33. Menghilang

7 3 0
                                    

By Langit

Ada yang salah denganku pagi ini
Tidak ada semangat, tak ada gagasan
Tidak ada ide, untuk tersenyum pun terasa enggan

Matahari yang terbit tak membuatku merasa lebih baik
Angin pagi yang menghampiri hanya bisikan sumbang tanpa makna

Aku baik baik saja, tapi kenapa rasa nya justru sebaliknya ?
Aku tidak sakit, tapi kenapa rasanya aku memerlukan obat mujarab ?

Aku seperti merasa tuli, buta, lumpuh dan bisu dalam waktu yang bersamaan

Wahai orang orang tuli yang telah berhasil mendengar
Ajarkan aku untuk bisa mendengar suaranya
Tapi bagaimana jika dia tak bersuara ?

Wahai orang orang buta yang telah berhasil melihat
Ajarkan aku muslihat untuk melihat nya
Tapi bagaimana jika dia jauh dan tak menampakan diri ?

Wahai orang orang lumpuh yang telah berhasil berjalan
Ajarkan aku untuk berlari
Walau hanya untuk sekedar mengejar bayang nya
Melompati benua mencari jejak langkah nya
Tapi bagaimana jika aku tidak tahu di mana tempat nya ?

Dan wahai orang orang bisu yang telah berhasil berbicara
Ajarkan aku walau hanya untuk sekedar mengeja kata kata
Aku rindu padanya
Tapi bagaimana jika dia tak mendengarnya ?

Bah..!
Biarkan aku lemparkan kata kata ini
Kepada langit menjadi petir terkuat
Kepada laut menjadi ombak terhebat
Semoga dengan adanya petir dan ombak
Dia tahu, bahwa aku merinduinya dengan teramat sangat

................

Langit: " Assalamualaikum, Nisaa "

Nisa: " Waalaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh, Langit "

Nisa: " Kaifa haluk? "

Langit: " Agak kurang bersemangat, Nisa "

Nisa: " Afwan, I am late to reply "

Langit: " Gapapa, Nisa "

Langit: " Nisa sendiri baik-baik aja? "

Nisa: " Me too. Langit kenapa ? Tadi Nisa udah baca stream-an Langit "

Langit: " Hehe, sedikit ada yang kurang aja, Nis, di pagi hari ini. Jadi berasa kurang, kurang semangat deh "

Nisa: " Udah sarapan? Ibu bagaimana, Langit? "

Langit: " Bukan soal sarapan.... Langit mah udah sarapan. Ibu...hmmm baik-baik aja kok, malah lagi ngambek pengen berobat sendiri nggak mau nungguin anak-anak nya "

Nisa: " Ibu lagi semangat berobat yah? Alhamdulillah kalau gitu "

Langit: " Iya, Alhamdulillah, Nis... "

Nisa: "  :) ayo dunk semangat Langit, keep fighting ... Berharap apapun kepada selain Allah itu memang suka gitu, mengecewakan, mungkin berharap semangat, support ataupun hal lainnya seperti kebahagiaan, ketenangan, kedamaian dan apapun pokoknya. Jadi jangan sakiti diri sendiri dengan hal-hal seperti itu "

Nisa: " Mungkin Nisa  pun ga jauh beda sama Langit, tapi kita harus berupaya untuk itu. Hanya niat dan usaha dari diri kita sendiri yang bisa meyelamatkan diri kita dari semua itu, Langit. Nggak ada yang lain. Tidak lebih dan tidak kurang, karena perhitungan Allah ga pernah keliru "

Langit: " Nggak apa-apa, Nis.. Makasih atas support nya.. yaa meskipun Nisa mungkin boleh di bilang sedikit keliru dalam dugaan apa yang mungkin terjadi hari ini, hingga Langit kurang semangat. Tapi syukron ya, Niss... Jangan pernah merasa sendiri. Walau pun boleh di bilang kita tuh maya... kita tuh belum pernah bertatap muka... tapi yang Langit rasain... orang yang bermil mil jauh nya lebih terasa dekat dengan orang yang ada di sekitar kita "

Nisa: " Langit bener, orang yang bermil jauhnya lebih terasa dekat dengan orang yang ada di sekitar kita .. "

Nisa: " Apa ini ada hubungan nya dengan adek kecil kita? "

Langit: ......

Nisa: " Hoalah…. Udah lama kalian ga ngobrol ? Emang adek sekarang jarang nyanding ama Handphone. Lagi sibuk ama ngejahit katanya sih "

Langit: " Iyaa, Niss... Langit ngerti "

Nisa: " Semangat Langit ^^ "

Langit: " Iyaa Nissa Karmachameleon, hahaha "

Nisa: " Hahaha, ya sudah, Langit udah bisa tertawa seperti itu. Kayaknya Langit udah baik-baik aja, insya Alloh... "

Langit: " insya Allah "

Ego Akhir Tahun [ ANTOLOGI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang