"Bu guru cantik~!" Sudah bukan menjadi sesuatu yang mengherankan ketika mendengar sapaan itu dari mulut Jeongwoo. Bagi Minji, ini sudah seperti makanan sehari-hari.
"Apa?" Ia menjawab dengan malas, sementara Jeongwoo terlihat langsung menahan tawa.
"Sini, mau dibantuin nggak?" Sebenarnya Jeongwoo tidak perlu bertanya jika kedua tangannya sudah lebih dulu menyambar kardus modul pembelajaran yang Minji pegang.
Untuk pertama kalinya di dalam hidup Minji, perempuan itu berteriak sekeras ini kepada orang lain. Dan ketika hal itu ditujukan kepada Jeongwoo, Minji tak menyesal sama sekali.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.