38. Potret Kenangan yang Pilu

6 3 0
                                    

Udara yang tak begitu dingin,
Tapi aku gigil di balut sunyi,
Mataku sayu pada guratan-guratan rindu tak bernada,
Juga riuh rendah di kepala di antara remang-remang lampu kamar ku,
Membuatku tak bisa tidur nyenyak karena ambigu rasa ....

Malam semakin larut,
Rintik pekat pada diksi yang berkamuflase itu,
Menjadikan ku bengis bak seorang pengemis,
Pikiran pun semakin kalut mengeja rindu yang teriris ....

Aku melanjutkan tidur ku,
Tapi di benakku malah mengeja aura mu ...
Aku kesal, sungguh kesal
Adakah kau di luar sana menebar rindu yang bersembunyi di balik puisi kosong ku?

Aku penasaran, mantra apa yang kau gunakan untuk menyelimuti kegelisahan ku?
Sehingga bagian untuk melupa mu
Malah membuat ku bertanya-tanya,
Menerka-nerka,
Benarkah aku sudah lupa?
Atau pura-pura lupa?

by Biru Mahira Ryumi

Puisi ini untuk 23 November kemarin....

Sekian dan sejelas itu...

Ego Akhir Tahun [ ANTOLOGI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang