EARTH WORLD - [Women Pleasure]

Mas Rendra's Anger

Test ombak. Semoga pada tau ya aku lanjut di sini. Mungkin ceritanya agak berbeda dari yang aku publish kemarin. Dan nulis ini bener bener nunggu mood aku stabil setelah ceritaku di hapus 😩. Aku bakal lanjut nulis kalau pada tau cerita aku. Aku juga sambil menggali episode ini yang kemarin aku tulis, karena 5000 kata lebih jadi kan ngga mungkin inget semua 😭.

🔫🔫🔫

Mas Rendra membuat tato di lehernya. Sangking cintanya ia dengan sang istri. Tato yang di buat mas Rendra adalah tulisan nama Aurora di bawah telinga kanannya. Tato itu di gambarkan dari atas kebawah, sangat jelas. Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya benar benar milik Abel seorang.

Mas Rendra berjalan tegap menuju markas nya. Di sana banyak sekali pengawal yang terlatih. Ada yang harus mas Rendra lakukan di sini, untuk membalas apa yang sudah terjadi dengan istrinya.

Mas Rendra sekarang berada di lantai basement bersama dengan Sky dan beberapa pengawalnya yang sedang menginterogasi tiga manusia menjijikkan. Sky sudah menemukan pelakunya.

Ya mereka adalah Azura - mantan pacar mas Rendra, ayah Azura dan selingkuhan Azura yaitu Jack.

Mereka merencanakan ini semua karena di liputi rasa dendam. Awal dari semua ini adalah rencana mereka bertiga. Mereka sakit hati karena mas Rendra sudah menghancurkan semuanya. Siapa bilang kalian harus berurusan dengan mas Rendra?

Dahulu apapun yang di minta oleh Azura pasti di kabulkan oleh mas Rendra. Karena memang mas Rendra cinta dengan Azura. Azura meminta mas Rendra untuk membantu perusahaan sang ayah dengan berinvestasi.

Tapi setelah beberapa waktu di tunggu, kenapa belum ada hasil nya ? Usut punya usut ternyata dana itu tidak pernah sampai ke perusahaan alias di korupsi ayah Azura. Jelas mas Rendra marah, niat nya ingin membantu tapi di salah gunakan. Setelah itu mss Rendra benar benar menghentikan hubungannya dengan perusahaan ayah Azura. Awalnya Azura memohon kepada mas Rendra untuk jangan menarik semuanya, tapi mas Rendra sudah terlanjur kecewa.

Awalnya Azura mengiba kepada mas Rendra untuk memberi atau manyalurkan dana nya kembali, tapi di tolak mentah mentah. Mas Rendra tidak bisa toleransi dengan yang mamanya pengkhianatan.