagina Rea.

"AAHH!" Teriak Rea saat Ia merasakan penis Jean sepenuhnya. Jean langsung memeluk Rea dan diam saja. Menunggu Rea terbiasa akan penisnya dan menyuruhnya bergerak.


Napas Rea terlihat sangat cepat. Sepertinya Rea shock akan tindakan Jean. Karena merasa risih, dan juga dirasa tidak terlalu perih, Rea menyuruh Jean bergerak perlahan.

"Gerak, sayang.."

Jean menggerakkan pinggulnya maju mundur perlahan.

"Ahh.. Yeah.."

Mendengar desahan lirih Rea, Jean semakin bergairah. Ia menambah kecepatan gerakannya langsung menjadi sedang.

"Ahh.. Ahh.. Baby.. Ohh.. Shit.. Ahh fuck me deeper and faster baby.. Nghh.."

Mendengar itu Jean langsung menambah kecepatannya. Bisa dibilang cukup cepat. Rea semakin gila dibuatnya.

"Ahh Jean sayang lagihh ohh begitu sayang ahh mmhh nyahh"


Dan begitulah. Mereka melanjutkan sampai fajar datang.


MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang