Setelah masuk ke hutan tersebut Ana tidak percaya, ternyata hutan ini tidak seseram yang Ana pikirkan. Disana terdapat sungai yang mengalir disertai dipinggirnya banyak bunga yang berwarna-warni nan sangat indah.
"WOW, tempat ini sangat indah sekali. Ternyata yang aku pikirkan tadi tidak se menyeramkan ini" ujar Ana
Di hutan ini juga terdapat lembah-lembah hijau, hewan hewan seperti jerapah dan zebra. Benar-benar indah sekali. Kupu-kupu bertebaran dimana-mana, ada yang menghampiri Ana dan ada juga yang sedanh singgah di bunga-bunga.
Ana melihat sekeliling nya, ternyata benar-benar tidak ada seorang pun manusia disini. Padahal menurut Ana tempat ini sangat indah dan seperti terawat. Pasti orang-orang akan sangat betah tinggal disini.
.....
Di kerajaan, sang Raja sedang bersama istrinya di taman
"Jul, kamu jangan menangis terus. Aku yakin Ana akan ditemukan." Ucap Raja menenangkan hati istrinya tersebut"Tapi bagaimana kalo Ana nekat pergi ke selatan. Kamu tau kan itu adalah hutan terkutuk. Orang yang masuk kesana tidak akan pernah kembali." Sang Ratu menjelaskan kepada sang Raja
"Aku yakin Ana tidak akan masuk kesana. Kamu jangan khawatir, semua pengawal kerajaan sedang mencari nya okey" Ujar Raja sambil mengusap air mata sang Ratu
Lalu Raja memeluk istri nya tersebut. Raja pun sebenarnya khwatir, kalau-kalau yang dikatakan istrinya itu benar. Bahwa Ana pergi ke selatan dan masuk kedalam hutan terkutuk itu.
.....
Ana sedang duduk di tepi sungai itu sambil melihat hewan-hewan yang ada di sekitarnya itu.
Tidak lama kemudian Ana melihat sebuah cahaya di seberang sana. Cahaya yang sangat menyilaukan matanya. Tanpa lama-lama Ana langsung menghampiri cahaya yang ada diseberang sana.
Sesampainya disana Ana menemukan sebuah pintu, pintu yang sangat sangat cantik.
Tiba-tiba....
Ada suara yang memenuhi hutan tersebut
"Halo putri Ana, perkenalkan namaku adalah Robert. Pintu ini adalah portal untuk pergi ke masa depan. Putri adalah orang terpilih untuk pergi ke dunia lain" ujar suara tersebut
Ana memgeluarkan pedang nya.
"SIAPA KALIAN? KENAPA KALIAN TAU NAMAKU?" Teriak Ana"Aku adalah pintu yang ada di hadapanmu putri" suara itu kembali berbicara
"Jangan gilaaa! pintu adalah sebuah benda, MANA BISA PINTU BERBICARA!"
"Aku adalah pintu ajaib, dan aku juga adalah portal yang bisa pergi ke masa depan."
"Putri tidak akan pernah bisa keluar dari hutan ini. Tapi jikalau putri memasuki portal ke masa depan, disana putri akan menemukan portal untuk bisa langsung pulang ke Kerajaan" Lanjut suara itu"Pembohongg!" teriak Ana dan berlari ke tempat semula
Ana langsung menaiki kudanya itu, dan langsung pergi dari tempat itu. Tapi ya Ana hanya terus kembali ke tempat yang sama. Dimana pintu itu berada
"Kenapa tidak bisa keluar? Sungguh aku akan memberikanmu uang yang banyak. Kamu membutuhkan berapa rupiah HAH! aku bisa memberikannya. Ta-pi tolong keluarkan aku dari sini." Ucap Ana sambil frustasi
"Aku sudah memberitahumu putri, bahwa kamu tidak akan pernah bisa keluar dari sini. Karena hutan ini adalah hutan manipulasi, orang yang masuk ke dalam sini tidak akan pernah kembali." jelas suara itu
"Akupun tidak bisa berbuat apa-apa karena ini adalah dunia buatan. Aku hanya bisa membantumu untuk pergi ke dunia lain.""AKU TIDAK MAU PERGI KE DUNIA LAIN ITU!"
" jadi a-ku mohonn aku ingin pu-lang. Aku sangat merindukan orang tua ku. Mereka pasti mencariku dan sangat cemas" Ucap Ana sambil menangisAna menangis di tepi sungai itu sambil memeluk lutut nya. Dia tidak tau harus berbuat apa.
Sore hari pun sudah tiba,
Ana tiba tiba beranjak dari tepi sungai itu dan menghampiri pintu ajaib itu."Baiklah aku akan pergi ke dunia lain tersebut, tapi kamu harus menepati janjimu, untuk membuna portal ke kerajaan ku!" Tegas Ana
Tiba-tiba pintu tersebut terbuka dengan sendirinya. Lalu Ana memasuki pintu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
princess ana
Dla nastolatkówAna Alice adalah seorang tuan putri dari sebuah kerajaan. Sejak kecil, ana hobi berpetualang. Pada suatu hari ana pergi ke hutan untuk berburu, tiba tiba ana melihat sebuah pintu ajaib. Karena ana penasan ana masuk ke pintu ajaib itu, tiba tiba...a...